Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie
mengungkapkan kriteria calon presiden menjelang pemilu 2014 ini.
“Kriteria saya usia 40 sampai 60 tahun, setelah itu,
kriteria selanjutnya DPR yang menyusun,” kata Habibie. Habibie tampil di acara Mata Najwa episode “Habibie Spesial” yang ditayangkan di Metro TV,
Rabu (5/2/2014).
Pembawa acara Najwa Shihab memperlihatkan
sejumlah foto calon presiden seperti Wiranto, Prabowo, Joko Widodo,
Aburizal Bakrie, dan Rhoma Irama berturut-turut.
Arsip terlengkap seputar kegiatan Jokowi mulai tahun 2013 hingga Jokowi Terindikasi Melindungi Koruptor.
Rabu, 05 Februari 2014
Kata Zuhro, Jokowi Sosok Tranformatif
Peneliti senior Pusat Penelitian Politik-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), R. Siti Zuhro melihat sosok Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dinilai masyarakat layak memimpin Indonesia kedepan.
Siti katakan, saat ini masyarakat melihat sosok Jokowi sebagai tokoh transformatif, yang bisa membawa satu perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini kedepan.
"Kita jangan menutup mata kepada sesuatu yang memang menjadi riil fenomena. Pak Jokowi sekarang ini sedang digandrungi oleh rakyat. Dan ternyata luas sekali, bukan hanya di Jakarta, " ungkap Siti usai Diskusi Dalam Rangka Harlah PKPI Ke-15, di Media Center DPN PKPI, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Siti katakan, saat ini masyarakat melihat sosok Jokowi sebagai tokoh transformatif, yang bisa membawa satu perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini kedepan.
"Kita jangan menutup mata kepada sesuatu yang memang menjadi riil fenomena. Pak Jokowi sekarang ini sedang digandrungi oleh rakyat. Dan ternyata luas sekali, bukan hanya di Jakarta, " ungkap Siti usai Diskusi Dalam Rangka Harlah PKPI Ke-15, di Media Center DPN PKPI, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Jokowi Pasti Dicapreskan
Hasil analisa rapat harian presidium Seknas Jokowi, Rabu 5 Februari
2014 menyebut, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) sudah hampir pasti
segera dicapreskan.
Untuk itulah kepada seluruh jajaran pengurus Seknas di tingkat provinsi dan kabupaten se Indonesia untuk segera berkonsentrasi membantu pemenangan PDIP dalam ajang Pileg 2014, 9 April mendatang.
“Kemenangan PDI Perjuangan dalam Pileg akan semakin melapangkan jalan bagi Jokowi,” ujar Dadang Yuliantara, presidium Seknas Jokowi di kantornya Jl Brawijaya 35 Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2014) malam.
Untuk itulah kepada seluruh jajaran pengurus Seknas di tingkat provinsi dan kabupaten se Indonesia untuk segera berkonsentrasi membantu pemenangan PDIP dalam ajang Pileg 2014, 9 April mendatang.
“Kemenangan PDI Perjuangan dalam Pileg akan semakin melapangkan jalan bagi Jokowi,” ujar Dadang Yuliantara, presidium Seknas Jokowi di kantornya Jl Brawijaya 35 Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2014) malam.
Jokowi Akan Lepas Monyet ke Hutan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan melepaskan monyet hasil razia ke hutan. Sebabnya monyet-monyet ini ditolak oleh Taman Margasatwa Ragunan (TMR) akibat mengidap penyakit berbahaya yang dapat menular.
"Monyetnya sakit. Banyak penyakitnya. Seperti hepatitis dan TBC. Jadi kalau TMR nggak mau ya sudah," jelas Jokowi di Fresh Market, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (4/2/2014).
"Monyetnya sakit. Banyak penyakitnya. Seperti hepatitis dan TBC. Jadi kalau TMR nggak mau ya sudah," jelas Jokowi di Fresh Market, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (4/2/2014).
Jokowi Akan Ajukan Terus Pembelian Truk Sampah Sampai Disetujui DPRD
Penolakan DPRD atas pengajuan pengadaan 200 truk sampah tidak membuat
Pemprov DKI menyerah. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan
terus mengajukan pengadaan tersebut sampai DPRD menerima.
"Kalau ditolak akan terus diusulin sampai diterima," kata Jokowi di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Rabu (5/2/2014).
Jokowi mengaku pasrah pengajuan truk sampah ditolak DPRD. Mantan Wali Kota Solo ini enggan melobi para anggota dewan agar pengajuannya diterima.
"Ya ditolak, mau gimana lagi? Hak budgeting kan ada sama mereka. Mau dilobi dengan cara apa?" ucapnya.
"Kalau ditolak akan terus diusulin sampai diterima," kata Jokowi di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Rabu (5/2/2014).
Jokowi mengaku pasrah pengajuan truk sampah ditolak DPRD. Mantan Wali Kota Solo ini enggan melobi para anggota dewan agar pengajuannya diterima.
"Ya ditolak, mau gimana lagi? Hak budgeting kan ada sama mereka. Mau dilobi dengan cara apa?" ucapnya.
Maret, Jokowi Kembali Luncurkan 20 Rute Baru BKTB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja meluncurkan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dengan rute Pantai Indah Kapuk menuju Monumen Nasional. Untuk melanjutkan program transportasi massal, Pemprov rencananya akan meluncurkan 20 rute baru pada Maret mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan memaksimalkan pelayanan kepada warga yang tinggal di kompleks perumahan mewah. Oleh karena itu, 20 rute baru akan segera diluncurkan untuk melayani mereka.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan memaksimalkan pelayanan kepada warga yang tinggal di kompleks perumahan mewah. Oleh karena itu, 20 rute baru akan segera diluncurkan untuk melayani mereka.
Jokowi Kesulitan Cari Sopir BKTB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku kesulitan untuk
menemukan pengemudi Bus Kota Terintergrasi Busway (BKTB). Padahal masih
ada sekitar 316 BKTB yang akan digunakan untuk 20 rute baru.
Jokowi mengungkapkan, cukup sulit mendapatkan sopir yang dapat mengemudi dengan baik, sopan dan tidak ugal-ugalan.
Jokowi mengungkapkan, cukup sulit mendapatkan sopir yang dapat mengemudi dengan baik, sopan dan tidak ugal-ugalan.
DPRD DKI Anggap TGUPP Buatan Jokowi Tumpang Tindih
Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, Selamat Nurdin mengkritisi
pembentukan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bentukan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Ia mengatakan adanya TGUPP justru
berpotensi tumpang tindih dengan tupoksi dinas lainnya.
"Kan perencanaan ada Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), pengawasan ada inspektorat, berbagai perkembangan kinerja dari Sekda Sekretariat. Jadi cukup," ujar Selamat di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
"Kan perencanaan ada Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), pengawasan ada inspektorat, berbagai perkembangan kinerja dari Sekda Sekretariat. Jadi cukup," ujar Selamat di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Jokowi: Sopir Metro Mini dan Mikrolet Tak Usah Khawatir dengan BKTB
Peluncuran operasional Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) di dua
rute perjalanan yaitu Pantai Indah Kapuk (PIK)-Monas dan Tanah
Abang-Kalibata City menimbulkan keresahan beberapa pemilik dan sopir
metro mini, mikrolet, dan kopaja yang trayeknya dilalui kendaraan massal
itu.
Para pemilik dan sopir itu khawatir akan mengalami penurunan pendapatan, akibat kehilangan penumpang yang memilih beralih menggunakan BKTB.
Mengetahui hal itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan para pemilik atau sopir angkutan umum lainnya yang trayeknya dilalui BKTB tidak usah khawatir akan kehilangan penumpang.
Para pemilik dan sopir itu khawatir akan mengalami penurunan pendapatan, akibat kehilangan penumpang yang memilih beralih menggunakan BKTB.
Mengetahui hal itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan para pemilik atau sopir angkutan umum lainnya yang trayeknya dilalui BKTB tidak usah khawatir akan kehilangan penumpang.
Persamaan Jokowi dan Gus Dur
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan ada dua tokoh bangsa yang kini terus menjadi fenomena di masyarakat yakni Gubernur D.K.I. Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Menurut Kalla kedua tokoh itu sangat dicintai masyarakat karena memiliki persamaan.
"Persamaan mereka adalah sama-sama dekat dengan rakyat," kata JK saat memberi sambutan dalam sarasehan calon legislatif Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
"Persamaan mereka adalah sama-sama dekat dengan rakyat," kata JK saat memberi sambutan dalam sarasehan calon legislatif Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Jokowi: Warga Kampung Pulo Bersedia Direlokasi, Tapi dengan Syarat
Untuk mengurangi banjir di Jakarta, Pemprov DKI melakukan relokasi warga
di bantaran kali, salah satunya di Kampung Pulo. Jokowi mengaku warga
di kelurahan tersebut bersedia di relokasi tapi mengajukan beberapa
syarat.
"Kalau saya tangkap, mereka tidak masalah pindah relokasi ada permintaannya," kata Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2014).
Jokowi mengatakan para warga yang menduduki bantaran kali ciliwung ini enggan di pindahkan ke rusun yang jauh dari tempatnya yang sekarang.
"Kalau saya tangkap, mereka tidak masalah pindah relokasi ada permintaannya," kata Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2014).
Jokowi mengatakan para warga yang menduduki bantaran kali ciliwung ini enggan di pindahkan ke rusun yang jauh dari tempatnya yang sekarang.
Ditolak DPRD, Jokowi Nekat Ajukan Kembali Pembelian Truk Sampah
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tetap akan mengajukan pembelian 200 truk sampah kepada DPRD DKI Jakarta. Sebab keputusan disetujui atau tidaknya truk sampah itu berada di legislatif.
"Hak budgeting itu ada di dewan. Kita bakalan ajukan terus pembelian truk sampah," jelas Jokowi di Fresh Market, Pantai Indah Kapuk, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (5/2/2014).
Menurut mantan wali kota Solo ini, pembelian truk sampah sudah sangat mendesak. Sebab kualitas truk sampah yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak layak lagi beroperasi.
"Hak budgeting itu ada di dewan. Kita bakalan ajukan terus pembelian truk sampah," jelas Jokowi di Fresh Market, Pantai Indah Kapuk, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (5/2/2014).
Menurut mantan wali kota Solo ini, pembelian truk sampah sudah sangat mendesak. Sebab kualitas truk sampah yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak layak lagi beroperasi.
Jokowi: Mau murah naik Kopaja, mau ber-AC pilih BTKB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) beserta rute perdananya. BKTB ini akan dimulai dari Pantai Indah Kapuk menuju Monumen Nasional (Monas). Peresmian dilakukan Fresh Market Pluit, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Gara-gara Jokowi, PAN Ngebet Koalisi dengan PDIP
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bak madu dalam pemilu 2014 ini. Pasalnya, tidak sedikit partai politik peserta pemilu mulai mendekati partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno tidak memungkiri jika partainya juga turut melirik PDIP untuk berkoalisi. Terlebih menduetkan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai pasangan capres dan cawapres 2014 mendatang.
Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno tidak memungkiri jika partainya juga turut melirik PDIP untuk berkoalisi. Terlebih menduetkan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai pasangan capres dan cawapres 2014 mendatang.
JK Bela Jokowi Soal Banjir
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta semua pihak memberikan kesempatan bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Banjir yang terjadi tidak bisa ditangani sendiri. Apalagi, Jokowi baru menjabat sebagai gubernur sekitar satu tahun.
"Saya rasa tidak seperti itu (Jokowi tidak efektif), dia kan baru bekerja 1 tahun," kata JK di sela-sela acara temu caleg DPR/DPD lintas partai dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Banjir yang terjadi tidak bisa ditangani sendiri. Apalagi, Jokowi baru menjabat sebagai gubernur sekitar satu tahun.
"Saya rasa tidak seperti itu (Jokowi tidak efektif), dia kan baru bekerja 1 tahun," kata JK di sela-sela acara temu caleg DPR/DPD lintas partai dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Senada dengan Gerindra, Iman Mukhroman Menyarankan Jokowi Tetap Jadi Gubernur
Berbagai kalangan mengakui elektabilitas Jokowi (Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta) sebagai
capres memang positif. Namun, idealnya Jokowi bisa menuntaskan sisa
kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI hingga 2017. Pernyataan yang senada dengan pernyataan beberapa politisi Gerindra ini disampaikan oleh pakar komunikasi politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Iman Mukhroman.
"Dengan begitu, publik bisa menilai keberhasilan Jokowi dalam melaksanakan visi dan misinya saat kampanye Pilkada 2012,' kata Iman, Rabu (5/2/2014).
"Dengan begitu, publik bisa menilai keberhasilan Jokowi dalam melaksanakan visi dan misinya saat kampanye Pilkada 2012,' kata Iman, Rabu (5/2/2014).
Sitompul Pasrah: Mega-Pramono Edhie atau Jokowi-Pramono Edhie
Peserta konvensi capres PD Pramono Edhie Wibowo berencana sowan ke Ketum
PDIP Megawati Soekarnoputri. Kalangan pendukung Pramono mulai
berspekulasi soal duet capres jika koalisi PD-PDIP terwujud.
"Bisa Mega-Pramono Edhie, bisa juga Jokowi, tergantung PDIP. Semua ketum partai kan pengin nyapres," kata tim sukses Pramono Edhie, Ruhut Sitompul, kepada detikcom, Rabu (5/2/2014).
"Bisa Mega-Pramono Edhie, bisa juga Jokowi, tergantung PDIP. Semua ketum partai kan pengin nyapres," kata tim sukses Pramono Edhie, Ruhut Sitompul, kepada detikcom, Rabu (5/2/2014).
PDIP Tidak Akan Pernah Tunduk kepada PROJO
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak terpengaruh dengan munculnya Projo (Pro Jokowi) di internal partai soal keputusan calon presiden (capres) 2014.
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan munculnya Projo di internal partai tidak mempengaruhi keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"PDIP demokratis, demokrasi kami sangat dinamis soal ini. Komunikasi harus dikedepankan. Asal semua kemudian mengikuti aturan partai tidak apa-apa," tandas Eva, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan munculnya Projo di internal partai tidak mempengaruhi keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"PDIP demokratis, demokrasi kami sangat dinamis soal ini. Komunikasi harus dikedepankan. Asal semua kemudian mengikuti aturan partai tidak apa-apa," tandas Eva, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Senada dengan Gerindra, Yusron Razak Sarankan Agar JokowiTak Nyapres
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya menahan diri
untuk menjadi calon presiden (capres), dan sebaiknya fokus penanganan
masalah Jakarta saja.
“Peluang Jokowi untuk menjadi capres memang ada, kalau dilihat dari berbagai lembaga survei elektabilitasnya di atas tokoh lain,” papar Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Prof Dr Yusron Razak, di Jakarta, Rabu (5/2/2014).
“Peluang Jokowi untuk menjadi capres memang ada, kalau dilihat dari berbagai lembaga survei elektabilitasnya di atas tokoh lain,” papar Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Prof Dr Yusron Razak, di Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Perbaikan JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu Tunggu Matahari
Kondisi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu rusak dan berlubang. Padahal baru sekitar satu bulan diresmikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Rencananya jalan rusak dan berlubang yang ada di JLNT ini akan segera diperbaiki. Namun perbaikan masih menunggu adanya sinar Matahari. Jika tidak maka perbaikan yang dilakukan akan sia-sia.
"Nunggu kalau ada Matahari. Kalau dua hari berturut-turut ada baru bisa dikerjakan. Kalau nanti percuma bisa rusak lagi," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2014).
Rencananya jalan rusak dan berlubang yang ada di JLNT ini akan segera diperbaiki. Namun perbaikan masih menunggu adanya sinar Matahari. Jika tidak maka perbaikan yang dilakukan akan sia-sia.
"Nunggu kalau ada Matahari. Kalau dua hari berturut-turut ada baru bisa dikerjakan. Kalau nanti percuma bisa rusak lagi," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2014).
Jokowi Minta Layanan BKTB Diperbaiki
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan peluncuran Bus Kota
Terintegrasi Busway (BKTB) 01 jurusan Pantai Indah Kapuk (PIK) - Monas.
Acara peresmian dilakukan di halaman Waterbom PIK, Jakarta Utara.
Saat tiba di lokasi peresmian, Jokowi disambut oleh puluhan awak BKTB berseragam oranye yang telah berbasis rapih. Sementara itu, belasan bus berwarna oranye juga sudah berjejer siap untuk dioperasikan. Bentuk fisik BKTB ini tidak berbeda dengan bus Transjakarta ukuran single.
Saat tiba di lokasi peresmian, Jokowi disambut oleh puluhan awak BKTB berseragam oranye yang telah berbasis rapih. Sementara itu, belasan bus berwarna oranye juga sudah berjejer siap untuk dioperasikan. Bentuk fisik BKTB ini tidak berbeda dengan bus Transjakarta ukuran single.
Tanggapan Jokowi Tentang Duet Jokowi-Rieke
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin menanggapi tentang isu pencalonannya sebagai Presiden RI, berdampingan dengan Rieke Dyah Pitaloka sebagai calon wakil presiden.
Isu itu muncul setelah calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Yogyakarta, Tunggal Pawestri, melontarkan kicauan di akun Twitternya.
"Sore pertiwi tercinta. Alhamdulllah, PDI-P telah memutuskan pasangan presidensial 2014: Jokowi Rieke (bukan Puan) nasionalis-kerakyatan: GO!" tulis Tunggal Pawestri dalam akun @tunggalp.
Isu itu muncul setelah calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Yogyakarta, Tunggal Pawestri, melontarkan kicauan di akun Twitternya.
"Sore pertiwi tercinta. Alhamdulllah, PDI-P telah memutuskan pasangan presidensial 2014: Jokowi Rieke (bukan Puan) nasionalis-kerakyatan: GO!" tulis Tunggal Pawestri dalam akun @tunggalp.
Jokowi Soal Banjir di Istana: Tadi Deras Banget, Sekarang Masih Nggak?
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memaklumi hujan yang deras sejak
semalam membuat jalan di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara,
Jakarta Pusat tergenang sampai kurang lebih 30 centimeter."Tadi kan hujannya memang deres banget," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Namun, mantan Walikota Solo itu memastikan, genangan yang membuat lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Utara pagi hari tadi tersendat tersebut sudah surut.
Namun, mantan Walikota Solo itu memastikan, genangan yang membuat lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Utara pagi hari tadi tersendat tersebut sudah surut.
Duet Jokowi-Rieke di Twitter
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin menanggapi tentang isu pencalonannya sebagai Presiden RI, berdampingan dengan Rieke Diah Pitaloka sebagai calon wakil presiden.
Isu itu muncul setelah calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Yogyakarta, Tunggal Pawestri, melontarkan kicauan di akun Twitternya. "Sore pertiwi tercinta. Alhamdulllah, PDI-P telah memutuskan pasangan presidensial 2014: Jokowi Rieke (bukan Puan) nasionalis-kerakyatan: GO!" tulis Tunggal Pawestri dalam akun @tunggalp.
Isu itu muncul setelah calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan daerah pemilihan Yogyakarta, Tunggal Pawestri, melontarkan kicauan di akun Twitternya. "Sore pertiwi tercinta. Alhamdulllah, PDI-P telah memutuskan pasangan presidensial 2014: Jokowi Rieke (bukan Puan) nasionalis-kerakyatan: GO!" tulis Tunggal Pawestri dalam akun @tunggalp.
Tanggapan Jokowi Tentang Duet Jokowi-Puan
Usulan duet Jokowi-Puan ke Pilpres 2014 menguat di internal PDIP. Saat
ditanya soal isu ini, Joko Widodo yang berjuluk Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta itu lebih
banyak berseloroh dan lagi-lagi ada 'kode' soal hujan deras.
"Soal duet dengan Puan atau Risma bagaimana, Pak?" tanya wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/2/2014).
"Soal duet dengan Puan atau Risma bagaimana, Pak?" tanya wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Siwa SMU Minta Doa Lulus dari Jokowi
Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) selalu menjadi pusat perhatian saat menghadiri
Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta ke-7, Kampus-Kampus Favorit Jakarta
2014. Ketua Pelaksana Pekan Pendidikan, Zaidin A. Zaiti menyatakan
senang dengan kehadiran Jokowi. "Sudah tujuh kali acara ini digelar,
baru pertama kali gubernur hadir," kata dia, Rabu (5/2/2014).
Jokowi hanya senyum-senyum mendengarnya. Jokowi sempat membuka acara tersebut. Lalu, Jokowi berkeliling ke sejumlah gerai dari berbagai perguruan tinggi, seperti Dirgantara Pilot School, Universitas Hasanudin, dan Bina Nusantara.
Jokowi hanya senyum-senyum mendengarnya. Jokowi sempat membuka acara tersebut. Lalu, Jokowi berkeliling ke sejumlah gerai dari berbagai perguruan tinggi, seperti Dirgantara Pilot School, Universitas Hasanudin, dan Bina Nusantara.
Jokowi Resmikan Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam pembukaan Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta ke VII dengan tema 'Kampus-Kampus Favorit Jakarta'. Jokowi merupakan gubernur pertama yang menghadiri dan membuka acara yang akan berlangsung dari tanggal 5-7 Februari 2014.
Ramai-rami Cari Domplengan ke Jokowi
Akademisi Universitas
Jayabaya Lely Arianie menilai, wajar jika sejumlah partai menyatakan
keinginannya untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDI-P). Menurutnya,
salah satu faktor yang membuat PDI-P dilirik karena posisinya saat ini
"di atas angin". Survei sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas PDI-P
unggul dibanding partai lainnya.
"Enggak heran karena sejak 2013 elektabilitas PDI-P tertinggi," kata Ketua Program Pascasarjana Politik Universitas Jayabaya ini, saat dihubungi, Rabu (5/2/2014).
"Enggak heran karena sejak 2013 elektabilitas PDI-P tertinggi," kata Ketua Program Pascasarjana Politik Universitas Jayabaya ini, saat dihubungi, Rabu (5/2/2014).
Ara Perkuat Pernyataan Eva
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari membenarkan adanya usulan skenario
duet Jokowi-Puan dan Jokowi-Risma. Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait
(Ara) menyatakan usulan tersebut sebagai masukan penting bagi PDIP.
"Saya rasa siapa saja boleh mengusulkan ya. Kalau banyak masukan memang kita terima. Apakah dari tokoh intelektual, politisi, dan masyarakat," kata Ara saat dihubungi, Rabu (5/2/2014).
"Saya rasa siapa saja boleh mengusulkan ya. Kalau banyak masukan memang kita terima. Apakah dari tokoh intelektual, politisi, dan masyarakat," kata Ara saat dihubungi, Rabu (5/2/2014).
Ada yang Usul Jokowi-Puan dan Jokowi-Risma
Isu menduetkan Puan Maharani menjadi Cawapres Jokowi mencuat di internal
PDIP. Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari membenarkan munculnya skenario
tersebut.
"Banyak skenario opsi Pak Jokowi dipasang-pasangkan dengan berbagai politisi baik diusulkan internal maupun eksternal PDIP. Kemarin dengan Mbak Puan serta sebelumnya dengan Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini)," tutur Eva kepada detikcom, Rabu (5/2/2014).
"Banyak skenario opsi Pak Jokowi dipasang-pasangkan dengan berbagai politisi baik diusulkan internal maupun eksternal PDIP. Kemarin dengan Mbak Puan serta sebelumnya dengan Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini)," tutur Eva kepada detikcom, Rabu (5/2/2014).
Jokowi: Mau Tak Mau Warga di Bantaran Kali Harus Pindah ke Rusun
Banjir sudah menjadi kawan bagi warga yang menduduki bantaran sungai di
Jakarta. Sebut saja Bukit Duri, Kampung Pulo, Pejaten Timur, Rawajati
dan beberapa daerah lainnya. Melihat program relokasi warga ke rusun,
meski sudah terbiasa dengan banjir akhirnya sebagian dari mereka
berteriak untuk direlokasi.
"Sekarang baru mulai disosialisasi. Mau nggak mau harus pindah ke rusun," kata gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (5/2/2014).
"Sekarang baru mulai disosialisasi. Mau nggak mau harus pindah ke rusun," kata gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (5/2/2014).
Pekan Ini Jokowi Mulai Buat Waduk di Rorotan Jakarta Utara
Menurut penuturan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), tahun ini Pemprov DKI akan membangun 9 waduk baru di beberapa titik di
Jakarta sebagai solusi mengatasi banjir. Salah satunya di Rorotan,
Jakarta Utara. Pembangunan akan dimulai pekan ini.
"Minggu ini dimulai (pembangunannya)," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2014).
Pria 52 tahun ini mengaku pembangunan waduk tersebut disegerakan karena pembebasan lahannya sudah selesai. "Pembebasan tanah sudah beres kok kemarin," ungkapnya.
Untuk tahap awal akan dibuat tanggul sebagai penahan waduk.
"Minggu ini dimulai (pembangunannya)," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2014).
Pria 52 tahun ini mengaku pembangunan waduk tersebut disegerakan karena pembebasan lahannya sudah selesai. "Pembebasan tanah sudah beres kok kemarin," ungkapnya.
Untuk tahap awal akan dibuat tanggul sebagai penahan waduk.
PDIP Masih Berhitung
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak mau buru-buru mengikuti desakan agar mendeklarasikan Joko Widdodo (Jokowi) sebagai calon presiden. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mereka masih mau hitung-hitung dulu.
Hasto menanggapi desakan berbagai kelompok masyarakat agar PDI-P segera mengumumkan pencalonan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai kandidat presiden partai itu. Di antaranya, desakan dari Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia alias Seknas Jokowi."Atas nama demokrasi partai menghormati desakan itu," katanya ketika dihubungi, Rabu (5/2/2014).
Hasto menanggapi desakan berbagai kelompok masyarakat agar PDI-P segera mengumumkan pencalonan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai kandidat presiden partai itu. Di antaranya, desakan dari Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia alias Seknas Jokowi."Atas nama demokrasi partai menghormati desakan itu," katanya ketika dihubungi, Rabu (5/2/2014).
Langganan:
Postingan (Atom)