Ratusan relawan yang menamakan diri Komunitas Alumni Universitas
Diponegoro (Undip) Semarang menyatakan dukungan terhadap pasangan calon
presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.
"Dukungan
politik terhadap Jokowi-JK akan kami deklarasikan di Taman Budaya Raden
Saleh Semarang pada Sabtu (31/5/2014)," kata salah seorang relawan dari
Komunitas Alumni Undip Sukirno di Semarang, Jumat (30/5/2014).
Ia
mengatakan deklarasi dukungan terhadap Jokowi-JK akan dihadiri oleh
alumni-alumni Undip Semarang, mulai angkatan pertama hingga terakhir,
yang mendukung pasangan yang diusung PDIP, Partai NasDem, PKB, dan
Partai Hanura itu.
"Acara deklarasi direncanakan akan dihadiri
Ganjar Pranowo selaku ketua tim relawan Jokowi-JK di Jateng dan diisi
dengan pembacaan puisi, orasi kebudayaan, serta politik, penggalangan
dana yang akan disumbangkan ke Jokowi-JK untuk dana kampanye," ujar
mantan Rektor Universitas 17 Agustus Semarang itu.
Ia mengatakan
dipilihnya TBRS Semarang sebagai lokasi deklarasi dukungan Jokowi-JK
itu, sebagai pemaknaan terhadap Trisakti Bung Karno yang berupa
kedekatan dengan masyarakat, khususnya para seniman dan budayawan.
Relawan
Komunitas Alumni Undip Semarang yang lain, Darmono K. Lawi, mengatakan
hal yang mendasari komunitas itu mendukung Jokowi-JK adalah visi dan
misi yang dikemukakan pasangan itu.
"Selain setuju dengan visi
misinya, Jokowi-JK tidak melakukan politik transaksional atau bagi-bagi
kursi kekuasaan dengan partai politik pengusungnya," katanya.
Ia
mengaku tidak mempermasalahkan jika ada sejumlah alumni Undip Semarang
mendukung pasangan lainnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Kami
menjunjung tinggi serta menghargai perbedaan dalam sikap politik
masing-masing, dan kami tidak dapat apa-apa dengan mendukung Jokowi-JK,
melainkan hanya mengambil bagian agar masyarakat memilih yang terbaik,"
ujarnya.
Selain itu, kata dia, Komunitas Alumni Undip Semarang
tidak masuk dalam struktural PDIP dan hanya ingin mendorong agar Pemilu
Presiden pada 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres,
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla itu, berjalan
dengan jujur dan terbuka.
Pasangan Jokowi-JK diusung oleh empat
partai politik yang berkoalisi pada Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.
Keempat parpol yang mengusung Jokowi-JK itu, adalah Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar