Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar bandar narkoba dihukum mati karena sangat merugikan bagi bangsa dan negara. Dia pun menyambangi tokoh-tokoh ormas Islam untuk meminta pandangan terkait hal tersebut.
Jokowi langsung bertemu dengan Ketua PBNU Said Aqil Siroj untuk membahas terkait hal tersebut dari sisi Islam.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Rabu, 24 Desember 2014
Ejekan Demokrat untuk Jokowi: Beli Alutsista Mahal Cuma untuk Ngebom Gethek Pencuri Ikan
Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto menyindir kebijakan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) yang menggunakan alat utama sistem pertahanan
(alutsista) untuk menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di
perairan Indonesia.
Komentar itu menanggapi aksi Pangkalan Utama Angkatan Laut IX di Ambon beberapa hari lalu yang menenggelamkan dua buah kapal yakni KM Century 4/PNG-051 dan KM Century 7/PNG-069.
Komentar itu menanggapi aksi Pangkalan Utama Angkatan Laut IX di Ambon beberapa hari lalu yang menenggelamkan dua buah kapal yakni KM Century 4/PNG-051 dan KM Century 7/PNG-069.
Jokowi Tak Mau Hukum Mati Koruptor, Ini Kata PKS
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Bandar Narkoba dihukum mati jika terbukti bersalah di pengadilan. Namun beda dengan koruptor, Jokowi menilai koruptor tak harus dihukum mati.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR Al Muzzammil Yusuf mengatakan, jika tidak benar tidak ada UU yang mengatur soal hukum mati koruptor. Menurut dia, UU mengatur hukuman mati bagi korupsi, teroris dan narkoba.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR Al Muzzammil Yusuf mengatakan, jika tidak benar tidak ada UU yang mengatur soal hukum mati koruptor. Menurut dia, UU mengatur hukuman mati bagi korupsi, teroris dan narkoba.
Jokowi Adakan Rapat Terbatas Terkait Hukuman Mati
Presiden Joko Widodo (KJokowi) hari ini menggelar rapat terbatas dengan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, Kepala BIN
Marciano Norman dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja terkait. Dalam rapat
terbatas ini, Jokowi membahas hukuman mati untuk pengedar narkoba.
"Rapat ini mengenai tidak adanya pengampunan untuk pengedar narkoba dan ini penting sekali kami sampaikan agar kita semuanya mempunyai pandangan yang sama terkait pemberantasan narkoba," ujar Jokowi membuka Ratas di Kantornya, Rabu (24/12/2014).
"Rapat ini mengenai tidak adanya pengampunan untuk pengedar narkoba dan ini penting sekali kami sampaikan agar kita semuanya mempunyai pandangan yang sama terkait pemberantasan narkoba," ujar Jokowi membuka Ratas di Kantornya, Rabu (24/12/2014).
Jokowi Tak Mau Hukum Mati Koruptor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Kementerian Hukum dan HAM untuk
menindak tegas para bandar narkoba yang kini berada di penjara untuk
dieksekusi mati.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengaku telah membahas hal ini bersama Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, Kapolri Jenderal Sutarman dan juga kepala BNN Komjen Anang Iskandar terkait hukuman mati bagi para bandar narkoba.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengaku telah membahas hal ini bersama Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, Kapolri Jenderal Sutarman dan juga kepala BNN Komjen Anang Iskandar terkait hukuman mati bagi para bandar narkoba.
Jokowi: Hukuman Mati WNA Tidak Ganggu Hubungan Diplomatik
Presiden Joko Widodo
(Jokowi) menyebut hukuman mati terhadap terpidana narkoba yang berstatus Warga
Negara Asing (WNA) tidak akan mengganggu hubungan diplomatik Indonesia
dengan negara terkait.
"Enggak (akan mengganggu hubungan diplomatik)," kata Jokowi di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Menurut Jokowi, perlu dibedakan antara hubungan diplomatik suatu negara dengan pelaksanaan hukum.
"Enggak (akan mengganggu hubungan diplomatik)," kata Jokowi di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Menurut Jokowi, perlu dibedakan antara hubungan diplomatik suatu negara dengan pelaksanaan hukum.
Kunjungi Kantor Muhammadiyah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di kantor PP Muhammadiyah di Jalan Menteng
Raya, Jakarta Pusat. Sesaat setelah sampai, ia langsung disambut oleh
Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono dan Kasdam Jaya Brigjen TNI
Teddy Lhaksamana.
Menurut pantauan, Rabu (24/12/2014), Jokowi tiba sekitar pukul 9:30 WIB.
Menurut pantauan, Rabu (24/12/2014), Jokowi tiba sekitar pukul 9:30 WIB.
Jokowi: Kamu Harus Ngerti, Kenapa Harus Hukuman Mati!
Presiden Jokowi pernah menyatakan bahwa Indonesia dalam kondisi darurat
narkoba. Kondisi itu membuat dia tak akan memberikan grasi bagi para
pengedar narkoba. Jokowi juga mengungkapkan generasi Indonesia yang
tewas karena narkoba setiap hari. Mencengangkan!
"Kamu harus ngerti ya, setiap hari, 40-50 orang generasi kita meninggal karena narkoba, itu harus dicatat! Sehari lho ya, bukan setahun. Sehari," tegas Presiden Jokowi.
"Kamu harus ngerti ya, setiap hari, 40-50 orang generasi kita meninggal karena narkoba, itu harus dicatat! Sehari lho ya, bukan setahun. Sehari," tegas Presiden Jokowi.
Jokowi Kunjungi Kantor PB NU
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi markas Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU). Maksud kunjungan presiden Jokowi kali ini, ingin meminta dukungan ulama
terkait penolakan grasi hukuman mati pengedar narkoba.
"Kami menyampaikan yang pertama tentang hukuman mati, terutama untuk pengedar narkoba. Mohon pandangannya dari NU," kata Jokowi usai menggelar pertemuan tertutup di kantor PBNU Jakarta, rabu (24/12/2014).
"Kami menyampaikan yang pertama tentang hukuman mati, terutama untuk pengedar narkoba. Mohon pandangannya dari NU," kata Jokowi usai menggelar pertemuan tertutup di kantor PBNU Jakarta, rabu (24/12/2014).
Langganan:
Postingan (Atom)