Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mulai menggenjot penggunaan anggaran
pada pengujung tahun 2013. Hal ini ditempuh karena realisasi belanja
daerah dari target 45,57T sampai akhir 2013 ini baru
terealisasi 10,09T atau 22,14 persen.
"Realisasi masih rendah sehingga kami akan pantau langsung ke
lapangan. Tahun lalu serapan anggaran di DKI Jakarta terendah di
Indonesia," kata Jokowi, di Balaikota, Selasa (1/10/2013).
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Selasa, 01 Oktober 2013
"Menang Tanpa Ngasorake", Diplomasi Makan Siang ala Jokowi...
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memiliki gaya unik menyelesaikan persoalan
komunikasi dengan warganya. Makan siang pun bisa jadi cara. Menghadapi
isu-isu sensitif pun, tidak ada spanduk tuntutan dan pengeras suara dari
warga, tidak ada pula pentungan Satpol PP. Hanya denting sendok garpu
yang berujung pada kata sepakat.
"Makan siang bersama seperti Pak Jokowi dan warga itu istilahnya memang mempersatukan," ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI, Heru Budi Hartono kepada Kompas, Selasa (1/10/2013) petang.
"Makan siang bersama seperti Pak Jokowi dan warga itu istilahnya memang mempersatukan," ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI, Heru Budi Hartono kepada Kompas, Selasa (1/10/2013) petang.
Amien Rais: Jokowi Ingatlah Anda Disumpah dengan Al Quran
Di balik kritik Amien Rais kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) tersimpan harapan agar kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menyelesaikan tugasnya
di DKI Jakarta dengan baik hingga tuntas masa jabatannya.
Harapan tersebut disampaikan Amien Rais dalam wawancara di kediaman pribadinya di bilangan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).
Harapan tersebut disampaikan Amien Rais dalam wawancara di kediaman pribadinya di bilangan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).
Jokowi Bidik Timur Tengah
Setelah Malaysia dan Cina, kini giliran kawasan Timur Tengah jadi
incaran Pemprov DKI untuk promosi Enjoy Jakarta. Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) mengutus pihak Dinas Pariwisata dan Budaya
(Disparbud) DKI untuk 'jualan' wisata ke Istanbul, Turki dan Doha,
Qatar. Menurut Kepala Disparbud DKI Jakarta , Arie Budhiman, promosi tersebut mendapat antusiasme sangat luar biasa di Timur Tengah.
"Promosi sudah dilakukan bulan September 2013 lalu. Antusiasme warga di dua kota tersebut sangat luar biasa terhadap berbagai kesenian Jakarta yang ditampilkan," kata Arie di Balaikota DKI, Selasa (1/10/2013).
"Promosi sudah dilakukan bulan September 2013 lalu. Antusiasme warga di dua kota tersebut sangat luar biasa terhadap berbagai kesenian Jakarta yang ditampilkan," kata Arie di Balaikota DKI, Selasa (1/10/2013).
Jokowi Gelar Kaki Lima Night Market 5 Oktober 2013
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar 'kaki lima night market' pada Sabtu, 5
Oktober 2013. Kegiatan ini digelar di Jl Medan Merdeka Selatan dan Jl
Agus Salim. Selama acara, lalu lintas di kawasan itu akan ditutup.
"Akan ada tiga panggung hiburan di depan Balaikota, di depan Telkom dan di depan Wisma Antara. Untuk parkir sudah disiapkan di Monas silang barat daya, silang tenggara dan lapangan IRTI. Kemampuannya sekitar 3.000 motor dan 1.600 mobil," kata Plt Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pemprov DKI Andi Baso di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2013).
"Akan ada tiga panggung hiburan di depan Balaikota, di depan Telkom dan di depan Wisma Antara. Untuk parkir sudah disiapkan di Monas silang barat daya, silang tenggara dan lapangan IRTI. Kemampuannya sekitar 3.000 motor dan 1.600 mobil," kata Plt Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pemprov DKI Andi Baso di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2013).
PPP: Suryadharma Ali Lebih Hebat Dari Jokowi
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis pengusungan Ketua Umum
Suryadharma Ali sebagai calon presiden bisa meraih simpati masyarakat.
Sosok Suryadharma sebagai sosok politisi yang paling lengkap dianggap
bisa menyaingi elektabilitas Joko Widodo (Jokowi).
"Saya pikir Pak SDA ini justru paling lengkap, bahkan pernah menjadi anggota DPR, dua kali jadi menteri. Pernah di legislatif, pernah di eksekutif. Dia sosok politisi paling lengkap, ini belum dimiliki Jokowi," ujar Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar di Kompleks Parlemen, Selasa (1/10/2013).
"Saya pikir Pak SDA ini justru paling lengkap, bahkan pernah menjadi anggota DPR, dua kali jadi menteri. Pernah di legislatif, pernah di eksekutif. Dia sosok politisi paling lengkap, ini belum dimiliki Jokowi," ujar Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar di Kompleks Parlemen, Selasa (1/10/2013).
Jokowi Akui Penyerapan Anggaran DKI Jakarta Rendah
Gubernur DKI Jakarta,
Joko Widodo (Jokowi), mengatakan penyerapan anggaran di Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta sangat rendah. Jokowi mengatakan, akhir tahun ini Sisa
Lebih Anggaran (Silpa) DKI Jakarta akan lebih banyak lagi. Dengan kondisi
itu bisa diasumsikan banyak program yang tidak jalan.
"Memang lebih rendah. Tahun kemarin kami terendah di Indonesia, 82 persen. Tapi tiap hari saya ikuti terus," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Jokowi menambahkan realisasi pendapatan daerah di Jakarta sampai akhir Juni 2013 tahun ini baru 16,23T atau sekitar 39,11 persen dari rencana pendapatan daerah sebesar 41,52T.
"Memang lebih rendah. Tahun kemarin kami terendah di Indonesia, 82 persen. Tapi tiap hari saya ikuti terus," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Jokowi menambahkan realisasi pendapatan daerah di Jakarta sampai akhir Juni 2013 tahun ini baru 16,23T atau sekitar 39,11 persen dari rencana pendapatan daerah sebesar 41,52T.
Soal Lurah Susan, PKS Sarankan Jokowi Ajak Warga Makan Bareng
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut angkat bicara mengenai polemik Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. Lurah Susan sempat didemo oleh masyarakat yang merasa resah karena adanya perbedaan agama.
Menurut Hidayat persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan berkomunikasi antara pemangku kepentingan dengan masyarakat. Dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Lurah Susan dan masyarakat Lenteng Agung.
Jokowi Akan Beberkan Langkah-langkah Tangani Banjir
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pekan depan dirinya akan menunjukkan hasil kinerja Pemprov DKI Jakarta dalam rangka antisipasi curah hujan besar mengakibatkan banjir yang akan datang pada bulan Desember 2013-Januari 2014.
"Minggu ini saya akan tunjukkan apa yang kami tangani. Step-step itu yang akan kami perlihatkan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (1/10/2013).
"Minggu ini saya akan tunjukkan apa yang kami tangani. Step-step itu yang akan kami perlihatkan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Lurah Cantik Susan Tidak Diistimewakan
Ketegaran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam membela Lurah cantik Susan Jamine Zulkifli terhadap serangan bernuansa sara, munculkan rumor bahwa Jokowi memberi keistimewaan pada Lurah cantik Susan. Menanggapi rumor ini, Jokowi menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memberikan keistimewaan pada Lurah cantik Susan.
Jokowi Bayar Utang Lama Pemprov DKI 193M
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki utang yang kerap ditunda
pembayarannya. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pun meminta anggaran 193M untuk membayar utang-utang tersebut.
Hal ini tertuang dalam APBD Perubahan 2013 yang baru diketok DPRD DKI pada Senin (30/9/2013) malam. Ada peningkatan di komponen anggaran pembayaran utang kepada pihak ketiga dari 47,2M menjadi 193M.
Menurut Jokowi, ada beberapa unit di Pemerintah Provinsi DKI yang memiliki utang dengan pihak ketiga dalam jumlah yang cukup besar.
"Banyak pinjaman yang dulu-dulu belum dibayar. Gara-gara ragu-ragu, administrasi. Sekarang ini sudah gamblang, ya langsung dibayar," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (1/10/2013) siang.
Hal ini tertuang dalam APBD Perubahan 2013 yang baru diketok DPRD DKI pada Senin (30/9/2013) malam. Ada peningkatan di komponen anggaran pembayaran utang kepada pihak ketiga dari 47,2M menjadi 193M.
Menurut Jokowi, ada beberapa unit di Pemerintah Provinsi DKI yang memiliki utang dengan pihak ketiga dalam jumlah yang cukup besar.
"Banyak pinjaman yang dulu-dulu belum dibayar. Gara-gara ragu-ragu, administrasi. Sekarang ini sudah gamblang, ya langsung dibayar," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (1/10/2013) siang.
Jokowi: 15M untuk Dharma Jaya Hanya Sebatas Anggaran Saja
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membenarkan Pemerintah Provinsi DKI
menyediakan anggaran untuk penyuntikan modal pada BUMD PD Dharma Jaya. Namun, Jokowi menegaskan bahwa besaran modal
yang dialokasikan hanya sebatas anggaran dan belum tentu dikucurkan ke BUMD tersebut.
"PMP (Penambahan Penyertaan Modal) yang dianggarkan kan belum tentu dikeluarkan," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (1/10/2013).
"PMP (Penambahan Penyertaan Modal) yang dianggarkan kan belum tentu dikeluarkan," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Jokowi Jawab Rumor Intevensi PDI-P Pada Proses Pemilihan Sekda DKI
Kekosongan posisi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta memunculkan berbagai rumor yang terkait dengan posisi tersebut. rumor paling santer beredar adalah adanya intervensi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menginginkan posisi tersebut karena posisi tersebut dianggap sangat strategis jika suatu saat Jokowi harus meninggalkan kursi DKI-1 untuk maju pada Pilpres 2014 yang akan datang.
Pawang Geni Harus Segera Ada
Salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta merespons kebakaran dengan cepat yaitu
dengan menghadirkan alat pemadam kebakaran 'Pawang Geni'. Namun, alat
pemadam kebakaran yang resmi diperkenalkan pada 1 Maret lalu itu hingga
kini belum tampak keberadaannya di pemukiman warga. Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, alat pemadam api ini masih
dalam tahapan lelang di Dinas Pemadam Kebakaran DKI. Proses lelang ini
memakan waktu cukup lama karena Pemprov sedang banyak melakukan lelang
di segala bidang.
Mendagri Serahkan Perkara Lurah Cantik Susan ke Jokowi
Usai Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen
Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2013), Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memberikan keterangan tentang masalah Lurah Cantik Susan Jasmine Zulkifli.
Menurut Gamawan, persoalan Susan selaku Lurah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebaiknya diselesaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan meminta semua pertanyaan yang terkait ditanyakan langsung ke Jokowi.
Menurut Gamawan, persoalan Susan selaku Lurah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebaiknya diselesaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan meminta semua pertanyaan yang terkait ditanyakan langsung ke Jokowi.
Habis Upacara, Jokowi Yang Diserbu Bukan SBY
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang ikut hadir dalam upacara Kesaktian Pancasila
yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Monumen Pancasila Sakti, Lubang
Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2013). Usai upacara, ratusan peserta yang terdiri dari
siswa SD, SMP dan SMA menyerbu Jokowi bukan SBY. Tujuan mereka mengerubuti Jokowi tentu saja bukan untuk maksud yang lain, kecuali hanya sekedar menyalami sang Gubernur yang menjadi idola mereka.
Jokowi Ikuti Upacara Kesaktian Pancasila
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendampingi Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian
Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2013).
Jokowi yang mengenakan setelan jas hitam, dasi merah, dan peci hitam di kepalanya, tiba di tempat upacara bersama presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, pada pukul 08.00 WIB.
Hadir mendampingi presiden dalam upacara itu di antaranya Wakil Presiden Boediono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Ibu Wapres Herawati Boediono, serta seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, beserta tamu negara-negara sahabat.
Jokowi yang mengenakan setelan jas hitam, dasi merah, dan peci hitam di kepalanya, tiba di tempat upacara bersama presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, pada pukul 08.00 WIB.
Hadir mendampingi presiden dalam upacara itu di antaranya Wakil Presiden Boediono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Ibu Wapres Herawati Boediono, serta seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, beserta tamu negara-negara sahabat.
Langganan:
Postingan (Atom)