"Pakai AC-lah, kan biar penumpangnya nyaman," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta pada Senin (12/8/2013).
Kelebihan yang dikatakan Jokowi selanjutnya sekaligus menyindir kondisi metromini saat ini yang untuk kelengkapan kendaraan saja dinilai mengkhawatirkan. Spidometer mati, kursi karatan, kaca pecah, dan yang lainnya kerap menghiasi fisik bus metromini.
"Kelebihan lain, ada pintunya, spidometernya, ada remnya, tempat duduknya ndak karatan, kaca spionnya ada, kaca jendela ada. Kan selama ini ndak ada toh? Saya ingat betul itu," sindirnya.
Jokowi mengatakan, pihaknya telah memesan 1.000 bus sedang sebagai pengganti metromini. Namun, itu masih dalam tahap lelang dan diperkirakan datang pada akhir 2013 ini. Jumlah itu pun akan ditambah lagi pada 2014.
"Tahun depan mungkin bisa 3.000 langsung jadi rampung tahun depan, enggak mikir apa-apa lagi. Kan bus yang akan diganti 4.400," tuturnya.
Menyedot penumpang
Kondisi metromini seperti demikian sangat diharapkan oleh pengguna angkutan kota di Jakarta. Lauren Hutabarat (22) misalnya. Wanita yang kuliah di salah satu universitas swasta di bilangan Cawang itu mengaku sangat tertarik menaiki Metromini jika fasilitas di sana dianggap nyaman dan aman.
"Ya, bisa jadi pindah ke metromini. Selama ini kan biasanya pergi-pergi naik angkot biasa," ujarnya.
Ia yakin, jika metromini berubah fisik menjadi lebih manusiawi, penumpangnya pun akan bertambah dibanding sebelumnya. Bahkan, mereka yang selama ini menaiki kendaraan pribadi bisa beralih ke metromini.
Ada kualitas, ada harga
Jokowi melanjutkan, tak ada kualitas baik yang dibayar dengan harga murah. Soal tarif metromini, ia meyakini tidak ada perubahan pada awal-awal operasionalnya. Namun, mengingat bus-bus tersebut membutuhkan biaya perawatan yang dipastikan tidak kecil, Jokowi memastikan akan menaikkan tarif secara bertahap secara rasional.
"Tapi besarannya tentu belum bisa dikatakan sekarang, wong busnya saja belum ada," ujarnya.
Jika tarif baru berdasarkan kalkulasi mendatang dianggap terlalu berat bagi masyarakat, maka Jokowi mengaku tak segan-segan menyuntikkan dana bagi operasional metromini. Hal itu dilakukan agar metromini tak jauh dari harapan, yakni menjadi moda transportasi yang murah, aman, dan nyaman.
Sumber :
kompas.com