Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin membuka komunikasi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jokowi menyambut keinginan SBY dengan tangan terbuka.
"Sudah disampaikan kita terbuka dengan semua partai," kata Jokowi di rumah dinasnya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Jokowi juga tak menutup peluang PDIP akan bekerja sama dengan PD. Baginya, asal memiliki satu visi, partai apapun bisa menjadi partner kerja sama PDIP.
"Sudah disampaikan, kita terbuka dengan semua partai," ujarnya menegaskan.
Ketua Umum PD SBY sampai saat ini belum memutuskan arah koalisi Partai Demokrat. SBY membuka peluang komunikasi dengan semua parpol, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jadi beberapa saat yang lalu bukan hanya seseorang beberapa kalangan bertanya kepada saya apakah Pak SBY bersedia dan siap berkomunikasi dengan Ibu Megawati. Saya katakan waktu itu, sejak dulu saya ingin berkomunikasi dengan siapa pun termasuk dengan Ibu Megawati sepanjang komunikasi itu berlangsung dengan baik, berangkat dari niat yang baik pula dan semuanya untuk kepentingan bangsa dan negara," kata SBY melalui Youtube, seperti dikutip detikcom, Jumat (25/4/2014).
Koalisi Beranak Pinak
Lebih jauh Jokowi mengatakan akan ada tambahan partner di barisan
koalisi yang digalangnya. Akan ada satu partai yang merapat ke PDIP.
"Yang
jelas, besok koalisi akan tambah satu lagi," kata Jokowi di rumah
dinasnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).
"Partai mana yang merapat, Pak?" tanya wartawan.
"Saya nggak mau menyebut partai," jawab Gubernur DKI ini.
Jokowi
juga kembali menegaskan tak mau menyebut jalinan partai pendukungnya
dengan istilah koalisi. Dia lebih suka menggunakan istilah kerja sama.
"Nggak ada koalisi, adanya kerja sama. Masih proses, satu tunggu saja," ujarnya.
Jokowi
kemarin mengungkap penjajakan kerja sama dengan PKB sudah memasuki
tahap final. Jokowi menyebutnya dengan istilah tinggal ijab kabul.
Keterangan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo memperkuat keterangan Jokowi.
Tjahjo mengatakan koalisi dengan PKB telah memasuki tahap finalisasi.
Jadi, apakah PKB yang besok akan merapat ke PDIP?
Parpol Yang Mana Yang Akan Merapat ?
Parpol koalisi pendukung pencapresan Jokowi bakal segera bertambah.
Setelah Partai NasDem, partai mana lagi yang bakal mendukung pencapresan
Jokowi bersama PDIP?
Jokowi sendiri memang menuturkan besok
Sabtu (26/4) bakal bertambah satu partai koalisi. "Yang jelas, besok
koalisi akan tambah satu lagi," kata Jokowi di rumah dinasnya di Taman
Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).
Sayang
Jokowi tak mau blak-blakan menyebut partai yang bakal merapat. Namun
Jokowi menuturkan jalinan yang akan dibangun adalah kerjasama, bukan
koalisi dengan konsep bagi-bagi menteri.
"Saya nggak mau menyebut partai," jawab Gubernur DKI ini.
Jokowi
kemarin mengungkap penjajakan kerja sama dengan PKB sudah memasuki
tahap final. Jokowi menyebutnya dengan istilah tinggal ijab kabul.
Keterangan
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo memperkuat keterangan Jokowi. Tjahjo
mengatakan koalisi dengan PKB telah memasuki tahap finalisasi.
"Tinggal
finalisasi. Ibu Mega akan memberikan mandat ke Jokowi untuk bertemu Pak
Muhaimin Iskandar saat sepakat," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo saat
sowan ke rumah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jl Teuku Umar,
Menteng, Jakarta Pusat.
Jadi, apakah PKB yang besok akan merapat ke PDIP?
Sejumlah
sumber di PKB membenarkan komunikasi dengan PDIP sangat maju dan
mengarah ke koalisi. Namun mereka enggan membocorkan kapan waktu
pertemuan finalisasi digelar, juga menyangkut siapa cawapres yang
ditawarkan untuk Jokowi. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar