Pascapertemuannya dengan pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK, Sri
Sultan Hamengku Buwono X minta Jokowi melindungi kelompok minoritas dan
mempertahankan NKRI.
"Jangan sampai menafikan yang minoritas. Karena itu komitmen Republik ini dibangun," kata Sri Sultan.
Menurut Sultan, tetap menjaga kebersamaan dalam berbangsa adalah modal
sosial untuk membangun Indonesia masa depan. Dengan demikian, NKRI tetap
terjaga utuh dari Sabang sampai Merauke.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Senin, 02 Juni 2014
Jokowi Minta Polisi Tegas Ungkap Kasus Kejahatan Seksual Anak
Beberapa bulan ini, kejahatan seksual terhadap anak mencuat ke publik.
Kasus tersebut mendulang keprihatinan dari calon presiden Joko Widodo.
Jokowi: Tak Ada TNI Aktif Dukung Saya
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak ada anggota TNI-Polri aktif yang saat ini mendukung atau bahkan diarahkan untuk memilihnya pada pilpres nanti.
Saat dikonfirmasi di sela-sela kunjungannya ke Yogyakarta kemarin malam, Jokowi justru kaget mendengar berita yang mengatakan ada TNI-Polri aktif yang mendukung capres tertentu.
"Tidak ada itu, saya tidak mendengar adanya itu," kata Jokowi usai makan malam di kawasan Kotagede, Yogyakarta, Senin (2/6/2014).
Saat dikonfirmasi di sela-sela kunjungannya ke Yogyakarta kemarin malam, Jokowi justru kaget mendengar berita yang mengatakan ada TNI-Polri aktif yang mendukung capres tertentu.
"Tidak ada itu, saya tidak mendengar adanya itu," kata Jokowi usai makan malam di kawasan Kotagede, Yogyakarta, Senin (2/6/2014).
Luhut Tahu Banyak Rahasia Prabowo
Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Tim Sukses Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) mengungkap alasan dirinya memilih untuk mendukung Calon Presiden (Capres) Jokowi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Bukan mendukung juniornya kala di TNI AD, Prabowo Subianto.
Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar ini mengaku mengenal kedua sosok Capres yang akan berlaga pada 9 Juli mendatang.
Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar ini mengaku mengenal kedua sosok Capres yang akan berlaga pada 9 Juli mendatang.
Luhut: Jokowi Bakal Tingkatkan Penerimaan Pajak Indonesia Seperti di DKI dan Solo
Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) memiliki strategi untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak secara optimall, jika dirinya menerima amanah dari masyarakat.
Pengalaman Jokowi kala memimpin Kota Solo dan menjadi Gubernur DKI Jakarta, jelas Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Tim Sukses Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), menjadi bukti peningkatan signifikan penerimaan pajak.
Pengalaman Jokowi kala memimpin Kota Solo dan menjadi Gubernur DKI Jakarta, jelas Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Tim Sukses Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), menjadi bukti peningkatan signifikan penerimaan pajak.
Pesan Ibunda Jokowi : Yang Ikhlas dan Jujur Kalau Bekerja
Di sela-sela kunjungannya ke Yogyakarta, Senin (2/6/2014), Joko
Widodo ternyata didampingi ibunya, Sujiatmi Notomihardjo. Sebelum itu,
dia sempat sungkem meminta izin mencalonkan diri menjadi presiden
Indonesia.
"Saya dipesenin sama ibu saya, 'le, sing ikhlas ya, sing jujur ya, kalau kerja itu yang bener', itu saja paling pesan ibu saya," ujar Jokowi di sela aktivitasnya di kota gudeg tersebut.
"Saya dipesenin sama ibu saya, 'le, sing ikhlas ya, sing jujur ya, kalau kerja itu yang bener', itu saja paling pesan ibu saya," ujar Jokowi di sela aktivitasnya di kota gudeg tersebut.
Luhut Panjaitan Ungkap Kelemahan Diri Jokowi
Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Tim Sukses Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), tidak memungkiri bahwa Jokowi memiliki satu kekurangan.
Dalam acara "Diskusi Publik Gereda Mendengarkan Visi-Misi Capres," di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014), Dewan Pengarah Tim Sukses Jokowi-JK ini mengungkap kepada publik mengenai kelemahan diri Jokowi.
Dalam acara "Diskusi Publik Gereda Mendengarkan Visi-Misi Capres," di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014), Dewan Pengarah Tim Sukses Jokowi-JK ini mengungkap kepada publik mengenai kelemahan diri Jokowi.
Berangus Kejahatan Seksual Anak ala Jokowi
Kejahatan seksual terhadap anak-anak semakin meningkat. Nah, capres
Joko Widodo punya tips nih untuk memberangus kejahatan seksual di tanah
air.
Menurut dia, penerapan pendidikan budi pekerti sejak dini merupakan kunci dalam mengatasi permasalahan ini. Hal ini dia percaya mampu membentuk mental manusia beradab dan berkepribadian baik.
Menurut dia, penerapan pendidikan budi pekerti sejak dini merupakan kunci dalam mengatasi permasalahan ini. Hal ini dia percaya mampu membentuk mental manusia beradab dan berkepribadian baik.
KPK Endus Kekayaan Prabowo dan Jokowi
Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi Sapto Prabowo,
mengatakan lembaganya sedang menelaah harta kekayaan dua pasang calon
presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko
Widodo-Jusuf Kalla. Hasil penelaahan itu bakal dilaporkan KPK ke Komisi
Pemilihan Umum pada 1 Juli 2014.
Namun, menurut Johan, penelaahan KPK tak bakal sampai pada soal kewajaran kepemilikan harta.
Namun, menurut Johan, penelaahan KPK tak bakal sampai pada soal kewajaran kepemilikan harta.
Didukung Pengrajin Mebel, Jokowi: Ini akan Jadi Kekuatan Besar
Capres Joko Widodo dan pasangannya, Jusuf Kalla, mendapat dukungan
dari para pengrajin yang menamakan diri Konco Pengrajin Mebel dan
Kerajinan. Jokowi menganggap ini merupakan modal kekuatan yang masif.
Capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia itu meminta para pengusaha itu membantu mengorganisasi pemilih pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia itu meminta para pengusaha itu membantu mengorganisasi pemilih pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Jokowi: Payung Hukum Dulu, Baru Programnya
Calon Presiden Joko Widodo bakal mengeluarkan
kebijakan berbagai program pembangunan dalam 100 hari umur
pemerintahannya jika berhasil menjadi Presiden.
"Harus ada Pepres tentang usaha dan perdagangan serta pepres pemberantasan korupsi. Harus ada payung hukumnya dulu, baru programnya," ujar Jokowi menjawab pertanyaan dari seroang ibu rumah tangga bernama Hesti dalam acara Suara Anda Metro TV bertemakan 'Tanya Kandidat' yang direkam di Pasar Baru, Jakarta, Senin (2/6/2014) malam.
"Harus ada Pepres tentang usaha dan perdagangan serta pepres pemberantasan korupsi. Harus ada payung hukumnya dulu, baru programnya," ujar Jokowi menjawab pertanyaan dari seroang ibu rumah tangga bernama Hesti dalam acara Suara Anda Metro TV bertemakan 'Tanya Kandidat' yang direkam di Pasar Baru, Jakarta, Senin (2/6/2014) malam.
Jokowi: Wilayah Perbatasan dan Terpencil Harus Jadi Prioritas
Calon Presiden Joko Widodo mengatakan wilayah perbatasan dan
terpencil di Tanah Air akan menjadi fokus pembangunan bila terpilih
sebagai Presiden ketujuh RI. Pria dengan panggilan Jokowi ini merasa
bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia meski saat ini masih
tertinggal dari negara jiran.
"Wilayah perbatasan dan terpencil harus jadi prioritas. Kita malu, sana (wilayah negara tetangga) bagus, sini (bagian Indonesia) enggak. Ini masalah kebanggan kita, jangan sampai kita kelihatan lebih rendah, padahal kita jauh lebih baik," ujar Jokowi saat berdialog dengan warga dalam acara Suara Anda Metro TV dengan tema 'Tanya Kandidat' yang direkam di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014) malam.
"Wilayah perbatasan dan terpencil harus jadi prioritas. Kita malu, sana (wilayah negara tetangga) bagus, sini (bagian Indonesia) enggak. Ini masalah kebanggan kita, jangan sampai kita kelihatan lebih rendah, padahal kita jauh lebih baik," ujar Jokowi saat berdialog dengan warga dalam acara Suara Anda Metro TV dengan tema 'Tanya Kandidat' yang direkam di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014) malam.
Jokowi: Polri Harus Independen
Calon Presiden Joko Widodo membantah isu yang menyebut wewenang
kepolisian berada di bawah Kementerian Dalam Negeri, bila dia terpilih
menjadi RI 1.
Menurutnya, kepolisian merupakan lembaga independen yang wajib berdiri sendiri. Hanya saja, kata dia, perlu sistem kuat untuk menghindari kebobrokan yang kerap mencoreng nama baik aparat hukum tersebut.
"Tidak ada statement saya bahwa kepolisian di bawah Kemendagri. Artinya, tetap berdiri sendiri sebagai sebuah kelembagaan," ujarnya menjawab pertanyaan seorang warga bernama Edwards dalam acara Suara Anda Metro TV bertema "Tanya Kandidat" yang direkam di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014) malam.
Menurutnya, kepolisian merupakan lembaga independen yang wajib berdiri sendiri. Hanya saja, kata dia, perlu sistem kuat untuk menghindari kebobrokan yang kerap mencoreng nama baik aparat hukum tersebut.
"Tidak ada statement saya bahwa kepolisian di bawah Kemendagri. Artinya, tetap berdiri sendiri sebagai sebuah kelembagaan," ujarnya menjawab pertanyaan seorang warga bernama Edwards dalam acara Suara Anda Metro TV bertema "Tanya Kandidat" yang direkam di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014) malam.
Jokowi: Pemerintah Pusat juga Urus Jakarta
Calon Presiden Joko Widodo secara gamblang bicara
mengenai alasannya berani maju dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres)
2014. Alasannya dibeberkan saat mahasiswa Pascasarjana Universitas
Negeri Jakarta (UNJ) bernama Fakhrudin Sawal yang bertanya terkait belum
tuntasnya pekerjaan Jokowi sebagai Gubernur DKI.
"Belum ada tugas dan tanggung jawab yang selesai. Alasan bapak berani maju sebagai capres apa?" Tanya Fakhrudin dalam acara Suara Anda Metro TV dengan tema 'Tanya Kandidat' yang direkam di Pasar Baru, Jakarta Pusat, (2/6/2014) malam.
"Belum ada tugas dan tanggung jawab yang selesai. Alasan bapak berani maju sebagai capres apa?" Tanya Fakhrudin dalam acara Suara Anda Metro TV dengan tema 'Tanya Kandidat' yang direkam di Pasar Baru, Jakarta Pusat, (2/6/2014) malam.
Jokowi: Pemuda Berprestasi Pulang jika Ruang Terbuka dan Ekonomi Baik
Seorang warga dengan banyak informasi yang mengungkapkan
kecenderungan orang pintar Indonesia memilih menetap dan mengabdi di
luar negeri. Umumnya, kata dia, orang-orang pintar yang bergelut di
bidang ilmu eksakta dan teknologi seperti teknik, fisika, matematika,
komputer, dan sejenisnya, tak mau balik dan mengabdi untuk Tanah Airnya.
Dia pun bertanya pada Calon Presiden Joko Widodo. Apakah Jokowi bisa memulangkan aset negara itu ke Indonesia bila terpilih sebagai Presiden RI?
Dia pun bertanya pada Calon Presiden Joko Widodo. Apakah Jokowi bisa memulangkan aset negara itu ke Indonesia bila terpilih sebagai Presiden RI?
Kampanye Hitam Mulai Bergeser
Peneliti Charta Politika Indonesia, Arya Fernandez, menilai, dalam tiga hari terakhir terjadi sedikit pergeseran pola kampanye dua pasang calon presiden dan wakil presiden, dari cara-cara kampanye hitam (black campaign) ke arah ajang adu gagasan.
"Black campaign mulai sedikit mereda. Calon presiden Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan mulai cair komunikasinya dan banyak melempar senyum layaknya seorang Jawa. Sementara Joko Widodo lebih mengembangkan dialog ringan saat bersama masyarakat," kata Arya Fernandez, dalam diskusi 'Pilpres 2014 dan Upaya Penguatan Sistem Presidensial' di komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (2/6/2014).
"Black campaign mulai sedikit mereda. Calon presiden Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan mulai cair komunikasinya dan banyak melempar senyum layaknya seorang Jawa. Sementara Joko Widodo lebih mengembangkan dialog ringan saat bersama masyarakat," kata Arya Fernandez, dalam diskusi 'Pilpres 2014 dan Upaya Penguatan Sistem Presidensial' di komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (2/6/2014).
Ditanya soal Keluarga, Jokowi: Komunikasi Terus Dong
Calon Presiden Joko Widodo buka-bukaan soal kehidupan keluarganya
kepada warga yang memadati Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014)
malam. Pria kelahiran Solo, 21 Juni 1961, itu mengaku kerap mengantar
istrinya, Iriana Widodo, berbelanja ke pasar. Tapi, itu dilakukannya
sebelum menjadi Wali Kota Surakarta.
"Setiap pagi saya antar istri. Sekarang engga mungkin karena kerja terus," bebernya saat berdialog dengan warga dalam taping acara Suara Anda Metro TV bertemakan 'Tanya Kandidat' itu.
"Setiap pagi saya antar istri. Sekarang engga mungkin karena kerja terus," bebernya saat berdialog dengan warga dalam taping acara Suara Anda Metro TV bertemakan 'Tanya Kandidat' itu.
Sejahtera versi Jokowi
Menjadi negara yang aman, sejahtera, dan bahagia adalah keinginan semua rakyat. Bagaimana sejahtera versi Capres Joko Widodo?
"Cukup pangan, sandang, anak-anaknya bisa bersekolah, tidak khawatir sakit," ujar Jokowi saat berdialog dengan warga dalam acara Suara Anda Metro TV dengan tema 'Tanya Kandidat' yang direkam di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014) malam.
Menurut Jokowi, dalam kondisi seperti itulah rakyat bisa bekerja, berpikir tenang, dan hidup dalam kedamaian. Untuk itu, kata dia, diperlukan program-program yang mampu memenuhi ketiga hal tersebut.
"Cukup pangan, sandang, anak-anaknya bisa bersekolah, tidak khawatir sakit," ujar Jokowi saat berdialog dengan warga dalam acara Suara Anda Metro TV dengan tema 'Tanya Kandidat' yang direkam di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014) malam.
Menurut Jokowi, dalam kondisi seperti itulah rakyat bisa bekerja, berpikir tenang, dan hidup dalam kedamaian. Untuk itu, kata dia, diperlukan program-program yang mampu memenuhi ketiga hal tersebut.
Adik Prabowo Harap Bawaslu Gagalkan Pencapresan Jokowi
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo, berharap Badan Pengawas Pemilu memberi sanksi pembatalan calon presiden Joko Widodo karena telah mencuri start kampanye karena mengajak memilih nomor urut dua di Komisi Pemilihan Umum, Minggu (1/6/2014).
"Dia (Jokowi) sudah mulai kampanye kemarin," ujar Hasyim kepada wartawan usai diskusi di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
"Dia (Jokowi) sudah mulai kampanye kemarin," ujar Hasyim kepada wartawan usai diskusi di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
Jokowi-JK Janjikan TNI Bakal Lebih Sejahtera
Pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla berjanji akan terus meningkatkan alokasi dana bagi angkatan bersenjata. Sebab, selama ini alokasi dana untuk pertahanan hanya 0,8 persen dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN). Padahal APBN 2014 mencapai 1.849 triliun.
Tim sukses pasangan Jokowi-JK, Luhut Pandjaitan dalam diskusi publik yang digelar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Jakarta, Senin (2/6) mengungkapkan bahwa capres yang dijagokannya tidak tega melihat kesejahteraan prajurit.
Tim sukses pasangan Jokowi-JK, Luhut Pandjaitan dalam diskusi publik yang digelar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Jakarta, Senin (2/6) mengungkapkan bahwa capres yang dijagokannya tidak tega melihat kesejahteraan prajurit.
Kalau Mau Menang, Jokowi-JK Harus Kuat di Media Sosial
Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho menyatakan, elektabilitas Jokowi - JK bisa dipertahankan jika mampu menggerakkan partisipasi warga secara sukarela. Dengan kekuatan militan Jokowi - JK tak hanya mampu menggerakkan relawan pada tingkat akar rumput, tetapi memenangkan pertempuran di media sosial.
"Jokowi - JK harus tetap memperhatikan dan memenangkan pertempuran di sosial media, dan selanjutnya mensosialisasikan secara efektif ke tingkat akar rumput," ujar Dimas dalam rilisnya, Senin (2/6/2014).
"Jokowi - JK harus tetap memperhatikan dan memenangkan pertempuran di sosial media, dan selanjutnya mensosialisasikan secara efektif ke tingkat akar rumput," ujar Dimas dalam rilisnya, Senin (2/6/2014).
Sukmawati Soekarnoputri Yakin Jokowi-JK Menang Mutlak
Sukmawati Soekarnoputri menyatakan dukungannya terhadap capres
dan cawapres nomor 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi -JK). Dirinya
merasa yakin jika pasangan tersebut bisa menang mutlak pada pemilihan
presiden 9 Juli mendatang.
"Sangat yakin dan yakin (menang mutlak). Bagi kita ya, perempuan ada pemimpin bangsa syaratnya harus ada pendamping yang jelas ya. Jadi untuk berkomunikasi dengan presidennya dan wakil presidennya, kalau ada ibu-ibunya bisa lebih bisa menyalurkan pendapat," ujar Sukmawati kepada wartawan di Jalan Brawijaya III No 7, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/6/2014).
"Sangat yakin dan yakin (menang mutlak). Bagi kita ya, perempuan ada pemimpin bangsa syaratnya harus ada pendamping yang jelas ya. Jadi untuk berkomunikasi dengan presidennya dan wakil presidennya, kalau ada ibu-ibunya bisa lebih bisa menyalurkan pendapat," ujar Sukmawati kepada wartawan di Jalan Brawijaya III No 7, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/6/2014).
Jokowi = Kedatangan Kekuatan
Nusron Wahid, Ketua Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Anshor, memaparkan makna filosofis dibalik nama Jokowi berdasarkan bahasa santri yang salah satunya disebut dia bermakna "kekuatan".
Menurut Nusron, Jokowi bisa disebut juga "Jakawi" di mana "Ja" berarti "kedatangan", sementara "Kowi" berarti "kekuatan".
Menurut Nusron, Jokowi bisa disebut juga "Jakawi" di mana "Ja" berarti "kedatangan", sementara "Kowi" berarti "kekuatan".
Makna Pasar Bagi Jokowi-JK
Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla,
bersafari di Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (6/2/2014). Selain
mengunjungi Sultan Hamengkubuwono X di Kraton Kilen, pasangan nomor urut
2 itu blusukan ke pasar tradisional Beringharjo dekat pusat Kota
Yogyakarta.
Menurut Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan, Jokowi dan JK tahu dan sadar betul, bahwa pasar tradisional yang becek dan bau itu adalah pusat interaksi 'wong cilik'.
Menurut Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan, Jokowi dan JK tahu dan sadar betul, bahwa pasar tradisional yang becek dan bau itu adalah pusat interaksi 'wong cilik'.
Prabowo Boneka SBY Sekarang Terima NeoLib
Barisan pendukung calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) menuding Prabowo Subianto sebagai figur plinplan. Tudingan itu didasari pada perubahan sikap Prabowo yang awalnya keras mengkritik pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun kini justru malah lembek dan memuji-muji capaian presiden yang juga Ketua Umum dari Partai Demokrat itu.
Tidak Mendapat Proyek dari Jokowi, Politisi PDIP Mengeluh
Sejumlah gebrakan akan dilakukan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Antara lain, tidak akan bagi-bagi kursi menteri, namun menyerahkannya kepada orang yang benar-benar profesional di bidangnya. Kemudian terhadap para Duta Besar Indonesia di negara-negara sahabat, akan menjalankan fungsi marketing bagi produk-produk Indonesia di mancanegara.
Antara lain, tidak akan bagi-bagi kursi menteri, namun menyerahkannya kepada orang yang benar-benar profesional di bidangnya. Kemudian terhadap para Duta Besar Indonesia di negara-negara sahabat, akan menjalankan fungsi marketing bagi produk-produk Indonesia di mancanegara.
Serangan ke Muhaimin Tak Akan Pengaruhi Pilihan Nahdliyin untuk Pilih Jokowi-JK
Upaya untuk menggerus dukungan ke pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak hanya dengan serangan ke duet calon presiden yang diusung PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura itu. Bahkan politisi di partai pengusung pun ikut disudutkan agar suara ke duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu ikut tergerus.
Hal itu pula yang kini dianggap tengah mendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pengusung Jokowi-JK.
Hal itu pula yang kini dianggap tengah mendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pengusung Jokowi-JK.
Relawan Jokowi-JK Langsung Tancap Gas
Mantan Menteri Perindustrian Kabinet Gus Dur, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan memompa semangat relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalan Jokowi-JK Center. Menurutnya, perlu ada aksi nyata yang harus dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Luhut yang juga Dewan Pengarah Tim Sukses Jokowi-JK mengatakan salah satu aksi nyata yang dimaksud adalah mensosialisasikan Revolusi Mental yang diusung Jokowi. Revolusi Mental kata dia merupakan gagasan yang menyentuh sektor pendidikan untuk membangun sumber daya manusia Indonesia.
Luhut yang juga Dewan Pengarah Tim Sukses Jokowi-JK mengatakan salah satu aksi nyata yang dimaksud adalah mensosialisasikan Revolusi Mental yang diusung Jokowi. Revolusi Mental kata dia merupakan gagasan yang menyentuh sektor pendidikan untuk membangun sumber daya manusia Indonesia.
Adik Kandung Prabowo Rugi Rp 52,3 M untuk Jokowi
Pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo menyatakan bahwa dirinya telah dibohongi oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi yang kini maju sebagai calon presiden. Hashim mengatakan, dirinya menanggung 95 persen biaya kampanye Jokowi pada Pemilukada DKI 2012.
Berbicara pada diskusi publik yang digelar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), di Jakarta, Senin (2/6/2014), Hasim mengatakan bahwa kakak kandungnya, Prabowo Subianto merupakan orang yang membawa Jokowi.
Berbicara pada diskusi publik yang digelar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), di Jakarta, Senin (2/6/2014), Hasim mengatakan bahwa kakak kandungnya, Prabowo Subianto merupakan orang yang membawa Jokowi.
Warga Setempat Tidak Tahu Rumah Nomor 32 Dikontrak Jokowi
Calon presiden yang diusung oleh poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo
pascanonaktif dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta resmi
melepas sejumlah fasilitas Pemprov DKI, salah satunya rumah dinas
kegubernuran di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut informasi yang dihimpun, pria yang akrab disapa Jokowi ini akan tinggal di suatu rumah yang berada di Jalan Sawo Nomor 32, RT 04/03, Menteng, Jakarta Pusat.
Sesuai penelusuran Tribunnews.com, rumah tersebut bertembok putih dan kurang terawat.
Menurut informasi yang dihimpun, pria yang akrab disapa Jokowi ini akan tinggal di suatu rumah yang berada di Jalan Sawo Nomor 32, RT 04/03, Menteng, Jakarta Pusat.
Sesuai penelusuran Tribunnews.com, rumah tersebut bertembok putih dan kurang terawat.
Jokowi Berjanji Terapkan 'Ngewongke Wong' ala Sultan HB X
Calon wakil presiden Joko Widodo berbicara empat mata dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X di sebuah ruangan khusus dalam Keraton Ngayogyakarta, Senin (2/6/2014).
Dalam perbincangan selama sekitar 60 menit tersebut, Sultan menyatakan dirinya meletakkan harapan besar kepada pasangan capres-cawapres nomor urut dua itu untuk memperbaiki nasib Indonesia.
Dalam perbincangan selama sekitar 60 menit tersebut, Sultan menyatakan dirinya meletakkan harapan besar kepada pasangan capres-cawapres nomor urut dua itu untuk memperbaiki nasib Indonesia.
Tim Hukum Jokowi Sodorkan Tiga Nama Saksi
Tim hukum calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melaporkan EJS alias Edgar Jonathan S ke Bareskrim Mabes Polri.
Dalam laporan nomor: TBL/293/VI/2014/Bareskrim, tanggal 2 Juni 2014 itu juga disertakan sejumlah nama saksi yang terlibat percakapan dengan EJS.
"Kami menyampaikan pada tim mabes bahwa ada beberapa saksi, saksi percakapan antara Edgar dengan teman-temannya. Nama-nama sudah kami sampaikan ke Mabes Polri," kata tim hukum Jokowi, Junimart Girsang di posko JKW4P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
Dalam laporan nomor: TBL/293/VI/2014/Bareskrim, tanggal 2 Juni 2014 itu juga disertakan sejumlah nama saksi yang terlibat percakapan dengan EJS.
"Kami menyampaikan pada tim mabes bahwa ada beberapa saksi, saksi percakapan antara Edgar dengan teman-temannya. Nama-nama sudah kami sampaikan ke Mabes Polri," kata tim hukum Jokowi, Junimart Girsang di posko JKW4P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
Santri Ponpes Pandanaran Diminta Wirid Lebih Lama untuk Jokowi
Ketua Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Anshor Nusron Wahid meminta
kepada para santri Pondok Pesantren Pandanaran untuk menambah bacaan
wirid mereka tiap kali usai menunaikan salat. Mereka diharapkan membaca
asmaul husna, Ya Qowiyyu, yang berarti zat yang maha kuat, untuk Jokowi.
Jokowi Temui Ulama Muhammadyah di Sleman
Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi ulama yang juga putra mantan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadyah Tahun 1968-1990 Almarhum AR Fahcrudin, KH Fauzi Fachrudin di rumahnya di Perum Naga Asri Blok I No 5, Kelurahan Kwarasan, Kecamatan Nogotrio, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Senin (2/6/2014) sore.
Kedatangan Jokowi disambut hangat ulama Muhammadyah tersebut.
Kedatangan Jokowi disambut hangat ulama Muhammadyah tersebut.
Dari Grobogan untuk Jokowi-JK
Sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, LSM, ormas, komunitas Tionghoa mantan aktivis 98, pengusaha UMKM, petani, mahasiswa dan buruh migran di Kabupaten Grobogan menggelar deklarasi relawan pendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di halaman Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Senin (2/6/2014).
Mereka menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Grobogan (FMG).
Mereka akan berjuang memenangkan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.
"Tanpa disuruh dan dipaksa dari manapun, kami dengan sukarela akan memenangkan pasangan Jokowi-JK pada Pilpres di Grobogan mendatang," kata Ketua FMG, Paulus Teguh Nugroho, usai deklarasi.
Mereka menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Grobogan (FMG).
Mereka akan berjuang memenangkan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.
"Tanpa disuruh dan dipaksa dari manapun, kami dengan sukarela akan memenangkan pasangan Jokowi-JK pada Pilpres di Grobogan mendatang," kata Ketua FMG, Paulus Teguh Nugroho, usai deklarasi.
PKL Minta Dilindungi Bukan Digusur
Ruslani, Ketua Paguyuban PKL Kota Tua berharap pasangan calon
Jokowi-JK menang dalam Pilpres 2014 dan jika terpilih, keduanya
diharapkan memperhatikan nasib para PKL.
"Kami pedagang kaki lima bersatu mendukung Jokowi. Kami dari Paguyuban PKL Kota Tua, sudah merasakan kebijakan Jokowi yang pro pada kami. Jadi kami harap PKL lain memilih Jokowi agar merasakan nasib seperti kami. Kami tidak digusus malah ditata," tutur Ruslani di Posko Relawan Merah Putih, Jl. Cik Di Tiro 10, Menteng. Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
"Kami pedagang kaki lima bersatu mendukung Jokowi. Kami dari Paguyuban PKL Kota Tua, sudah merasakan kebijakan Jokowi yang pro pada kami. Jadi kami harap PKL lain memilih Jokowi agar merasakan nasib seperti kami. Kami tidak digusus malah ditata," tutur Ruslani di Posko Relawan Merah Putih, Jl. Cik Di Tiro 10, Menteng. Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
Tiga Hari, Bantuan Rakyat untuk Jokowi-JK Sudah Rp 2,4 M
Rekening donasi yang dibuka tim nasional pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sejak tiga hari lalu sudah menghimpun dana gotong royong dari rakyat sebesar Rp 2.443.348.605.
"Kami sampaikan bahwa kami atas nama timnas Jokowi-JK mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang telah berpartisipasi dengan menyumbangkan dananya memenangkan Jokowi JK," kata Wakil Ketua timnas pemenangan Jokowi-JK, Patrice Rio Capella di Posko JKW4P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
"Kami sampaikan bahwa kami atas nama timnas Jokowi-JK mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang telah berpartisipasi dengan menyumbangkan dananya memenangkan Jokowi JK," kata Wakil Ketua timnas pemenangan Jokowi-JK, Patrice Rio Capella di Posko JKW4P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
Jokowi: Jangan Pikir Saya Lembek, Saya Ini Petarung
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis adanya anggapan yang menilai dirinya tidak mampu menjadi Presiden. Pasalnya, saat menjadi gubernur DKI Jakarta, dia juga dianggap tidak mampu. Karena saat itu Jokowi tengah menjabat sebagai wali kota Solo untuk kedua kalinya.
Jokowi menegaskan, dirinya tidak pernah peduli dengan banyaknya orang yang meragukan kinerjanya. Karena dia bukanlah orang yang mudah terpengaruh, melainkan pekerja keras.
Jokowi menegaskan, dirinya tidak pernah peduli dengan banyaknya orang yang meragukan kinerjanya. Karena dia bukanlah orang yang mudah terpengaruh, melainkan pekerja keras.
Jokowi Didukung Relawan, Bukan Orang Bayaran
Juru bicara pasangan capres cawapres Jokowi-JK, Anies Baswedan memuji para relawan pendukung pasangan nomor urut dua dalam pilpres mendatang tersebut sebagai bukan orang-orang bayaran.
"Pak Jokowi-JK didukung oleh relawan, bukan bayaran. Relawan tak dibayar bukan karena tak bernilai tapi karena tak ternilai," kata Anies saat menerima caping sebagai simbol dukungan bagi Jokowi-JK dari Forum Komunikasi Relawan Jokowi-JK daerah Jogja, Senin (2/6/2014).
"Pak Jokowi-JK didukung oleh relawan, bukan bayaran. Relawan tak dibayar bukan karena tak bernilai tapi karena tak ternilai," kata Anies saat menerima caping sebagai simbol dukungan bagi Jokowi-JK dari Forum Komunikasi Relawan Jokowi-JK daerah Jogja, Senin (2/6/2014).
Slank: Kita Butuh Presiden yang Demokratis
Pentolan grup band Slank, Bimbim, mengaku sudah mantap mendukung
calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla. Bimbim
menegaskan Slank tidak akan lagi bertemu kubu Prabowo Subianto-Hatta
Rajasa.
"It's time to chosen one (sekarang saatnya unutk memilih salah satu). Slank sudah di sisi yang di sini (Jokowi-JK)," ujar Bimbim saat ditemui di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya Nomor 6, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2014).
"It's time to chosen one (sekarang saatnya unutk memilih salah satu). Slank sudah di sisi yang di sini (Jokowi-JK)," ujar Bimbim saat ditemui di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya Nomor 6, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2014).
Kelemahan dan Kelebihan Jokowi-JK
Tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif sudah mendapat kunjungan dari
pasangan capres-cawapres Jokowi-JK. Setelah sebelumnya Jokowi pernah
melakukan kunjungan ke rumah Buya Syafii, kini giliran JK yang menemui
Buya syafii sambil menyantap soto, Senin (2/6/2014).
Meski Buya menyebut pasangan tersebut sudah saling melengkapi, namun dalam kesempatan itu Buya Syafii membeberkan kekurangan dan kelebihan pasangan capres-cawapres tersebut.
Meski Buya menyebut pasangan tersebut sudah saling melengkapi, namun dalam kesempatan itu Buya Syafii membeberkan kekurangan dan kelebihan pasangan capres-cawapres tersebut.
Massa HMI Desak KPK Ambil Alih Kasus Korupsi Busway
Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Jakarta menggelar unjuk rasa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengambil alih kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) APBD tahun 2013.
Massa menilai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi, layak ditangkap untuk bertanggung atas kasus tersebut.
Massa menilai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi, layak ditangkap untuk bertanggung atas kasus tersebut.
Jokowi Mania Siap Rebut 'Swing Voter'
Sukarelawan pemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla
(Jokowi-JK) di Denpasar, Bali, membentuk Jokowi Mania. Mereka
menargetkan merebut suara swing voter atau pemilih mengambang dan pemilih pemula.
"Melalui pembentukan Jokowi Mania ini kami berupaya merebut suara pemula dan pemilih mengambang yang belum tersentuh," kata Ketua Jokowi Mania Bali, Anak Agung Ayu Triyana Tira, di Denpasar, Senin (2/6/2014).
"Melalui pembentukan Jokowi Mania ini kami berupaya merebut suara pemula dan pemilih mengambang yang belum tersentuh," kata Ketua Jokowi Mania Bali, Anak Agung Ayu Triyana Tira, di Denpasar, Senin (2/6/2014).
Soal Lagu 'Jokowi-JK', KPU: Kami Sudah Biasa Diadukan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah memfasilitasi kubu pasangan tertentu untuk memutarkan lagu Jokowi-JK saat rapat plenbo terbuka pengundian nomor urut pasangan capres, Minggu 1 Juni 2014.
"Fasilitas itu yang jelas bukan punya KPU. Kalau masalah diadukan, kami kan sudah biasa diadukan," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik, di kantor KPU, Jakarta, Senin (2/6/2014).
"Fasilitas itu yang jelas bukan punya KPU. Kalau masalah diadukan, kami kan sudah biasa diadukan," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik, di kantor KPU, Jakarta, Senin (2/6/2014).
Curi Start, Jokowi Bisa Dianggap Capres yang Tergesa-gesa
Joko Widodo (Jokowi) dinilai membuat blunder saat acara pengundian dan penetapan nomor urut untuk pilpres, Ahad (1/6/2014).
"Menurut UU Nomor 42/2008, definisi kampanye adalah segala kegiatan mengajak pemilih untuk memilih calon tertentu. Kalau dilihat dari rekaman pidato Jokowi kemarin, ada unsur mengajak," kata pengamat politik Habibie Center Bawono Kumoro, Senin (2/6/2014).
"Menurut UU Nomor 42/2008, definisi kampanye adalah segala kegiatan mengajak pemilih untuk memilih calon tertentu. Kalau dilihat dari rekaman pidato Jokowi kemarin, ada unsur mengajak," kata pengamat politik Habibie Center Bawono Kumoro, Senin (2/6/2014).
Jokowi: Saya Boleh Muka Ndeso Tapi Pikiran Internasional
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima caping dari relawan yang berada di Yogyakarta. Caping tersebut sebagai tanda pemimpin yang merakyat, sederhana dan kerja keras.
Melihat ramainya para relawan yang berada di Gedung Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI), Jokowi mengatakan, setelah lulus kuliah Jurusan Teknik Kayu, Fakultas Kehutanan di UGM, dirinya segera merantau ke Aceh. Baru setelah itu menjadi eksportir produk kayu di Solo, Jawa Tengah.
Melihat ramainya para relawan yang berada di Gedung Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI), Jokowi mengatakan, setelah lulus kuliah Jurusan Teknik Kayu, Fakultas Kehutanan di UGM, dirinya segera merantau ke Aceh. Baru setelah itu menjadi eksportir produk kayu di Solo, Jawa Tengah.
Pemuda Cirebon Bentuk Relawan Jokowi-JK
Ratusan pemuda dari perwakilan daerah, Cirebon, Kuningan, Brebes,
Indramayu, Tegal bergabung dalam relawan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda
untuk Jokowi-JK alias Asjawa di Cirebon, Senin (2/6/2014).
Pakai Bukti di Twitter Tim Hukum Jokowi Jerat Ketua Sayap Gerindra
Tim hukum Jokowi-JK melaporkan Edgar Jonathan S, ketua Tunas Indonesia
Raya (Tidar) Jakarta Selatan, ke Polri terkait surat palsu Jokowi yang
menolak dipanggil Kejagung terkait kasus dugaan korupsi bus
TransJakarta. Tim hukum mengantongi 1 bukti foto dan 2 saksi.
"Kita kan sudah punya bukti berupa foto yang dimuat di akun twitter dia (Edgar Jonathan S)," tutur salah satu anggota kuasa hukum Jokowi-JK, Sirra Prayuna saat dihubungi detikcom, Senin (2/6/2014).
Menurutnya, surat itu pertama kali tersebar dari akun twitter milik EJS. Bukti lainnya, ada 2 saksi, namun Sirra enggan menjelaskan peranan saksi ini.
"Kita kan sudah punya bukti berupa foto yang dimuat di akun twitter dia (Edgar Jonathan S)," tutur salah satu anggota kuasa hukum Jokowi-JK, Sirra Prayuna saat dihubungi detikcom, Senin (2/6/2014).
Menurutnya, surat itu pertama kali tersebar dari akun twitter milik EJS. Bukti lainnya, ada 2 saksi, namun Sirra enggan menjelaskan peranan saksi ini.
Jokowi: Dikira Saya Tak Bisa Marah
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dia bukan sosok lemah yang diam saja ketika diserang lawan politiknya. Sama seperti manusia lain, Jokowi mengatakan bahwa ia juga bisa marah.
Mulanya, Jokowi sedang berbicara di depan ratusan relawannya di gedung PDHI di alun-alun utara Yogyakarta, Senin (2/6/2014). Jokowi bercerita bahwa ia tidak pernah melakukan lobi-lobi politik agar dicalonkan menjadi presiden.
Mulanya, Jokowi sedang berbicara di depan ratusan relawannya di gedung PDHI di alun-alun utara Yogyakarta, Senin (2/6/2014). Jokowi bercerita bahwa ia tidak pernah melakukan lobi-lobi politik agar dicalonkan menjadi presiden.
Relawan Jokka se-DKI Dukung Jokowi-JK
Relawan Jokka, yang terdiri dari berbagai kalangan pengusaha dan profesional di Jakarta, Senin (2/6/2014) mendeklarasikan tekad bulatnya untuk mendukung dan memenangkan pasangan urut nomor 2, Jokowi-Jusuf Kalla, dalam Pilpres/Wapres 2014.
Deklarasi digelar di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jenggala Center, Jakarta Selatan.
Deklarasi digelar di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jenggala Center, Jakarta Selatan.
Jokowi-JK Diminta Angkat Putera Maluku Jadi Menteri
Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) diminta mengakomodasi putra
terbaik Indonesia asal Maluku di kabinet jika menang pilpres 2014."Pastinya kita harus berjuang keras untuk memenangkan pasangan
Jokowi-JK agar menjadi alasan untuk meminta putra Maluku diakomodasi
menjadi anggota kabinet," ujar Ketua Harian Tim Pemenangan Jokowi-JK
Maluku, Evert Kermite, di Ambon, Senin (2/6/2014).
Ingatkan Timses Jika Jokowi-JK agar Menang di 17 Provinsi
Seluruh tim sukses Joko Widodo - Jusuf Kalla diingatkan harus kerja ekstra keras jika ingin memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Direktur Eksekutif Pusat Kajian Trisakti (Pusaka Trisakti ) Fahmi Habcy mengatakan jangan terbuai hanya dengan memokuskan target 50 persen suara plus satu pemilih sah saja.
Sebab, lanjut Fahmi, pilpres kali ini memberikan syarat tambahan selain harus meraup 50 persen pemilih, yakni kemenangan di minimal setengah dari jumlah provinsi di Indonesia atau minimal 17 provinsi.
Sebab, lanjut Fahmi, pilpres kali ini memberikan syarat tambahan selain harus meraup 50 persen pemilih, yakni kemenangan di minimal setengah dari jumlah provinsi di Indonesia atau minimal 17 provinsi.
Langganan:
Postingan (Atom)