Usai mengunjungi PT PAL Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri resepsi pernikahan keponakan Ibu Negara Iriana. Resepsi digelar di Atrium Kampus C Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015). Tepat pukul 19.25 WIB, rombongan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana beserta sejumlah pemimpin daerah tiba di lokasi resepsi pernikahan dr Riyan Charlie Milyantono dengan drg Cinitra Anindya.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Sabtu, 10 Januari 2015
Kecelakaan AirAsia Jadi Momentum, Jokowi: Pembenahan Total Harus Dilakukan
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, peristiwa kecelakaan
pesawat AirAsia QZ8501 menjadi momentum. Pembenahan total di dunia
penerbangan harus dilakukan.
"Ini pembenahan total, harus dilakukan. Yang penting jangan merugikan maskapai," kata Jokowi kepada wartawan saat mengunjungi PT PAL Indonesia, Surabaya, Sabtu (10/1/2015).
"Ini pembenahan total, harus dilakukan. Yang penting jangan merugikan maskapai," kata Jokowi kepada wartawan saat mengunjungi PT PAL Indonesia, Surabaya, Sabtu (10/1/2015).
Jokowi Ingin PT PAL Fokus ke Pembuatan Kapal, Tak Terima Order Lain
Presiden Jokowi meminta agar PT PAL Indonesia lebih fokus dalam
melakukan proses produksi. PT PAL diharapkan agar fokus membuat kapal
saja. Selain membuat kapal, ternyata PT PAL juga menerima pesanan lain
seperti platform off shore.
"Saya pikir kalau ingin mengembangkan industri maritim, ya fokus. Kapal ya kapal," ujar Jokowi kepada wartawan saat mengunjungi PT PAL Indonesia di Surabaya, Sabtu (10/1/2015).
Dengan fokus pada satu produks, kata Jokowi, pada suatu titik produk tersebut akan menjadi suatu produk yang matang dan sempurna.
"Saya pikir kalau ingin mengembangkan industri maritim, ya fokus. Kapal ya kapal," ujar Jokowi kepada wartawan saat mengunjungi PT PAL Indonesia di Surabaya, Sabtu (10/1/2015).
Dengan fokus pada satu produks, kata Jokowi, pada suatu titik produk tersebut akan menjadi suatu produk yang matang dan sempurna.
Jokowi: Masa Saya Pilih yang Jauh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Budi
Gunawan menjadi calon tunggal Kapolri. Saat ditanya wartawan apakah
pilihannya itu karena faktor kedekatan, Jokowi tak menepis.
"Lha masak saya pilih yang jauh," kata Jokowi kepada wartawan saat mengunjungi PT PAL Indonesia, Sabtu (10/1/2015).
"Lha masak saya pilih yang jauh," kata Jokowi kepada wartawan saat mengunjungi PT PAL Indonesia, Sabtu (10/1/2015).
Presiden Jokowi Kunjungi PT PAL
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi kompleks pembuatan kapal dan
perawatannya di Pelabuhan Perak, Surabaya. Seperti biasa, Jokowi tak mau
berlama-lama mendengarkan pemaparan tanpa melihat secara langsung.
Alhasil, tidak banyak persiapan yang dilakukan tuan rumah, karena memang
informasi kunjungan presiden diberikan secara mendadak.
Jokowi: Kesalahannya Memang Ada di Pemerintah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui karut-marut manajemen penerbangan udara di Indonesia adalah kesalahan pemerintah.
"Kesalahannya memang ada di pemerintah," ujar Jokowi di pelataran VVIP Bandar Udara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015) siang.
Jokowi menegaskan, kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 harus menjadi momentum pembenahan manajemen angkutan udara di dalam negeri.
"Kesalahannya memang ada di pemerintah," ujar Jokowi di pelataran VVIP Bandar Udara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015) siang.
Jokowi menegaskan, kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 harus menjadi momentum pembenahan manajemen angkutan udara di dalam negeri.
Jokowi: Harus Keras! Harus Ketat!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram atas banyaknya penerbangan di Indonesia yang belakangan diketahui tidak memiliki izin terbang. Jokowi berkomitmen penuh untuk melakukan pembenahan total di bidang manajemen transportasi udara.
"Harus dibenahi sistemnya, pelayanannya, prosedurnya, terutama yang berkaitan dengan keselamatan. Harus keras, harus ketat," kata Jokowi di pelataran VVIP Bandar Udara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015) siang.
"Harus dibenahi sistemnya, pelayanannya, prosedurnya, terutama yang berkaitan dengan keselamatan. Harus keras, harus ketat," kata Jokowi di pelataran VVIP Bandar Udara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015) siang.
Jokowi: Tidak Ada Lagi Pesawat yang Tidak Punya Rute Bisa Terbang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal masalah izin rute penerbangan
yang tengah hangat dibicarakan publik. Orang nomor satu di Indonesia
ini, memastikan pemerintah akan menjalankan tugas sesuai aturan yang
berlaku.
"Tidak ada lagi yang tidak punya rute dapat terbang. Ndak, ndak, ndak," kata dia saat mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015).
"Tidak ada lagi yang tidak punya rute dapat terbang. Ndak, ndak, ndak," kata dia saat mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015).
Di Juanda, Jokowi Benarkan Pilih Budi Gunawan Menjadi Kapolri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan bahwa dirinya mengajukan satu nama
sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yaitu
Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Budi merupakan satu-satunya jenderal
berbintang tiga yang dipilih Jokowi untuk menggantikan Jenderal Sutarman
yang bakal pensiun Oktober 2015.
ICW Curiga, Kenapa Jokowi Buru-buru Ganti Kapolri
Penunjukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai satu-satunya calon Kapolri yang diajukan ke DPR mengundang ragam tanda tanya.
Pertanyaan sederhana adalah apa sebab Presiden Joko Widodo menunjuk calon Kapolri padahal Jenderal Sutarman baru pensiun pada Oktober 2015 mendatang.
Pertanyaan sederhana adalah apa sebab Presiden Joko Widodo menunjuk calon Kapolri padahal Jenderal Sutarman baru pensiun pada Oktober 2015 mendatang.
Presiden Jokowi Tiba di Surabaya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan, sekitar pukul 14.30 WIB tiba di Pangkalan Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Dari Bandara Internasional Juanda, Presiden Jokowi dengan menumpang Mercy "Indonesia 1" langsung menuju ke
PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) di Jl. Tanjung Perak Barat, Surabaya.
Kompolnas: Calonkan Budi Sebagai Kapolri, Kami Cari Selamat Saja!
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) belum sempat meminta rujukan
kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
HAM), bahkan Komnas Perlindungan Anak. Anggota Kompolnas Adrianus
Meliala mengaku proses pencalonan Kapolri dibuat cepat oleh Presiden
Joko Widodo (Jokowi).
"Tadinya kami kalau sudah punya data akan minta Komnas HAM, PPATK, KPK, bahkan Komnas PA untuk minta rekam jejak yang bersangkutan. Awalnya begitu," kata Anggota Kompolnas Adrianus Meliala kepada CNN Indonesia, Sabtu (10/1/2015).
"Tadinya kami kalau sudah punya data akan minta Komnas HAM, PPATK, KPK, bahkan Komnas PA untuk minta rekam jejak yang bersangkutan. Awalnya begitu," kata Anggota Kompolnas Adrianus Meliala kepada CNN Indonesia, Sabtu (10/1/2015).
Presiden Kunjungi Surabaya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini bertolak menuju
Surabaya, Jawa Timur. Selain mengunjungi galangan kapal, Jokowi juga
akan menghadiri pesta pernikahan salah satu keponakannya, dr Riyan
Charlie Milyantono.
Jokowi bersama rombongan akan lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan menggunakan pesawat kepresidenan, pukul 12.00 WIB.
Jokowi bersama rombongan akan lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan menggunakan pesawat kepresidenan, pukul 12.00 WIB.
HUT PDIP, Mega Beri Potongan Tumpeng ke Jokowi-JK dan Menteri Susi
Peringatan HUT ke-42 PDIP diwarnai dengan acara potong tumpeng. Presiden
Joko Widodo (Jokowi), Wapres Jusuf Kalla (JK), dan Menteri Susi Pudjiastuti pun
mendapat potongan tumpeng dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Acara ini berlangsung di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015). Selain dihadiri oleh Jokowi dan JK, sejumlah menteri juga datang yaitu Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, Menhut dan LH Siti Nurbaya, Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Andi Widjajanto.
Acara ini berlangsung di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015). Selain dihadiri oleh Jokowi dan JK, sejumlah menteri juga datang yaitu Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, Menhut dan LH Siti Nurbaya, Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Andi Widjajanto.
Mega ke Jokowi: Lihat Istana dari Sisi Gelapnya, Jangan Megahnya Saja
Di HUT ke-42 PDIP, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan
pesan-pesan untuk kadernya, Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjabat sebagai
Presiden RI.
Sebelum masuk ke dalam inti dari pidato, Megawati yang mengenakan seragam PDI Perjuangan berwarna merah ini memberi hormat kepada tamu-tamu disisipi dengan lelucon layaknya tayangan televisi stand up comedy.
Sebelum masuk ke dalam inti dari pidato, Megawati yang mengenakan seragam PDI Perjuangan berwarna merah ini memberi hormat kepada tamu-tamu disisipi dengan lelucon layaknya tayangan televisi stand up comedy.
Jokowi-JK Hadiri HUT PDIP
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tamu yang ditunggu-tunggu dalam
perayaan HUT PDIP ke-42. Jokowi menghadiri acara yang mengambil tema
"Berbenah Diri Memenuhi Harapan Rakyat" itu.
Jokowi tiba di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pukul 10:30 WIB, Sabtu (10/1/2015). Jokowi datang bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Jokowi tiba di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pukul 10:30 WIB, Sabtu (10/1/2015). Jokowi datang bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Komjen Budi Calon Kapolri, KPK: Kami Tak Dilibatkan Lacak Rekam Jejak
Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan menjadi calon tunggal Kapolri yang
diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR. Budi, bila sudah lolos fit and proper
test akan menggantikan Jenderal Sutarman.
Soal pemilihan Komjen Budi ini, KPK ikut angkat bicara. Tak seperti pemilihan menteri, dalam memilih Kapolri Jokowi tak melakukan pelacakan rekam jejak melibatkan KPK.
"Sama sekali KPK tak dilibatkan," kata Ketua KPK Abraham Samad, Sabtu (10/1/2015).
Soal pemilihan Komjen Budi ini, KPK ikut angkat bicara. Tak seperti pemilihan menteri, dalam memilih Kapolri Jokowi tak melakukan pelacakan rekam jejak melibatkan KPK.
"Sama sekali KPK tak dilibatkan," kata Ketua KPK Abraham Samad, Sabtu (10/1/2015).
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan Jadi Kapolri, PDIP: Wajar Pilih yang Dikenal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal
Kapolri. PDIP menganggap wajar saja apabila Jokowi menemparkan orang
yang sudah dikenalnya dengan baik.
"Kita lihat bagaimana Budi Gunawan adalah sosok yang punya kemampuan profesional yang besar. Beliau jadi ajudan (Megawati) dengan proses seleksi juga," kata Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di markasnya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015).
"Kita lihat bagaimana Budi Gunawan adalah sosok yang punya kemampuan profesional yang besar. Beliau jadi ajudan (Megawati) dengan proses seleksi juga," kata Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di markasnya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015).
Langganan:
Postingan (Atom)