Ibu Negara, Ani Yudhoyono, sudah mulai mengemasi barang-barangnya di
Istana meski pelantikan presiden masih sebulan lagi. Jika Ani sudah
mulai berkemas, presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya, ternyata
masih tampak santai dan belum melakukan persiapan apa pun.
Saat
Tempo berkunjung ke kediaman pribadi Jokowi sebelum Lebaran tahun ini,
Jokowi memastikan tinggal di Istana Negara setelah pelantikan.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Selasa, 09 September 2014
Ahok Keluar dari Gerindra, Jokowi Siap Terima Teman
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyatakan siap menerima politisi Gerindra Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengancam akan keluar dari partai politik jika revisi Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) disahkan.
"Nanti kalau benar RUU itu benar-benar disahkan, saya dapat teman," kata Jokowi sesat sebelum meninggalkan Balaikota, Selasa (9/9/2014).
"Nanti kalau benar RUU itu benar-benar disahkan, saya dapat teman," kata Jokowi sesat sebelum meninggalkan Balaikota, Selasa (9/9/2014).
Daftar Nama Menteri Jokowi Masih Kosong
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berencana akan mengumumkan formasi
kabinetnya pada 15 September 2014 mendatang. Namun, untuk nama-nama menteri,
dia belum membuat keputusan.
"Belum dapat (nama-nama menteri dalam susunan kabinet)," kata Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).
"Belum dapat (nama-nama menteri dalam susunan kabinet)," kata Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).
Jokowi Perlu Bangun Kekuatan Sendiri Diluar Partai Politik
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
Philips J Vermonte menganjurkan kepada Presiden Terpilh Joko Widodo
(Jokowi) untuk membangun power base (kekuatan) sendiri agar terhindar dari
berbagai tekanan.
Demi Pencitraannya, SBY Tipu Jokowi dengan Kedok "Transisi"
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingkari janjinya sendiri untuk mengakomodir program pemerintahan baru yang bakal dipimpin presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK).
Pemerintah memutuskan menutup pintu rapat-rapat untuk mengakomodir program Jokowi-JK masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.
Lelang Mercy, Sebuah Jerat Maut dari SBY untuk Jokowi
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sudah menegaskan penolakannya soal mobil
menteri Mercedes-Benz kepada staf Setneg saat dihubungi via telepon.
Namun lelang itu tetap berjalan. Mensesneg Sudi Silalahi menegaskan,
pengadaannya memang tak bisa dibatalkan.
"Nggak bisa dibatalkan. Itu kan lelang terbuka. Waktu 2004 juga kayak gitu. Dulu dulu juga kayak gitu," kata Sudi di kantor presiden, Jl Veteran, Jakpus, Selasa (9/9/2014).
"Nggak bisa dibatalkan. Itu kan lelang terbuka. Waktu 2004 juga kayak gitu. Dulu dulu juga kayak gitu," kata Sudi di kantor presiden, Jl Veteran, Jakpus, Selasa (9/9/2014).
Budiman Sudjatmiko Temui Jokowi Bahas Dana Desa dan Kepala Daerah
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mengatakan, Joko
Widodo (Jokowi) berjanji untuk meningkatkan anggaran untuk desa
berprestasi hingga Rp 2 miliar per tahun.
"Saya malah berpikir kalau ada desa yang bagus prestasinya,
mengembangkan badan usaha milik desa bagus, menanggulangi kemiskinan,
nanti anggaran akan saya tingkatkan Rp 2 miliar," kata Budiman menirukan
pernyataan Jokowi di Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Peringatan Dini dari Ruhut untuk Jokowi
Politisi Partai Demokrat yang mendukung Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) pada pemilihan presiden 2014, Ruhut Sitompul, mengingatkan Jokowi, yang telah resmi ditetapkan sebagai presiden, agar berhati-hati mengelola negara.
Menurut Ruhut, Jokowi akan mengalami banyak rongrongan. Salah satunya datang dari mereka yang gagal menjadi menteri di kabinet Jokowi.
Menurut Ruhut, Jokowi akan mengalami banyak rongrongan. Salah satunya datang dari mereka yang gagal menjadi menteri di kabinet Jokowi.
Usulan Ini Buat Jokowi Kian Dijauhi Parpol
Direktur Indo Strategi Andar Nubowo
mengatakan posisi-posisi kementerian kabinet Jokowi-JK baiknya diisi
lebih banyak dari kalangan profesional dibandingkan politisi.
Menurut Andar, komposisi tepat kabinet Jokowi-JK baiknya yakni 60 persen profesional dan 40 persen politisi yang memiliki latar belakang profesional.
"Selain diisi oleh 60 persen profesional dan 40 persen politisi yang memiliki latar belakang profesional, perlu pula perampingan kabinet," kata Andar di Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2014).
Menurut Andar, komposisi tepat kabinet Jokowi-JK baiknya yakni 60 persen profesional dan 40 persen politisi yang memiliki latar belakang profesional.
"Selain diisi oleh 60 persen profesional dan 40 persen politisi yang memiliki latar belakang profesional, perlu pula perampingan kabinet," kata Andar di Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2014).
Setneg Ngotot Beli Mercy, Ada Apa Dalam Mercy?
Kementerian Sekretariat Negara Kabinet Indonesia Jilid II telah
menetapkan PT Mercedes-Benz Indonesia sebagai pemenang lelang pengadaan
mobil untuk menteri. Padahal presiden terpilih Joko Widodo telah menolak
pengadaan itu. Mengapa Setneg meneruskan lelang?
Jokowi rupanya sudah diberi tahu soal lelang pengadaan mobil dinas para menteri oleh Sekretariat Negara. Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, saat diberi tahu, dia langsung meminta agar lelang pengadaan mobil itu tak dilanjutkan.
Jokowi rupanya sudah diberi tahu soal lelang pengadaan mobil dinas para menteri oleh Sekretariat Negara. Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, saat diberi tahu, dia langsung meminta agar lelang pengadaan mobil itu tak dilanjutkan.
Tantangan Ahok untuk Jokowi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendesak lahan yang dikelola Sekretariat Negara (Setneg) di Taman Ria Senayan, Jakarta Selatan, segera diserahkan ke Pemprov DKI. Sebab, banyak proyek mangkrak di sana dan terkesan tak terurus.
"Saya dulu kan di DPR Komisi II, ikut panja aset-aset negara. Itu nggak lucu dong ada tanah dipegang oleh Setneg. Masak Setneg urusin tanah," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/9/2014).
"Saya dulu kan di DPR Komisi II, ikut panja aset-aset negara. Itu nggak lucu dong ada tanah dipegang oleh Setneg. Masak Setneg urusin tanah," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/9/2014).
3,5 Jam Rapat dengan Ahok, Jokowi Bahas Perizinan Tanah
Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat pimpinan dengan Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pertemuan yang juga
dihadiri oleh Asisten Sekda Bidang Tata Ruang Wirayatmoko dan Kepala
Bappeda Andi Basul berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
11.50 WIB. Apa saja yang dibahas?
Jokowi: Selamat Ulang Tahun Pak SBY
Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), mengucapkan selamat kepada Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hari ini merayakan ulang tahun ke-65.
"Pak SBY, selamat ulang tahun," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa, (9/9/2014). Ucapan Jokowi kepada SBY sangat singkat. Namun, pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini enggan banyak berkomentar ketika ditanya apa harapan terhadap SBY.
"Pak SBY, selamat ulang tahun," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa, (9/9/2014). Ucapan Jokowi kepada SBY sangat singkat. Namun, pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini enggan banyak berkomentar ketika ditanya apa harapan terhadap SBY.
Jokowi Tolak Beli Mercy Arahan SBY
Kementerian Sekretariat Negara Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II telah
menetapkan PT Mercedes-Benz Indonesia sebagai pemenang lelang kendaraan
untuk menteri periode mendatang. Apa kata presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)?
"Saya sudah menyampaikan itu ke Setneg (Sekretariat Negara) nggak usah beli. Pakai yang lama," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).
"Saya sudah menyampaikan itu ke Setneg (Sekretariat Negara) nggak usah beli. Pakai yang lama," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).
Dilarang Merusak Lingkungan, Nelayan Cilincing Geruduk Kantor Jokowi
Puluhan nelayan yang mengaku dari Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara,
Selasa (9/9/2014), menggeruduk kantor Gubernur DKI Jakarta yang sekaligus sebagai presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Jakarta.
Ratusan nelayan itu tiba di Balai Kota sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka membawa sejumlah perangkat aksi, seperti spanduk berisi keluhan atas nasib nelayan Jakarta Utara yang kurang diperhatikan.
Ratusan nelayan itu tiba di Balai Kota sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka membawa sejumlah perangkat aksi, seperti spanduk berisi keluhan atas nasib nelayan Jakarta Utara yang kurang diperhatikan.
Jokowi Punya Pekerjaan Sembuhkan Penyakit Akut Birokrasi
Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla
(JK) masih akan berhadapan dengan persoalan struktural dalam
birokrasi pemerintahan. Permasalahan tersebut mulai dari tumpang
tindihnya aturan dan kebijakan, kentalnya politik birokrasi, obesitas
birokrasi dan pemborosan hingga korupsi yang menggerogoti sistem pemerintahan.
SBY Paksa Jokowi Beli Mercy untuk Para Menterinya
Kementerian Sekretariat Negara Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II telah
mengumumkan pemenang lelang mobil kementerian untuk pemerintahan
berikutnya. Anggaran yang disiapkan Rp 91,9 miliar. Mobil Mercy tipe apa
yang akan disiapkan?
Berdasarkan pengumuman pemenang lelang bernomor Peng-03/PPBJ-PKMPSM/08/2014 yang diterbitkan situs setneg.go.id, pemenang lelang pengadaan itu adalah PT Mercedes-Benz Indonesia. Penetapan pemenang lelang ini diputuskan pada 28 Agustus 2014.
Berdasarkan pengumuman pemenang lelang bernomor Peng-03/PPBJ-PKMPSM/08/2014 yang diterbitkan situs setneg.go.id, pemenang lelang pengadaan itu adalah PT Mercedes-Benz Indonesia. Penetapan pemenang lelang ini diputuskan pada 28 Agustus 2014.
Kawal Koalisi Merah Putih Agar Tak Ada Yang Berkhianat pada Prabowo
Dalam dunia politik tidak ada yang abadi. Yang ada kepentingan yang abadi.
Karenanya, di kalangan akar rumput pendukung Prabowo-Hatta, timbul
kekhawatiran adanya anggota Koalisi Merah Putih yang ‘berkhianat’ ke
kubu Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), misalnya karena diiming-imingi kursi menteri atau
jabatan empuk lainnya. Seluruh anggota Koalisi Merah putih sudah dipastikan akan mendapat jabatan semua ketua DPR/DPRD, semua Gubernur dan semua Bupati/Walikota di seluruh Indonesia sebagai bonus atas blunder yang di buat oleh Jokowi di awal proses negosiasi pembentukan koalisi. Jokowi yang waktu itu menjunjung tinggi citra dan idealisme, lupa akan nasib parpol pengusungnya yang terpaksa harus gigit jari, kehilangan seluruh jabatan mulai dari walikota, bupati, ketua DPRD sampai ketua DPR RI (termasuk kelengkapannya).
Langganan:
Postingan (Atom)