Tuhan, ampuni kami. Lantaran kami telah gelap mata dan tak lagi bisa membedakan mana yang benar mana yang salah, mana yang hak dan mana yang bathil.
Jalan di muka sedemikian bersimpang-simpang, dan pada tiap ujungnya ada papan nama bertuliskan, "jalan kebenaran", "jalan kebajikan", "jalan nurani", dan nama-nama lainnya yang menunjukan pekerti baik.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Sabtu, 01 November 2014
Ortu Arsyad Dapat Amplop dari Iriana. Siapa Mau Susul MA Buat Gambar Porno?
Bukan hanya dimaafkan Jokowi, ortu Arsyad juga diberi hadiah oleh Ibu
Negara Iriana. Hadiah tersebut berupa amplop yang diyakini berisi uang.
"Alhamdulillah dimaafkan. Dikasih uang saku ( 1 Juta - red) juga sama Ibu (Iriana)," ujar ibu Arsyad, Mursida saat jumpa pers di depan kantor presiden, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Mursida mengaku diberi amplop oleh Iriana. Namun saat jumpa pers, Mursida tidak menunjukkan amplop tersebut.
Pertemuan Jokowi dan ortu Arsyad tidak sampai setengah jam.
"Alhamdulillah dimaafkan. Dikasih uang saku ( 1 Juta - red) juga sama Ibu (Iriana)," ujar ibu Arsyad, Mursida saat jumpa pers di depan kantor presiden, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Mursida mengaku diberi amplop oleh Iriana. Namun saat jumpa pers, Mursida tidak menunjukkan amplop tersebut.
Pertemuan Jokowi dan ortu Arsyad tidak sampai setengah jam.
Didampingi Iriana, Jokowi: Memaafkan 100 Persen
Orangtua M Arsyad datang ke Istana dan meminta maaf pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas perbuatan anaknya yang mengunggah foto "persetubuhan" Jokowi-Mega di Akun Facebooknya. Jokowi pun memaafkannya.
Jokowi mengaku kedatangan orangtua Arsad ke Istana atas undangannya. Menurutnya, penangguhan penahanan Arsad akan dilakukan besok.
DPR "Tak Masalah" Jika Jokowi Naikkan Harga BBM Subsidi
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bakal tidak memasalahkan penaikan harga
Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi akan diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Asal, anggaran kompensasi tepat disalurkan kepada rakyat miskin terkena
dampak dari kebijakan tak populis itu.
"Kita dipilih rakyat dan harus memastikan kebijakan menguntungkan rakyat," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Satya W. Yudha dalam diskusi "Mimpikah Kedaulatan Energi?" di Jakarta, Sabtu (1/11/2014).
Menurut Satya, saat ini terdapat 1,2 juta penduduk miskin dan hampir miskin di Tanah Air.
"Kita dipilih rakyat dan harus memastikan kebijakan menguntungkan rakyat," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Satya W. Yudha dalam diskusi "Mimpikah Kedaulatan Energi?" di Jakarta, Sabtu (1/11/2014).
Menurut Satya, saat ini terdapat 1,2 juta penduduk miskin dan hampir miskin di Tanah Air.
Jokowi Sebut Menteri Susi Pudjiastuti 'Orang Gila'
Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, kekinian tengah menjadi buah bibir lantaran personya yang terbilang eksentrik.
Bos maskapai penerbangan Susi Air tersebut, gemar mengisap rokok. Ia juga diketahui memiliki tato. Dua hal yang masih dianggap tabu bagi seorang wanita Indonesia.
Bos maskapai penerbangan Susi Air tersebut, gemar mengisap rokok. Ia juga diketahui memiliki tato. Dua hal yang masih dianggap tabu bagi seorang wanita Indonesia.
Orangtua M Arsyad Temui Presiden Jokowi di Istana
Orangtua M Arsyad, Mursida dan suaminya, Syafrudin datang menemui
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana. Keduanya akan meminta maaf atas perbuatan
anaknya.
Mursida dan Syafrudin datang pukul 14.30 WIB, Sabtu (1/11/2014). Mursida mengenakan batik oranye dan celana panjang biru serta jilbab ungu.
Mursida dan Syafrudin datang pukul 14.30 WIB, Sabtu (1/11/2014). Mursida mengenakan batik oranye dan celana panjang biru serta jilbab ungu.
Gus Mus: Jokowinya Sederhana, Kyai-kyai Juga Harus Meniru
Presiden Joko Widodo dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dekat
dengan rakyat, begitu juga dengan wakilnya Jusuf Kalla. Menanggapi itu,
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mustofa Bisri (Gus Mus)
mengimbau kyai-kyai NU harus meniru gaya Jokowi-JK.
"Di bawah pemimpin Presiden Pak Jokowi dan Wakil Presiden Pak JK ditunjukkan kepada kita semua tampilan-tampilan kesederhanaan dan etos kerja," kata Gus Mus dalam sambutannya di Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di kantor PBNU, jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
"Di bawah pemimpin Presiden Pak Jokowi dan Wakil Presiden Pak JK ditunjukkan kepada kita semua tampilan-tampilan kesederhanaan dan etos kerja," kata Gus Mus dalam sambutannya di Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di kantor PBNU, jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Menkopolhukam: Senin, Presiden Umumkan Jaksa Agung
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengisyaratkan bahwa jaksa agung baru yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Basrief Arief akan diumumkan di Istana Kepresidenan pada Senin 3 November 2014.
Menurut Tedjo, Jokowi saat ini masih mempertimbangkan sejumlah nama yang dicalonkan sebagai Jaksa Agung.
Menurut Tedjo, Jokowi saat ini masih mempertimbangkan sejumlah nama yang dicalonkan sebagai Jaksa Agung.
Menteri ESDM: Jokowi Tak Akan Bubarkan Petral
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan Presiden Joko Widodo tidak akan membubarkan Petral. Mengingat, keberadaan anak usaha Pertamina itu sangat penting untuk menopang kemandirian energi.
Menurut Sudirman, Petral saat ini menjadi salah satu ujung tombak pemerintah untuk masuk dalam pasar perdagangan minyak dunia.
Menurut Sudirman, Petral saat ini menjadi salah satu ujung tombak pemerintah untuk masuk dalam pasar perdagangan minyak dunia.
Anak Jokowi Keder pada Putri Menteri Susi
Nadine
Kaiser, anak Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, tengah
hangat dibicarakan pengguna media sosial. Foto-foto cantiknya mulai
dibahas oleh media online.
Sang putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep juga turut membincangkan Nadine.
Dalam akun Twitternya, Kaesang pun mengaku keder jika harus mendekati Nadine.
Sang putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep juga turut membincangkan Nadine.
Dalam akun Twitternya, Kaesang pun mengaku keder jika harus mendekati Nadine.
Kalau DPR Tak Bisa Selesaikan Masalah, Jokowi Akan Turun Tangan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait DPR tandingan yang
menjadi polemik. Menurut JK, pimpinan Fraksi yang ada di DPR harus
melakukan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Pertama teman-teman (DPR) yang lebih dulu menyelesaikan dengan musyawarah untuk menyelesaikan ini," kata JK pada acara Pembukaan Munas dan Konbes NU 2014, di gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).
"Pertama teman-teman (DPR) yang lebih dulu menyelesaikan dengan musyawarah untuk menyelesaikan ini," kata JK pada acara Pembukaan Munas dan Konbes NU 2014, di gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).
Koalisi Prabowo Seperti Kartel Membahayakan
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Effendi Simbolon
menilai keserakah koalisi pendukung Prabowo Subianto di Dewan
Perwakilan Rakyat sudah seperti kartel, bukan lagi koalisi. "Ini
sudah seperti kartel yang menguasai kelembagaan DPR dan ini sudah
membahayakan," ujar Effendi ketika diskusi dengan tema Politik Ribut DPR
di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Effendi pun menegaskan koalisinya yang terdiri dari Fraksi PDIP, Fraksi Nasdem, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, dan Fraksi Hanura serius mengajukan mosi tidak percaya.
Effendi pun menegaskan koalisinya yang terdiri dari Fraksi PDIP, Fraksi Nasdem, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, dan Fraksi Hanura serius mengajukan mosi tidak percaya.
Jokowi Absen Hadir di Munas NU
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka acara Musyawarah Nasional Nahdlatul Ulama di Markas Besar PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Dia meminta maaf kepada seluruh ulama NU bahwa Presiden Joko Widodo tidak dapat hadir.
"Saya mohon maaf Pak Jokowi tidak hadir karena sedang ke luar kota," ucap pria yang akrab disapa JK tersebut.
Dia meminta maaf kepada seluruh ulama NU bahwa Presiden Joko Widodo tidak dapat hadir.
"Saya mohon maaf Pak Jokowi tidak hadir karena sedang ke luar kota," ucap pria yang akrab disapa JK tersebut.
Kontras "Cium" Keanehan Penangguhan Penahanan Pengunggah Gambar "Persetubuhan" Jokowi-Mega
Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, menilai adanya campur tangan dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam penangguhan pengunggah gambar porno rekayasa "persetubuhan" Jokowi-Mega, Muhammad Arsyad.
Langganan:
Postingan (Atom)