Oranye Survei Indonesia (OSI) telah melakukan survei di wilayah Jawa
Timur pada 24 Mei-2 Juni 2014. Populasi dalam survei ini adalah pemilih
di Jawa Timur yang terdapat di DPT KPU.
Di wilayah Jawa Timur
pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan 39.04% dan Jokowi-JK 32,32%.
Sebesar 9,97% tidak menjawab dan 18,67% belum tahu.
Basis suara
Prabowo-Hatta tersebar di Sidoarjo, Pasuruan, Bojonegoro, Jombang,
Bangkalan, Banyuwangi, Tuban, Jember, Lamongan, Gresik, Probolinggo,
Nganjuk, Mojokerto, Sampang, Tulungagung, Pamekasan, Malang, Situbondo,
Ngawi, Magetan, Pacitan, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Batu, Kota
Probolinggo, Kota Pasuruan dan Kota Mojokerto. Sedangkan Jokowi-JK
mendominasi di Kota Surabaya, Blitar, Ponorogo, Kediri, Lumajang,
Sumenep, Bondowoso, Madiun, Trenggalek dan Kota Madiun. Pasangan
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK imbang di Kota Blitar.
Jawa Timur
secara sederhana dapat dibagi menjadi empat sub budaya yaitu; Arek,
Madura, Mataraman dan Tapal Kuda. Kedua pasangan capres-cawapres yang
saat ini berkompetisi, masing-masing memiliki basis suara di sub budaya
tersebut.
OSI mencatat pasangan Jokowi-JK memiliki komposisi
pemilih di sub budaya Arek sebesar 21%, Madura 15%, Mataraman 48% dan
Tapal Kuda 16%. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta memiliki komposisi
pemilih di sub budaya Arek sebesar 16%, Madura 12%, Mataraman 45% dan
Tapal Kuda 27%.
Pemilih dalam sub budaya Mataraman dan Arek
menempati urutan tertinggi dalam komposisi swing votter, dengan rincian
sebagai berikut 46% Mataraman, 24% Arek, kemudian 22% Tapal Kuda dan 8%
Madura.
"Karakteristik sub budaya Mataraman yang paternalistik
dan menjunjung solidaritas, gotong royong namun kurang terbuka dalam
mengemukakan pandangan sedikit berbeda dengan karakter budaya Arek yang
lebih tegas dan terbuka terhadap perubahan walaupun juga memiliki
persamaan dalam solidaritas yang kuat," papar Agus Wahyudi, Direktur
Eksekutif OSI dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Kamis
(19/6/2014).
Agus menambahkan wilayah Mataraman selama ini secara
politik dikenal sebagai basis suara nasionalis, di budaya Mataraman
figur calon sangat penting karena pemilih di wilayah ini lebih
mengedepankan pertimbangan emosional bukan rasional. "Capres dan
cawapres harus bisa membuat koneksi emosional dengan para pemilih,"
katanya.
Pada basis dukungan kab/kota pasangan Jokowi-JK unggul
dari pasangan Prabowo-Hatta di 10 kab/kota di Jatim. Dan 27 kab/kota
lainnya di Jatim pasangan Prabowo-Hatta unggul dari Pasangan Jokowi-JK.
Survei
yang dilakukan oleh Oranye Survei Indonesia (OSI) ini di laksanakan
pada tanggal 24 Mei 2 Juni 2014 dengan total sample yang tervalidasi
sebanyak 1.414 tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, margin eror +
2,6% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengambilan sample menggunakan
metode multistage random sampling. [has/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar