Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar melakukan
parodi soal keputusannya untuk mengusung pasangan Jokowi-JK di pilpres.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menyindir Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) dengan berpura-pura mendapatkan telepon dari seseorang
yang bernama Susilo.
"Sebentar, Oh ini pak Susilo," ujar Cak Imin
usai menyampaikan mukhadimah, Minggu (1/6/2014), di gedung DPP PKB, Jakarta.
Parodi ini dilakukan saat menyampaikan sambutan dalam Deklarasi
paguyuban seniman lawak dan artis Jakarta untuk mendukung Jokowi-JK di
pilpres.
Dalam aktingnya, Cak Imin berlagak mendapat telepon
dari seseorang di seberang sana. Dalam percakapannya, dia meminta maaf
kepada Pak Susilo karena telah memilih Jokowi-JK.
"Halo Pak
Susilo. Iya pak. Maaf saya sudah terlanjur dari awal dukung Jokowi-JK.
Jadi enggak usah saya blusukan ke yang lain," katanya yang disambut
gelak tawa para hadirin.
Ditanya oleh pembawa acara, siapa Pak Susilo yang dimaksud, Cak Imin berseloroh, "Susilo dari Ciganjur," kilah dia.
Dalam
sambutan tersebut, Cak Imin menyampaikan rasa terima kasih karena
mendapat dukungan dari seniman lawak yang kebanyakan dari Srimulat
tersebut. "Dari saya kecil sampai saya tua masih jadi pelawak semuanya,"
kelakarnya.
"Terima kasih untuk semua yang hadir dalam satu
perhimpunan paguyuban seniman pelawak Indonesia dan para jajaran seniman
yang sudah merakyat."
Menurut dia, kesenian yang dibutuhkan
bangsa adalah seni yang dihasilkan oleh rakyat. Begitu juga soal sosok
pemimpin yang berjiwa merakyat seperti Jokowi.
"Kesenian yang
kita butuh adalah kesenian yang memang terbukti dari rakyat, bukan dari
atas, bukan dari kelompok-kelompok yang selama ini biasa saja, tetapi
betul-betul dari rakyat biasa. oleh karena kepemimpinan ini diharapkan
membawa perubahan, membawa kebaikan untuk masa depan." ujarnya.
Sebelumnya, salah satu anggota Srimulat, Tarzan, memparodikan hal yang serupa dengan menggunakan nama Mahfud.
"Mohon
maaf Pak Mahfud. Saya tetep Jokowi-JK. Enggak bisa pak, enggak bisa
pak. Maaf pak. Mahfud ketua pak RT saya pak. Bukan Mahfud MD." ujar
Tarzan berpura-pura dengan teleponnya saat di atas panggung.
Saat
itu Tarzan ikut naik ke panggung, menemani Doyok dan Kadir yang lebih
dulu memberi sambutan mengenai dukungan pada pasangan Jokowi-JK. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar