Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi pada malam. Harganya menjadi Rp 8.500/ liter, naik Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 6.500/ liter.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Senin, 17 November 2014
Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM, Premium Rp 8.500/Liter
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi pada malam. Harganya menjadi Rp 8.500/ liter, naik Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 6.500/ liter.
Di Depan Menteri & Bos BUMN, Jokowi Bahas Harga BBM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengadakan rapat sidang kabinet dengan
para menteri dan direktur utama BUMN. Menteri Koordinator bidang
Perekonomian Sofyan Djalil menyebut fokus dari rapat ini adalah rencana
yang telah dijalankan harus dijalankan dengan baik.
"Intinya presiden ingin agar semua rencana kita berpikir besar.
Perencanaan akan lebih baik dan akan ada studi, ini studinya begini, dan
lain-lain sehingga investor bukan sekedar jual berita tetapi jual
fakta-fakta," kata Sofyan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin
(17/11/2014).
Jokowi Cari Jaksa Agung Setingkat Dewa
Jaksa Agung yang baru belum juga dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebenarnya apa yang ditunggu Jokowi?
"Karena konon yang diminta setingkat dewa," kata Seskab Andi Widjajanto di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Istilah dewa mungkin merujuk pada besarnya harapan publik terhadap sosok Jaksa Agung. Orang yang duduk di kursi itu diinginkan Jokowi sebagai sosok yang berintegritas tinggi dan tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum.
"Karena konon yang diminta setingkat dewa," kata Seskab Andi Widjajanto di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Istilah dewa mungkin merujuk pada besarnya harapan publik terhadap sosok Jaksa Agung. Orang yang duduk di kursi itu diinginkan Jokowi sebagai sosok yang berintegritas tinggi dan tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum.
Jokowi Dipastikan Segera Melantik Ahok Jadi Gubernur DKI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan segera melantik Plt Gubernur DKI
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI. Kepastian pelantikan tinggal
menunggu koordinasi antara Pemprov DKI, Kemendagri dan protokoler
Kepresidenan.
"Iya (dilantik presiden) karena Perppu mengatakan begitu," kata Mensesneg Pratikno di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2014).
"Iya (dilantik presiden) karena Perppu mengatakan begitu," kata Mensesneg Pratikno di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2014).
Persiapan Rapat Kabinet, Jokowi Rapikan Sendiri Kursinya Sebelum Memulai Rapat
Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) hari ini menggelar rapat kabinet.
Dipimpin oleh Presiden Jokowi dan Wapres JK, rapat digelar tepat pukul
13.00 WIB.
Semua menteri hadir di ruang rapat besar kantor presiden, Jl Veteran, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Semua menteri hadir di ruang rapat besar kantor presiden, Jl Veteran, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Mendagri Berusaha Agar Ahok Dilantik Langsung oleh Jokowi
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Sabtu (16/11) lalu
telah menerima surat dari Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi terkait
penetapan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur. Segera setelah
menerima surat itu, Tjahjo langsung rapat dengan Mensesneg Pratikno
terkait hal tersebut.
"Sabtu siang saya rapat dengan Setneg, yang isinya pagi ini saya mengeluarkan surat resmi Mendagri kepada Bapak Presiden untuk bisa mengeluarkan Keppres, dan yang kedua hari Sabtu kami sampaikan kepada Setneg kalau bisa yang melantik Bapak Presiden," ungkap Tjahjo di kantor presiden, Jakarta, Senin (17/11/2015).
"Sabtu siang saya rapat dengan Setneg, yang isinya pagi ini saya mengeluarkan surat resmi Mendagri kepada Bapak Presiden untuk bisa mengeluarkan Keppres, dan yang kedua hari Sabtu kami sampaikan kepada Setneg kalau bisa yang melantik Bapak Presiden," ungkap Tjahjo di kantor presiden, Jakarta, Senin (17/11/2015).
Dulu Bersaing, Kini Faisal Basri Bantu Jokowi
Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, ditunjuk Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai Ketua Tim Reformasi Tata
Kelola Minyak dan Gas Bumi.
Faisal akan memimpin lembaga ad hoc yang bertugas memberikan rekomendasi pada Menteri Energi soal pembenahan tata kelola lembaga dan perusahaan migas, termasuk memberantas mafia migas.
Faisal akan memimpin lembaga ad hoc yang bertugas memberikan rekomendasi pada Menteri Energi soal pembenahan tata kelola lembaga dan perusahaan migas, termasuk memberantas mafia migas.
Ahok Yakin Besok Atau Lusa Teman Lama Akan Melantiknya
Hari pelantikan Pelaksana tugas Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama,
tinggal menghitung hari. Pelaksanaan yang berlangsung besok atau lusa
itu bakal berlangsung meriah. Pasalnya, kawan lama kerjanya kala
memimpin DKI selama dua tahun, Joko Widodo (Jokowi) secara langsung akan melantik
dia.
"Yang pasti Pak Presiden akan melantik di Ibu Kota. Kemungkinan di istana, mungkin besok atau lusa," jelas Ahok usai mengikuti apel kesiapan pelantikan Gubernur dan penanganan banjir di markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2014).
"Yang pasti Pak Presiden akan melantik di Ibu Kota. Kemungkinan di istana, mungkin besok atau lusa," jelas Ahok usai mengikuti apel kesiapan pelantikan Gubernur dan penanganan banjir di markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2014).
Jokowi Anggarkan Rp 50 Triliun Bangun Irigasi
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah
menetapkan alokasi anggaran yang bisa digunakan dari hasil penghematan
dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada 2014 dan 2015. Salah satunya
adalah untuk membangun dan merehabilitasi irigasi pertanian yang menjadi
salah satu program infrastruktur prioritas pemerintah.
Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan setidaknya dana sebesar Rp 50 triliun sudah disiapkan pemerintah untuk membangun irigasi demi meningkatkan produksi pertanian nasional.
Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan setidaknya dana sebesar Rp 50 triliun sudah disiapkan pemerintah untuk membangun irigasi demi meningkatkan produksi pertanian nasional.
Perintah SBY Patuhi Jokowi Sebagai Jaminan Dukungan Demokrat? Tentu Saja Tidak!
Perintah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
kepada seluruh kadernya yang menjabat kepala daerah, untuk mematuhi
instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), dinilai sebagai sinyalemen dukungan
Demokrat kepada pemerintah.
"Instruksi ini sebetulnya memberi jaminan kepada Presiden Jokowi bahwa kader Partai Demokrat yang berposisi sebagai kepala daerah akan selalu mendukung setiap program dan kebijakan pemerintah dan presiden yang pro rakyat dan bermanfaat untuk kehidupan rakyat," kata pengamat politik dari Universitas Padjajaran Idil Akbar kepada Metrotvnews.com, Senin (17/11/2014).
"Instruksi ini sebetulnya memberi jaminan kepada Presiden Jokowi bahwa kader Partai Demokrat yang berposisi sebagai kepala daerah akan selalu mendukung setiap program dan kebijakan pemerintah dan presiden yang pro rakyat dan bermanfaat untuk kehidupan rakyat," kata pengamat politik dari Universitas Padjajaran Idil Akbar kepada Metrotvnews.com, Senin (17/11/2014).
Langganan:
Postingan (Atom)