Sejumlah warga lintas profesi dan para tokoh beragam latar belakang di
Lampung berinisiatif membuka Warung Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai
tempat berkumpul dan berdialog tentang pasangan calon presiden-wapres
untuk Pemilihan Presiden 2014.
Kalangan kampus, profesional, pengusaha, aktivis, kelompok agama dan
sejumlah kalangan lintas profesi dan lintas generasi, di Bandarlampung,
Kamis, menyepakati Warung Jokowi-JK ini segera dibuka dan
dioperasionalkan pada berbagai lokasi di Bandarlampung maupun
kabupaten/kota lainnya.
Salah satu pimpinan perguruan tinggi Lampung yang minta namanya
tidak disebutkan, menegaskan bahwa dukungan yang diberikan kepada
pasangan Jokowi-JK merupakan bentuk kepedulian atas perkembangan politik
aktual secara nasional saat ini.
Karena itu, dia berinisiatif mengajak berbagai kalangan tua-muda,
pria-wanita, warga biasa maupun tokoh masyarakat, tokoh agama serta
pengusaha untuk bergabung agar dapat bersama-sama mengenalkan sekaligus
mempromosikan pasangan Jokowi-JK ke tengah masyarakat.
Menurut Tanjung, salah satu penggerak Warung Jokowi-JK, aktivitas
dukungan yang diberikan kepada pasangan Jokowi-JK tidak semata bermotif
politik transaksional atau bermuatan finansial, melainkan merupakan
bentuk kepedulian warga atas masa depan bangsa Indonesia.
"Kita tak bisa tinggal diam melihat adanya tokoh yang banyak
terbelit masalah, malah berani mencalonkan diri sebagai presiden, mau
dibawa kemana negara ini," ujar dia lagi.
Dia menegaskan bahwa Presiden selaku kepala negara dan kepala
pemerintahan yang paling bertanggungjawab atas penyelesaian semua
masalah bangsa ini, bagaimana mungkin pihak yang bermasalah dapat
menyelesaikan problematika negeri ini dengan baik.
Beberapa pengamat sosial politik di Lampung menyatakan adanya
polarisasi di tengah masyarakat atas dua pasangan calon presiden dan
wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2014 kali ini, satu pihak
mendukung Jokowi-Jusuf Kalla, namun pada pihak lain yang mendukung
Prabowo-Hatta Rajasa.
Sebelumnya, pengamat politik dari FISIP Universitas Lampung (Unila),
Dr Syarief Makhya menyampaikan bahwa berdasarkan hasil survei, pasangan
Jokowi-JK diperkirakan dapat meraih dukungan mayoritas kendati harus
menghadapi (kompetitor) pesaing utama yaitu Prabowo-Hatta Rajasa.
Menurut Syarief, berdasarkan hasil kebanyakan survei tentang para
kandidat calon presiden yang disebut-sebut layak memimpin Indonesia,
Jokowi memiliki basis dukungan yang mencapai 10 persen di atas kandidat
lainnya.
Namun masih terdapat sekitar 40 persen warga yang punya hak pilih,
masih belum menentukan siapa yang akan didukung untuk memimpin Indonesia
lima tahun ke depan.
Pemilu presiden pada 9 Juli 2014 akan
diikuti dua pasangan capres dan cawapres yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla
dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar