Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar relawan dan kader partai koalisi menjelaskan kampanye hitam soal dirinya. Menurut dia, yang terjadi sekarang adalah pertarungan persepsi sementara waktu menjelang pemungutan suara tinggal beberapa minggu lagi.
Dia menambahkan, kampanye hitam di daerah-daerah sangat terasa.
Terlebih, pemahaman masyarakat tidak akan berubah bila tidak diberikan penjelasan. Oleh karena itu, dia meminta kepada relawan dan kader partai koalisi untuk memberikan penjelasan.
"Waktu kita tinggal tiga minggu, ini adalah permainan persepsi. Kalau kita menang bisa dilihat pada 9 Juli. Kalau keliru kita harus menunggu lima tahun," jelas Jokowi di kediaman tokoh masyarakat Marsinggih, Slawi Kulon, Slawi, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014).
Pasangan cawapres Jusuf Kalla (JK) ini mengharapkan agar para relawan membantunya dalam serangan darat. Karena serangan udara melalui media akan dilakukan dirinya bersama tim pemenangan.
"Tugasnya dua, menepis isu dan melakukan pendekatan. Serangan daratnya itu, tapi soal serangan udara itu urusan kita lewat televisi, radio, lewat media sosial," tegasnya.
Dengan adanya sinergis antara dirinya, relawan, kader partai koalisi, Jokowi yakin dapat memenangkan Pilpres 9 Jul 2014 mendatang. "Mesin relawan bergerak, partai bergerak, ujungnya nyambung," tutupnya.
Seperti diketahui, beberapa isu fitnah mengenai calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Mulai dari asal orang tuanya dari Singapura dan Jokowi adalah keturunan Tionghoa. Namun semua itu ditepis mantan Walikota Solo ini dalam setiap kampanye. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar