Media asing kembali memberitakan sosok Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi). Kali ini, media terkemuka Inggris, Financial Times
(FT), Minggu (24/11/2013), menyebut Jokowi sebagai calon “outsider”
unggulan.
FT menuliskan, dengan reputasinya yang bersih, berorientasi pada
hasil dan rendah hati, Jokowi secara spektakuler melesat dalam sejumlah
survei calon presiden 2014. Dari akumulasi empat survei, FT melaporkan,
elektabilitas Jokowi memimpin dengan angka 27 persen, disusul Prabowo
Subianto 16 persen dan Aburizal Bakrie 9 persen. Melesat bagaikan
meteor, karir politisi berusia 52 ini diidentikkan dengan kisah yang
sama dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Minggu, 24 November 2013
JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Rampung
Pembangunan tiga paket Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung
Melayu-Tanah Abang, tuntas. Hal tersebut seiring dengan rampungnya
pekerjaan paket terakhir di kawasan Mas Mansur, Minggu (24/12/2013). Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penyambungan terakhir JLNT itu.
Jokowi mengaku, dirinya sering memantau kelanjutan proyek JLNT tersebut. “Saya sering datang dinihari untuk mengawal pekerjaan JLNT ini. Kini bisa lega karena JLNT ini tuntas,” kata Jokowi.
Jokowi mengaku, dirinya sering memantau kelanjutan proyek JLNT tersebut. “Saya sering datang dinihari untuk mengawal pekerjaan JLNT ini. Kini bisa lega karena JLNT ini tuntas,” kata Jokowi.
Tengah Malam Jokowi Cek JLNT Tanah Abang - Kampung Melayu
Tengah malam bukan alasan bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk meninjau proyek Pemprov DKI. Malam Jokowi meninjau pemasangan Box Girder atau rangka terakhir jalan layang non tol (JLNT) Tanah Abang - Kampung Melayu.
Gus Solah: Anies Baswedan atau Mahfud MD Pantas Dampingi Jokowi
Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Salahudin Wahid menilai, Anies Baswedan dan Mahfud MD pantas mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju dalam pilpres 2014 mendatang.
Gus Solah, panggilan akrab Salahudin Wahid menilai, Anies yang tipe pemikir atau Mahfud MD yang tahu tatanan negara dan ahli konstitusi sangat cocok dipasangkan dengan Jokowi yang seorang pekerja keras.
"Kalau menurut saya, figur yang pas untuk mendampingi Jokowi itu ya Pak Anies Baswedan atau Pak Mahfud.
Gus Solah, panggilan akrab Salahudin Wahid menilai, Anies yang tipe pemikir atau Mahfud MD yang tahu tatanan negara dan ahli konstitusi sangat cocok dipasangkan dengan Jokowi yang seorang pekerja keras.
"Kalau menurut saya, figur yang pas untuk mendampingi Jokowi itu ya Pak Anies Baswedan atau Pak Mahfud.
Bara JP Luncurkan Program 10 Ribu Posko
Relawan Jokowi terus bergerak untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2014. Kini ada program 10 ribu Posko Jokowi.
Rencana Posko Jokowi di seluruh desa di Indonesia, dimulai dengan peluncuran 10 ribu Posko Jokowi di Jakarta Bogor Depok Tengerang Bekasi (Jabodetabek) termasuk Karawang dan Puwakarta mulai Senin (25/11/2013).
Rencana Posko Jokowi di seluruh desa di Indonesia, dimulai dengan peluncuran 10 ribu Posko Jokowi di Jakarta Bogor Depok Tengerang Bekasi (Jabodetabek) termasuk Karawang dan Puwakarta mulai Senin (25/11/2013).
Kesebelasan Konvensi PD Kalah Tenar dari Jokowi
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan peserta konvensi capres Partai Demokrat (PD) belum banyak dikenal masyarakat. Seluruh peserta konvensi belum dapat menandingi pamor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui, 11 nama peserta konvensi (Kesebelasan Konvensi PD) berasal dari latar belakang yang berbeda, mulai dari politisi, akademisi, hingga pensiunan TNI.
Seperti diketahui, 11 nama peserta konvensi (Kesebelasan Konvensi PD) berasal dari latar belakang yang berbeda, mulai dari politisi, akademisi, hingga pensiunan TNI.
Sejuta Tanda Tangan Warga Sumsel Dukung Jokowi jadi Capres
Komunitas Rakyat Indonesia untuk Jokowi (KRIJ) Sumatera Selatan
(Sumsel), menggelar aksi pembubuhan sejuta tanda tangan untuk mendukung
Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon presiden RI 2014, Minggu (24/11/2013).
Aksi di Kambang Iwak ini banyak mengundang perhatian masyarakat. Ketua KRIJ Sumsel Yopie Bharata mengatakan, aksi ini untuk menggalang petisi agar Jokowi mau mencalonkan diri sebagai capres.
Salah seorang pedagang yang sedang berjualan di sekitar Kambang Iwak, Marlina menuturkan bahwa sosok pemimpin yang terbaik saat ini ada pada Jokowi.
Aksi di Kambang Iwak ini banyak mengundang perhatian masyarakat. Ketua KRIJ Sumsel Yopie Bharata mengatakan, aksi ini untuk menggalang petisi agar Jokowi mau mencalonkan diri sebagai capres.
Salah seorang pedagang yang sedang berjualan di sekitar Kambang Iwak, Marlina menuturkan bahwa sosok pemimpin yang terbaik saat ini ada pada Jokowi.
Dukung Jokowi Nyapres, Rabu Kotak-kotak Akan Ramaikan Yogyakarta
Setelah mendeklarasikan Gong Jokowi para pendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Yogyakarta, DIY, menyerukan gerakan 'Rabu Kotak-kotak', Minggu (24/11/2013). Makna gerakan itu yakni setiap hari Rabu, para pendukung akan menggunakan kemeja kotak-kotak khas Jokowi-Ahok, saat memenangi Pilgub DKI 2012.
Tokoh Islam Tak Mampu Saingi Jokowi di Pilpres 2014
Meskipun beberapa waktu yang lalu salah satu partai Islam mengumumkan Capres yang dikatakan dapat membungkam kedigdayaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pada pilpres 2014 yang akan datang, tetapi akhirnya bantahan bermetode surveipun mengemuka.
Direktur Eksekutif Lembaga Survey Nasional (LSN), Umar S Bakry mengatakan tokoh Islam tak akan mampu menandingi popularitas Joko Widodo (Jokowi). Para Tokoh Islam ini hanya akan mampu menjadi calon wakil presiden pada Pemilu Calon Presiden tahun 2014 nanti.
Direktur Eksekutif Lembaga Survey Nasional (LSN), Umar S Bakry mengatakan tokoh Islam tak akan mampu menandingi popularitas Joko Widodo (Jokowi). Para Tokoh Islam ini hanya akan mampu menjadi calon wakil presiden pada Pemilu Calon Presiden tahun 2014 nanti.
Jokowi Sering Lakukan Pengecekan JLNT Pukul 1 Dinihari
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memang dikenal sebagai sosok gubernur yang hobi blusukan dan
mengecek langsung di lapangan. Tak terkecuali proyek Jalan Layang Non
Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu.
"Karena pengerjaannya dari pukul 21.00-05.00 pagi. Saya kalau pukul 01.00 atau pukul 02.00 pagi suka ngecekin. Kalau kerjainnya siang malah nambahin macet dong," kata Jokowi di mesjid DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2013).
Rencananya, Jokowi memang akan melakukan pengecekan penyelesaian proyek JLNT ini pukul 23.00 WIB hari ini. Meski sempat diberhentikan, Jokowi akhirnya memastikan proyek ini selesai di bulan November.
"Karena pengerjaannya dari pukul 21.00-05.00 pagi. Saya kalau pukul 01.00 atau pukul 02.00 pagi suka ngecekin. Kalau kerjainnya siang malah nambahin macet dong," kata Jokowi di mesjid DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2013).
Rencananya, Jokowi memang akan melakukan pengecekan penyelesaian proyek JLNT ini pukul 23.00 WIB hari ini. Meski sempat diberhentikan, Jokowi akhirnya memastikan proyek ini selesai di bulan November.
Lihat Kaus Bergambar Jokowi, Menteri Perdagangan Malaysia: Wow My Friend!
Peristiwa unik terjadi ketika Menteri Perdagangan dan Luar Negeri
Malaysia (MITI) Mustapa Muhamed berjalan-jalan di Blok G Pasar Tanah
Abang, Jakpus. Dia sempat melihat kaus bergambar Gubernur DKI Joko
Widodo (Jokowi) dan langsung bereaksi.
"Wow, my friend," ujar pria yang akrab disapa Tok Pa itu, Minggu (24/11/2013).
Sebelumnya ia tak sadar ada kaus berwarna hitam dengan foto Jokowi yang melipat jari tangan kanannya menjadi simbol metal. Ajudannya yang menunjukkan kaus tersebut. Namun ia tak membeli kaus itu, Tok Pa membeli dua potong kaus polos berkerah dan membayar sebesar Rp 100.000.
"Wow, my friend," ujar pria yang akrab disapa Tok Pa itu, Minggu (24/11/2013).
Sebelumnya ia tak sadar ada kaus berwarna hitam dengan foto Jokowi yang melipat jari tangan kanannya menjadi simbol metal. Ajudannya yang menunjukkan kaus tersebut. Namun ia tak membeli kaus itu, Tok Pa membeli dua potong kaus polos berkerah dan membayar sebesar Rp 100.000.
Trah Soekarno Jadi Pertimbangan Megawati Soal Jokowi
Ketua Dewan Pakar Solidaritas Peduli Indonesia (Sorpindo) Agung
Suprio menilai ada dua pertimbangan Ketua Umum Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mendampuk Joko
Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden. Pertimbangan pertama adalah hasil survei
yang menunjukkan elaktabilitas Jokowi yang tinggi. Namun,
masalahnya Gubernur DKI itu bukan berasal dari trah Soekarno.
Lelang Jabatan Kepsek, Jokowi: Biar Nggak Ada Koncoisme Lagi
Proses awal lelang jabatan kepala sekolah akan dimulai pada Senin
(25/11/2013) besok. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sengaja membuat seleksi ini
agar semua serba transparan dan tak ada lagi faktor subjektivitas.
"Semua promosi terbuka ini biar transparan, biar terbuka, hasilnya bisa dilihat. Kualitas-kualitas sekolah juga kita harapkan meningkat bukan karena kedekatan, bukan karena suka atau tidak suka, bukan karena like or dislike, bukan karena koncoisme, bukan karena kepentingan yang lain," kata Jokowi di masjid DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/11/2013).
"Semua promosi terbuka ini biar transparan, biar terbuka, hasilnya bisa dilihat. Kualitas-kualitas sekolah juga kita harapkan meningkat bukan karena kedekatan, bukan karena suka atau tidak suka, bukan karena like or dislike, bukan karena koncoisme, bukan karena kepentingan yang lain," kata Jokowi di masjid DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/11/2013).
Gong Jokowi di Yogyakarta
Sejumlah masyarakat pendukung Joko Widodo (Jokowi) di Yogyakarta mendeklarasikan 'Gong (Gotong Royong) Jokowi' sebagai dukungan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi Presiden pada 2014 mendatang. Deklarasi dilakukan di depan Kantor Pos Besar, Kota Yogyakarta, DIY, Minggu (24/11/2013).
Dalam deklarasi Gong Jokowi yang dihadiri oleh masyarakat dari Yogyakarta dan Jawa Tengah ini, pendukung meminta kerelaan warga Jakarta untuk melepaskan Jokowi menjadi presiden. Mereka menilai Jokowi sebagai pemimpin rakyat adalah sosok yang mau memahami dan membuat kebijakan untuk kepentingan Masyarakat.
Dalam deklarasi Gong Jokowi yang dihadiri oleh masyarakat dari Yogyakarta dan Jawa Tengah ini, pendukung meminta kerelaan warga Jakarta untuk melepaskan Jokowi menjadi presiden. Mereka menilai Jokowi sebagai pemimpin rakyat adalah sosok yang mau memahami dan membuat kebijakan untuk kepentingan Masyarakat.
Pemasangan Ornamen Bentuk Kecintaan Jokowi Pada Budaya Betawi
Kewajiban memasang ornamen Betawi di lingkungan pemerintah maupun swasta
yang berada di Jakarta saat ini tengah gencar disosialisasikan. Hal
tersebut sebagai bentuk upaya Pemprov DKI melestarikan budaya Betawi.
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI, Ahmad Ghazali, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap kebudayaan betawi. Oleh karena itu kebijakannya terkait pemasangan ornamen Betawi di lingkungan gedung pemerintahan atau swasta tidak main-main.
"Pemasangan ornamen Betawi belum diterapkan di seluruh ruang publik, seperti perkantoran dan maupun pusat perbelanjaan. Perlu ada upaya yang kuat, supaya kebijakan ini bisa dimaksimalkan,” kata Ghajali saat menghadiri Pekan Kreasi Budaya Betawi di FX Senayan, Minggu (24/11/2013).
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI, Ahmad Ghazali, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap kebudayaan betawi. Oleh karena itu kebijakannya terkait pemasangan ornamen Betawi di lingkungan gedung pemerintahan atau swasta tidak main-main.
"Pemasangan ornamen Betawi belum diterapkan di seluruh ruang publik, seperti perkantoran dan maupun pusat perbelanjaan. Perlu ada upaya yang kuat, supaya kebijakan ini bisa dimaksimalkan,” kata Ghajali saat menghadiri Pekan Kreasi Budaya Betawi di FX Senayan, Minggu (24/11/2013).
Jokowi Janji Honor Guru Honorer Akan Dinaikkan
Sebanyak 11.051 guru di Jakarta masih berstatus honorer, termasuk
yang mengajar di sekolah negeri. Pemprov DKI Jakarta berencana menaikkan
kesejahteraannya dari 400Rb per bulan di atas 1J yang
diberlakukan tahun 2014.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), mengatakan pihaknya sudah merencanakan kenaikan honor guru bantu tersebut. “Tahun depan kesejahteraan guru honor tersebut bisa dinaikkan,”kata Jokowi usai mengikuti jalan sehat bersama ribuan guru dalam rangka HUT PGRI ke-68 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (24/11/2013). Kegiatan jalan sehat dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) ini juga diikuti Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), mengatakan pihaknya sudah merencanakan kenaikan honor guru bantu tersebut. “Tahun depan kesejahteraan guru honor tersebut bisa dinaikkan,”kata Jokowi usai mengikuti jalan sehat bersama ribuan guru dalam rangka HUT PGRI ke-68 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (24/11/2013). Kegiatan jalan sehat dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) ini juga diikuti Jokowi.
Jokowi Gandeng TNI Awasi Warga Buang Sampah
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memastikan, sanksi berupa denda 500Rb, sedangkan perusahaan 50J bagi pembuang sampah sembarangan hingga pidana tiga bulan penjara, terutama yang masih bandel membuang sampah di belakang gedung akan berlaku tahun 2014.
Menurut Jokowi, aturan tersebut mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah serta Pasal 126.
Menurut Jokowi, aturan tersebut mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah serta Pasal 126.
Jokowi Pastikan Proyek Jalan Layang Non Tol Kp Melayu - Tanah Abang Selesai Malam Ini
Malam ini, proyek pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah
Abang-Kampung Melayu direncanakan rampung. Untuk memastikan hal
tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan pengecekan
langsung ke lokasi pembangunan.
"Nanti malam rampung, jam 23.00 WIB mau ke lapangan. Bareng-bareng lihat waktu tutup terakhir. Jrek, lubang terakhir ditutup," kata Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2013).
"Nanti malam rampung, jam 23.00 WIB mau ke lapangan. Bareng-bareng lihat waktu tutup terakhir. Jrek, lubang terakhir ditutup," kata Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2013).
Ini Tingkah Jokowi Diteriakin, 'Nyapres Pak!'
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pagi ini berjalan kaki sekira 30 menit
dari silang Monas barat daya hingga Bundaran HI, Ahad pagi 24 November
2013. Pantauan Tempo, Jokowi berjalan kaki bersama ribuan guru
se-Jabodetabek peserta Gerak Jalan Sehat Guru Anggota PGRI.
Dia bertolak dari Monas pukul 07:00 WIB, Jokowi didampingi setidaknya tiga ajudan. Sepanjang perjalanan dari Monas, Bank Indonesia, Sarinah, hingga Bundaran HI, Jokowi terus diburu warga untuk berfoto bersama.
Dia bertolak dari Monas pukul 07:00 WIB, Jokowi didampingi setidaknya tiga ajudan. Sepanjang perjalanan dari Monas, Bank Indonesia, Sarinah, hingga Bundaran HI, Jokowi terus diburu warga untuk berfoto bersama.
Jokowi Jalan Sehat Bareng Ratusan Guru dari Monas ke Bundaran HI
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membuka acara gerak jalan
sehat PGRI Prov DKI Jakarta yang dihadiri oleh 10.000 guru Minggu
(24/11/2013) pukul 07.00 di Monas, Jakarta Pusat.
Jokowi membuka acara gerak jalan tersebut menggunakan bendera berlambang PGRI. Ketika mantan Wali Kota Solo ini mengangkat bendera, secara bertahap 10.000 guru langsung memulai gerak jalan mereka.
Tampak Jokowi mengenakan kaos putih dengan lengan panjang hitam, celana hitam dan sepatu kets.
Jokowi membuka acara gerak jalan tersebut menggunakan bendera berlambang PGRI. Ketika mantan Wali Kota Solo ini mengangkat bendera, secara bertahap 10.000 guru langsung memulai gerak jalan mereka.
Tampak Jokowi mengenakan kaos putih dengan lengan panjang hitam, celana hitam dan sepatu kets.
Langganan:
Postingan (Atom)