Calon presiden (capres) nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) tercatat
mendapat serangan kampanye hitam lebih banyak dibanding pesaingnya
Prabowo Subianto.
Namun capres yang dikenal sederhana ini berharap pendukungnya tak mudah terhasut dan marah karena hal tersebut.
Berbicara saat berkunjung ke sentra batik grosir Setono di
Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014), Jokowi mengaku sudah 23 kali
dihantam fitnah.
"Ada 23 fitnah yang menyerang saya. Saya tetap sabar,"
katanya. Jokowi justru berharap pendukung dan relawannya tidak percaya dengan
fitnah-fitnah yang muncul. Mantan Wali Kota Surakarta itu bahkan
mewanti-wanti kepada pendukungnya agar tidak menghadapi kampanye hitam
dan fitnah secara berlebihan.
Caranya, membalas fitnah dengan upaya simpatik. "Saya juga minta
relawan untuk sabar. Fitnah justru harus kita balas dengan kebaikan,"
ajaknya.
Terkait kunjungannya ke sentra batik, Jokowi juga menegaskan
komitmennya pada ekonomi kreatif. Menurutnya, usaha batik adalah salah
satu contoh ekonomi kreatif.
"Setono ini contoh ekonomi kerakyatan. Pembatik, pedagang semua kumpul di sini. Ini harus terus dikembangkan," pungkasnya. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar