Kementerian Maritim pada kabinet Joko Widodo dan Jusuf
Kalla mendatang merupakan gabungan dari beberapa kementerian di era
pemerintahan SBY-Boediono. Jokowi bahkan sempat memberi sinyal mengenai
sosok menteri yang akan mengisi pos pemimpin Kementerian Maritim.
Sinyal ini diberikannya saat memaparkan gagasan tol laut dan cara
membentengi sistem perairan Indonesia bersama beberapa pakar kelautan.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Senin, 29 September 2014
Jokowi Didekati Negara Tetangga Karena ingin Perkuat Maritim
Keseriusan Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim sampai
ke telinga negara tetangga. Jokowi mengaku ada dua negara yang ingin
menjalin kerja sama dalam program maritim pemerintahan Jokowi-JK.
"Saya kira mereka (negara tetangga) sudah berfikir bahwa kita ingin serius terhadap maritim. Mereka bertanya apakah kita bisa bareng-bareng. Ya boleh saja tapi keuntungannya jangan ambil semuanya. Sudah ada dua yang bisik-bisik ke kita. Kalau 90-10 boleh saja, jangan dibalik," ujar Jokowi dalam acara bertema "Roadmap Indonesia Sebagai Poros Matirim" di Hotel Borobudur, Jl Lap. Banteng, Jakarta, Senin (29/9/2014).
"Saya kira mereka (negara tetangga) sudah berfikir bahwa kita ingin serius terhadap maritim. Mereka bertanya apakah kita bisa bareng-bareng. Ya boleh saja tapi keuntungannya jangan ambil semuanya. Sudah ada dua yang bisik-bisik ke kita. Kalau 90-10 boleh saja, jangan dibalik," ujar Jokowi dalam acara bertema "Roadmap Indonesia Sebagai Poros Matirim" di Hotel Borobudur, Jl Lap. Banteng, Jakarta, Senin (29/9/2014).
Partai Pro-Prabowo Absen Pelantikan Jokowi, 'Itu Bunuh Diri'
Pengamat hukum tata negara dari Universitas Andalas, Saldi Isra,
mengatakan konstitusi memang tak mengatur kewajiban anggota dan pimpinan
MPR wajib menghadiri paripurna pelantikan presiden dan wakil presiden
terpilih 2014, Joko Widodo-Jusuf Kalla, pada 20 Oktober nanti. "Kalau
ada partai tak hadir, bunuh diri itu namanya," kata Saldi saat
dihubungi, Senin malam (29/9/2014).
JK Tanggapi Isu Sabotase Prabowo untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi-JK
Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengatakan pelantikan presiden dan
wakil presiden bisa dilakukan di depan Ketua Mahkamah Agung dan tidak
harus di depan semua pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
"Pelantikan itu tidak perlu semua (pimpinan MPR). Katakanlah, pakai
Ketua Mahkamah Agung juga bisa," ujarnya di Jakarta, Senin (29//2014).
Jokowi Tidak Gubris Saran Tim Transisi
Tim Transisi boleh jadi kecewa karena perampingan kabinet yang
diajukan ke Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) seperti tidak
digubris. Jokowi malah terkesan melakukan politik transaksional dengan
menarik banyak orang parpol dalam pemerintahannya.
“Sebelumnya, memang Tim Transisi pernah mengajukan postur perampingan kabinet kepada Jokowi tapi tidak digubris. Ini yang membuatnya kecewa,” papar Koodinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, di Jakarta, Senin (29/9/2014).
“Sebelumnya, memang Tim Transisi pernah mengajukan postur perampingan kabinet kepada Jokowi tapi tidak digubris. Ini yang membuatnya kecewa,” papar Koodinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, di Jakarta, Senin (29/9/2014).
Pelantikan Jokowi Disebut Serah Terima Masalah, Bukan Serah Terima Jabatan
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), harus berani melakukan perubahan besar.
Menurut aktifis Petisi 28, Haris Rusly Moti, jangan sampai kerusakan
yang disebabkan pemerintahan sebelumnya terjadi lagi.
"Pemimpin harus bisa mengendalikan berbagai musuhnya, karena ujian seorang pemimpin adalah memimpin orang yang tak mau dipimpin olehnya," ujar Haris, dalam diskusi 'Implikasi Ekonomi Politik Utang Luar Negeri Rezim SBY terhadap Rezim Jokowi dan Anak Cucu Bangsa' di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin, (29/9/2014).
"Pemimpin harus bisa mengendalikan berbagai musuhnya, karena ujian seorang pemimpin adalah memimpin orang yang tak mau dipimpin olehnya," ujar Haris, dalam diskusi 'Implikasi Ekonomi Politik Utang Luar Negeri Rezim SBY terhadap Rezim Jokowi dan Anak Cucu Bangsa' di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin, (29/9/2014).
Jokowi Ancam Potong Anggaran Daerah Yang 'Mbalelo', Benarkah?
Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan kata lain, apa yang dilakukan di pemerintah pusat, juga harus didukung pemerintah daerah.
"Saya kira antara pusat dan daerah harus punya satu garis. Misalnya dr pusat A ke daerah A. Memang tidak gampang untuk itu," jelas Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2014).
"Saya kira antara pusat dan daerah harus punya satu garis. Misalnya dr pusat A ke daerah A. Memang tidak gampang untuk itu," jelas Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2014).
Jokowi Hadiri Acara Satu Dasawarsa DPD
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara Satu Dasawarsa Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.
Dengan mengenakan batik cokelat lengan panjang, Gubernur DKI Jakarta itu datang sekira pukul 15.50 WIB.
Dengan mengenakan batik cokelat lengan panjang, Gubernur DKI Jakarta itu datang sekira pukul 15.50 WIB.
Januari 2015 Umumkan APBN-P, Tim Jokowi Tunggu Masukan Bappenas
Presiden Terpilih Joko Widodo hendak menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi selepas dilantik. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dirasa tim Jokowi belum mewakili semua visi dan misi yang hendak dilakukan pemerintahan baru. Ini sebabnya APBN Perubahan tak terhindarkan.
Jokowi-JK Didesak Keluarkan Perppu Perubahan UU Pilkada
RUU Pilkada telah disahkan oleh DPR melalui mekanisme voting
pada Jumat (26/9) dini hari. Dalam UU Pilkada yang telah disahkan
tersebut, pemilihan kepala daerah tidak lagi dilakukan secara langsung
tetapi dilakukan secara DPRD.
Direktur riset Setara Institute Ismail Hasani menilai pilkada lewat DPRD telah melanggar demokrasi konstitusional dan memangkas kedaulatan rakyat dalam menentukan pemimpinnya.
Direktur riset Setara Institute Ismail Hasani menilai pilkada lewat DPRD telah melanggar demokrasi konstitusional dan memangkas kedaulatan rakyat dalam menentukan pemimpinnya.
Misteri Surat Pengunduran Diri Jokowi
Surat pengunduran diri Jokowi dari kursi Gubernur DKI belum juga
diproses oleh DPRD. Keberadaan surat itu ternyata tak jelas. Jokowi
mengaku sudah lama mengirim surat, namun DPRD DKI ternyata belum
menerima.
Penasaran, detikcom mencoba menelusuri keberadaan surat pengunduran diri suami Iriana Widodo tersebut. Penelusuran diawali dengan menanyakan soal surat itu ke Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Mangara Pardede.
Penasaran, detikcom mencoba menelusuri keberadaan surat pengunduran diri suami Iriana Widodo tersebut. Penelusuran diawali dengan menanyakan soal surat itu ke Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Mangara Pardede.
Jokowi Tak Khawatir Dijegal KMP
Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak mengkhawatirkan isu jika
Koalisi Merah Putih (KMP) akan menjegal pemerintahannya di parlemen.
Hal itu diungkapkan Jokowi menanggapi beredarnya kabar pengesahan Undang-Undang (UU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang disahkan pada Jumat (26/9/2014) dini hari adalah awal dari "penjegalan" KMP terhadap pemerintahan Jokowi.
Hal itu diungkapkan Jokowi menanggapi beredarnya kabar pengesahan Undang-Undang (UU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang disahkan pada Jumat (26/9/2014) dini hari adalah awal dari "penjegalan" KMP terhadap pemerintahan Jokowi.
SBY Kenalkan Jokowi Pada Pengusaha Jepang
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperkenalkan Presiden terpilih Joko
Widodo (Jokowi) kepada para pengusaha Jepang. Kepada mereka SBY menegaskan
pemerintahan selanjutnya akan tetap meneruskan kerja sama yang telah
terjalin dengan baik selama ini.
"Saya telah bertemu dengan Presiden terpilih Jokowi, dan saya sampaikan kerja sama dengan negara-negara sahabat dan saya harapkan kerja sama itu dapat dilanjutkan kembali. Saya dan Fukuda sendiri akan terus bekerja sama untuk membantu kerja sama perekonomian Indonesia dengan Jepang," kata Presiden saat menerima kalangan usahawan Jepang di Kyoto yang dipimpin oleh mantan PM Jepang Yosuo Fukuda di Kyoto, Senin (29/9/2014).
"Saya telah bertemu dengan Presiden terpilih Jokowi, dan saya sampaikan kerja sama dengan negara-negara sahabat dan saya harapkan kerja sama itu dapat dilanjutkan kembali. Saya dan Fukuda sendiri akan terus bekerja sama untuk membantu kerja sama perekonomian Indonesia dengan Jepang," kata Presiden saat menerima kalangan usahawan Jepang di Kyoto yang dipimpin oleh mantan PM Jepang Yosuo Fukuda di Kyoto, Senin (29/9/2014).
Kata Jokowi Surat Pengunduran Dirinya Sudah di Ketua DPRD DKI
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berulang kali telah
mengatakan, surat pengunduran dirinya telah diberikan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Namun, sampai saat ini
Sekretaris Dewan (Sekwan) belum menerima surat tersebut.
Jokowi berdalih, surat pengunduran dirinya tidak dapat diproses karena belum adanya Ketua DPRD DKI Jakarta.
Jokowi berdalih, surat pengunduran dirinya tidak dapat diproses karena belum adanya Ketua DPRD DKI Jakarta.
Jokowi Akan Dorong Masyarakat Gugat UU Pilkada
Presiden terpilih Joko Widodo mengaku masih memikirkan nasib
Undang-undang Pilkada yang sudah disahkan DPR RI beberapa hari lalu.
"Urusan saya setelah tanggal 20 (Oktober), tapi tidak bisa saya sampaikan, tapi yang jelas, selain parpol yang merebut hak politik rakyat, tapi juga merebut kegembiraan politik rakyat," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (29/9/2014).
"Urusan saya setelah tanggal 20 (Oktober), tapi tidak bisa saya sampaikan, tapi yang jelas, selain parpol yang merebut hak politik rakyat, tapi juga merebut kegembiraan politik rakyat," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (29/9/2014).
Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo Kunjungi Jokowi di Balai Kota
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya Mayjen Agus Sutomo berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/9/2014).
Rombongan Pangdam Jaya tiba di kantor Jokowi sekitar pukul 10.55 WIB.
Agus yang baru dilantik pada Jumat (26/9/2014) mengaku kedatangannya ke Balai Kota untuk sowan pada Jokowi. Sebagai pejabat baru, dirinya merasa wajib mendatangi pemerintah setempat.
Rombongan Pangdam Jaya tiba di kantor Jokowi sekitar pukul 10.55 WIB.
Agus yang baru dilantik pada Jumat (26/9/2014) mengaku kedatangannya ke Balai Kota untuk sowan pada Jokowi. Sebagai pejabat baru, dirinya merasa wajib mendatangi pemerintah setempat.
Ini Usulan Kabinet Jokowi-JK dari Kawal Menteri
Setelah melakukan polling selama satu bulan akhirnya Kawal Menteri
berhasil menelurkan usulan pembentukan kementerian baru yang akan
mengisi kabinet Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla.
Dari polling tersebut, dihasilkan usulan 36 kementerian yang terdiri dari 34 kementerian yang sama dengan kabinet saat ini (2009-2014) serta dua nama kementerian baru yakni Kementerian Pertanahan dan Reforma Agraria, serta Kementerian Perdesaan. Netizen melalui Kawal Menteri mengusulkan total 250 nama kandidat untuk mengisi 36 pos menteri tersebut.
Dari polling tersebut, dihasilkan usulan 36 kementerian yang terdiri dari 34 kementerian yang sama dengan kabinet saat ini (2009-2014) serta dua nama kementerian baru yakni Kementerian Pertanahan dan Reforma Agraria, serta Kementerian Perdesaan. Netizen melalui Kawal Menteri mengusulkan total 250 nama kandidat untuk mengisi 36 pos menteri tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)