Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menepis isu-isu miring
yang beredar selama ini berkaitan dengan program-program DKI di
masyarakat. Setidaknya ada tiga hal yang diklarifikasi oleh Jokowi di
hadapan para lurah dan RT/RW se-Jakarta Timur.
Ketiga hal itu adalah persoalan sertifikasi guru, tunjangan atau uang
operasional untuk RT/RW, serta isu mengenai Lembaga Musyawarah
Kelurahan (LMK) yang akan dilebur dengan kelurahan.
"Saya ingin sampaikan beberapa hal mengenai isu, yang dibawa
aneh-aneh. Isu soal sertifikasi guru. Posisi saya sekarang sebagai
gubernur. Katanya, sertifikasi guru akan dihilangkan, yang benar di
Jakarta akan kita tambah," kata Jokowi dalam acara Forum Lembaga
Musyawarah Kelurahan Kota Administrasi Jakarta Timur di GOR Kecamatan
Matraman, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014).
Selain itu, ia juga membantah tunjangan atau uang operasional untuk
RT/RW akan dihapuskan. Sebab, kata dia jumlah uang operasional baru saja
dinaikkan tahun kemarin, sehingga hal itu tidak akan mungkin jika
dihapuskan.
"Isu tunjangan untuk RT/RW akan dihapus, itu juga tidak benar. Tahun
kemarin, kan baru kita tambah. Masa dihapuskan, logikanya tidak masuk.
Saya heran RT/RW percaya, jangan percaya!" tegasnya.
Uang operasional itu, kata Jokowi, dari senilai Rp 600.000 dinaikkan
ke Rp 975.000, hingga akhirnya Rp 1,2 juta per RW. Apalagi, RT/RW juga
merupakan ujung tombak pemerintahan yang dekat langsung kepada warga.
"Saya ingin menekankan bahwa uang operasional itu tidak dihapuskan
dan sudah ditingkatkan. Kalau nanti APBD kita meningkat ya, tambah lagi,
logikanya begitu. Ditambah itu benar, masa dihapus," katanya.
Selain itu, isu mengenai LMK yang akan dilebur dengan kelurahan juga
dibantahnya. Di matanya, bila sebuah kegiatan berjalan dengan baik di
lapangan dan tidak berbelok-belok pasti akan ditingkatkan anggarannya,
sedangkan jika program itu berbelok-belok, baru dipikirkan untuk
diluruskan.
"Jadi jangan gampang termakan oleh isu. Sekarang produksi isu baru
sedang banyak-banyaknya. Tidak tahu siapa yang produksi tapi banyak isu
aneh-aneh," pungkasnya. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar