Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA
menunjukkan bahwa pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) unggul
dalam perolehan basis massa Nahdlatul Ulama (NU), namun lemah di basis
massa Muhammadiyah. Apa tanggapan Jokowi?
Jokowi mengatakan,
pihaknya sudah melakukan upaya maksimal untuk mendapatkan perhatian dari
kalangan massa Muhammadiyah, namun berdasarkan hasil survei,
menunjukkan hasil yang belum memuaskan. Karena itu Jokowi mengatakan
dirinya akan lebih maksimal lagi.
Salah satu upayanya yaitu melakukan pendekatan lewat tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii Ma'arif.
"Oleh
sebab itu, kita kemarin ke tanwir Muhammadiyah, ketemu Buya Syafii
Maarif, memang ini masih sebulan," ujar Jokowi usai berkunjung ke studio
musik Nagaswara di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).
"Kita sudah maksimalkan, tapi memang akan kita tambah," tambahnya.
Lingkaran
Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA melakukan survei elektabilitas
Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta di kalangan NU dan Muhammadiyah. Hasilnya,
kekuatan keduanya relatif berimbang.
Jika Pilpres digelar hari
ini maka Jokowi didukung sebanyak 34,4% suara NU. Sementara Prabowo
didukung 31,57% suara Muhammadiyah.
Hasil survei ini dipaparkan oleh peneliti LSI, Ade Mulyana, di Kantor LSI di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014).
Survei
ini dilakukan pada 1-9 Mei 2014 dengan metode multistage random
sampling dengan jumlah responden 2.400 orang. Survei dilakukan dengan
wawancara tatap muka dengan responden dengan metode kuisioner. Margin of
error survei ini sekitar 2%. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar