Hingga Minggu (1/6/2014) malam, kabar kepindahan Joko Widodo dari rumah dinas Gubernur DKI ke rumah nomor 23, di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat, masih belum diketahui kebenarannya.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, hingga pukul 20.30 WIB, tidak banyak aktivitas bersih-bersih dari rumah tersebut untuk menyambut kedatangan Jokowi.
Beberapa barang pindahan Jokowi dari rumah dinas juga tidak tampak di rumah yang tertanam pepohonan besar tersebut.
Dari garasi bagian samping rumah, tampak beberapa pekerja sibuk mengangkut ratusan karung-karung berisi logistik pemenang posko Jokowi-JK.
Mobil-mobil boks dan mobil bak terbuka bergantian masuk ke gudang tersebut untuk memuat logistik berkarung-karung berupa kaos dan spanduk untuk kampanye.
Untuk diketahui, beredar informasi, Jokowi akan pindah ke rumah nomor 23 di Jalan Sukabumi. Namun saat dikunjungi, ternyata rumah itu merupakan posko logistik pemenang Jokowi-JK.
"Rumah ini hanya jadi posko logistik untuk semua posko pemenangan Jokowi-JK. Semua posko termasuk dari Aceh, ngambil ke sini," terang sorang pria yang menjaga rumah tersebut.
Ia menambahkan kalaupun Jokowi pindah ke rumah itu, sudah pasti rumah bergaya kuno itu akan disterilkan dan mendapat penjagaan dari pengamanan melekat capres dan cawapres.
"Kalau Pak Jokowi tinggal disini, pasti sudah steril dan ada pengamanan. Namanya saja capres," tambahnya.
Pantauan Tribunnews.com, rumah tersebut merupakan hook yang memiliki halaman luas. Rumah itu bergaya kuno dan bercat putih. Di rumah ini juga tidak ada aktivitas berarti. Hanya nampak beberapa mobil boks hilir mudik mengangkut logistik. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar