Gabungan beberapa elemen petani di Jawa Timur, mendeklarasikan diri
sebagai pendukung pasangan capres Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla
(JK) di Surabaya. Melalui Sekretariatan Nasional (Seknas) Tani Jokowi
Jawa Timur, mereka akan menggalang dukungan secara mandiri di 38
kabupaten/kota di provinsi paling timur Pulau Jawa.
Pada
deklarasi yang dihadiri perwakilan dari 16 daerah di Jawa Timur, di
antaranya dari Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Madiun, Blitar,
Tuban, Lumajang, Mojokerto, Kediri, Ponorogo, Nganjuk dan beberapa
daerah lain itu, mereka menyatakan alasan mendukung pasangan Jokowi-JK,
yaitu karena memiliki visi yang sama dengan perjuangan para petani.
"Setelah
deklarasi yang kita lakukan hari ini, kita akan menindaklanjuti ke
beberapa daerah lain, yaitu 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Nantinya, deklarasi akan kita lakukan lagi di masing-masing daerah.
Untuk hari ini, hanya perwakilan dari 16 daerah saja," terang salah satu
deklarator Seknas Jokowi Petani Jawa Timur, Syaiful Zuhri.
Syaiful
yang juga Ketua Serikat Tani Jawa Timur itu yakin, pihaknya mampu
menggalang sekitar 70 ribu suara dari kelompok petani di Jawa Timur.
"Kita optimis nantinya bisa mendapat 70 ribu suara petani di seluruh
Jawa Timur. Kita akan menggalang kekuatan secara mandiri, tanpa sokongan
dana dari manapun, melainkan dari hasil patungan bersama teman-teman
petani di Jawa Timur," katanya.
Salah satu deklarator yang lain,
Basuki Rachmad juga menyampaikan, alasan petani di Jawa Timur mendukung
Jokowi-JK, daripada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang
didukung Partai Gerindra, Partai Amanah Nasional (PAN), Partai Keadilan
Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan
Bintang (PBB) dan Golkar itu.
Menurut Basuki, Jokowi-JK memiliki
program yang sama dengan apa yang diperjuangkan para petani Indonesia.
"Pada pertemuan dengan Jokowi di Jakarta, visi dan misinya sama. Dalam
sebuah diskusi, kita nyambung dan telah kita lakukan kontrak politik.
Kita juga beberapa kali bertemu Prabowo, dan ternyata dia (Prabowo)
tidak bisa diskusi dan tidak nyambung," papar Basuki.
Seknas Tani
Jokowi Jawa Timur menyampaikan, Jokowi-JK berkomitmen
mengimplementasikan pembaruan agraria melalui pendistribusian aset
terhadap petani melalui land reform dan program kepemilikan lahan bagi
petani dan buruh tani. Selain itu, Jokowi juga berjanji menyerahkan
lahan seluas 9 hektar, meningkatkan akses petani gurem (kecil) terhadap
kepemilikan lahan pertanian dari rata-rata 0,3 hektar menjadi 20 hektar
per kepala keluarga (KK) dan pembukaan satu juta hektar lahan pertanian
kering ke luar Jawa dan Bali.
"Inilah alasan mengapa kami
berinisiatif mendeklarasikan Seknas Tani Jokowi Jawa Timur, yang secara
nasional tuntas di Jakarta. Tinggal kita yang di Jawa Timur. Program
Jokowi nyata-nyata mencantumkan apa yang petani perjuangkan demi
kesejahteraan petani."
Tak hanya itu Jokowi-JK juga bercita-cita membangun bank khusus untuk pertanian, UMKM dan koperasi.
"Jokowi-JK
juga akan menyusun kebijakan pengendalian atas impor pangan melalui
pemberantasan mafia impor yang mencari keuntungan pribadi dengan
mengorbankan kepentingan nasional hingga pengembangan ekspor pertanian
berbasis pengelolaan pertanian dalam negeri," tandas dia. [lia/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar