Menjelang petang di hari pencoblosan, 9 Juli lalu, kegaduhan muncul.
Sebab kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendeklarasikan kemenangan
dalam pemilihan presiden.
Pernyataan sikap itu berdasarkan hasil
hitung cepat meski belum selesai. Untuk mengimbangi, duet
Prabowo-Subianto-Hatta Rajasa mengambil langkah serupa.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Sabtu, 19 Juli 2014
"Hukuman Mati" Bagi Ical Paling Lambat Oktober 2014
Sejatinya, hampir semua kader Partai Golkar lebih memilih mendukung Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden yang berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014.
Namun, karena ada ancaman DPP Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie akan memecat yang mendukung JK secara terbuka, maka dukungan dari 33 DPD I Partai Golkar itu masih tertahan dalam dalam hati sampai penetapan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum tanggal 22 Juli 2014.
Namun, karena ada ancaman DPP Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie akan memecat yang mendukung JK secara terbuka, maka dukungan dari 33 DPD I Partai Golkar itu masih tertahan dalam dalam hati sampai penetapan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum tanggal 22 Juli 2014.
Ini Yang Disebut JK "Tiga Gol, Dua Gol Bunuh Diri"
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terpilih versi Quick Count Lembaga Survei yang kredibel, menilai pekan
terakhir jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli lalu menjadi titik
penentuan. Ia menyebutkan, saat itu pihaknya kedapatan banyak keunggulan
(gol).
"Yang menentukan minggu terakhir. Itu ada tiga gol ada dua gol bunuh diri," ujar JK di Posko Jenggala, Jl Jenggala, Kebayotan Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2014).
"Yang menentukan minggu terakhir. Itu ada tiga gol ada dua gol bunuh diri," ujar JK di Posko Jenggala, Jl Jenggala, Kebayotan Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2014).
Prabowo Minta Rekapitulasi Diundur, Jokowi: Hehehe, Wong Sudah Selesai ...
Rekapitulasi nasional oleh KPU pada 22 Juli nanti diminta diundur oleh
capres Prabowo Subianto. Calon presiden Joko Widodo pun menanggapi
wacana tersebut dengan santai.
"Hehehe, wong sudah selesai, ditunda untuk apa itu?" ujar Jokowi dengan tawa khasnya usai menghadiri acara di Restoran Horata, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2014).
"Hehehe, wong sudah selesai, ditunda untuk apa itu?" ujar Jokowi dengan tawa khasnya usai menghadiri acara di Restoran Horata, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2014).
Buka Bersama Relawan
Usai mengunjungi pengurus gereja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini rupanya
masih memiliki agenda. Dirinya sengaja meluangkan waktu untuk berbuka
bersama dengan relawan pendukungnya.
Pukul 17.30 WIB, Sabtu (19/7/2014), Jokowi berangkat dari kediamannya di Jalan Sawo, Menteng, Jakpus menuju restoran Horapa yang terletak di kawasan Cikini. Disana Jokowi telah ditunggu oleh sejumlah pendukungnya.
Jokowi disambut beberapa orang relawan yang juga merupakan publik figur seperti penyiar kondang Sys NS, dan drummer band Slank, Bimbim.
Pukul 17.30 WIB, Sabtu (19/7/2014), Jokowi berangkat dari kediamannya di Jalan Sawo, Menteng, Jakpus menuju restoran Horapa yang terletak di kawasan Cikini. Disana Jokowi telah ditunggu oleh sejumlah pendukungnya.
Jokowi disambut beberapa orang relawan yang juga merupakan publik figur seperti penyiar kondang Sys NS, dan drummer band Slank, Bimbim.
Presiden Jokowi Siap Hadiri Undangan Presiden RI ke-6
Tinggal hitungan hari, tepatnya 22 Juli, Komisi Pemilihan Umum
(KPU) segera mengumumkan perolehan suara resmi dua pasangan calon
presiden dan wakil presiden 2014. Saat ini, baik Prabowo maupun Jokowi
sedang harap-harap cemas siapa yang akhirnya menang.
Sebelum tanggal pengumuman itu tiba, Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan bertemu dengan mereka.
Sebelum tanggal pengumuman itu tiba, Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan bertemu dengan mereka.
Presiden Jokowi Kunjungi Persekutuan Gereja-gereja Indonesia
Pantauan Tribunnews.com, Joko Widodo turun dari mobilnya, Kijang Innova Putih bernomor polisi B 1538 SHT di kantor PGI pada pukul 15.40 WIB.
Kunjungi Kantor KWI
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi nasional
pada 22 Juli mendatang, sekaligus penetapan pemenang Pemilu Presiden
(Pilpres). Jelang pelaksanaannya, masyarakat diresahkan dengan sejumlah
isu adanya kerusuhan melalui media sosial dan pesan singkat.
Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo mengaku telah meminta kader maupun simpatisannya untuk tidak keluar rumah. Dirinya pun menyarankan agar tidak ada pengerahan massa meski dia diumumkan sebagai pemenangnya.
Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo mengaku telah meminta kader maupun simpatisannya untuk tidak keluar rumah. Dirinya pun menyarankan agar tidak ada pengerahan massa meski dia diumumkan sebagai pemenangnya.
Takut Kalah, Sabotase dan Penyusupan Dijalankan
Pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) meminta kader dan
relawan untuk tidak turun ke jalan pada 22 Juli 2014 mendatang. Apalagi,
pasangan nomor urut dua itu juga sudah mengeluarkan imbauan serupa.
Pendukung Jokowi-JK melalui akun Facebook Butet Kartaredjasa malah menyatakan, seorang pentolan Partai Golkar membagikan baju kotak-kotak ke preman tanpa tujuan yang jelas.
Pendukung Jokowi-JK melalui akun Facebook Butet Kartaredjasa malah menyatakan, seorang pentolan Partai Golkar membagikan baju kotak-kotak ke preman tanpa tujuan yang jelas.
Jokowi Presiden, IHSG > 6 ribu, Ngibul?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bisa mencapai level 6.000
apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo
(Jokowi)-Jusuf Kalla sebagai pemenang pemilu presiden (pilpres).
"Aliran dana asing (inflow) akan masuk ke Indonesia," kata Direktur PT Bahana TWC Investment Management, Budi Hikmat, di Jakarta, Sabtu (19/7/2014).
Ia meminta Jokowi-Jusuf Kalla merealisasikan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Aliran dana asing (inflow) akan masuk ke Indonesia," kata Direktur PT Bahana TWC Investment Management, Budi Hikmat, di Jakarta, Sabtu (19/7/2014).
Ia meminta Jokowi-Jusuf Kalla merealisasikan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Rekapitulasi KPU di 19 Provinsi: Jokowi-JK Unggul 51,92%
Sejak kemarin Jumat (18/7/2014) hingga hari ini Sabtu (19/7/2014), Komisi
Pemilihan Umum (KPU) tingkat provinsi melakukan rekapitulasi perolehan
suara pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden
(cawapres) dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.
Berdasarkan data yang dihimpun Beritasatu.com sampai
berita ini diturunkan, baru 19 KPU tingkat provinsi yang menyelesaikan
proses rekapitulasi, sedangkan 14 KPU provinsi lainnya kemungkinan
menyelesaikan tugasnya pada hari ini.
Langganan:
Postingan (Atom)