Kalimat calon presiden Joko Widodo yang menyebut 'pilihlah nomor 2'
seusai undian nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) bukanlah
kampanye dini. Pernyataan itu merupakan spontanitas melihat antusiasme
para pendukungnya.
“Itu spontanitas. Gak bisa dibilang kampanye,” tegas Ketua Tim Hukum Jokowi-JK, Trimedya Pandjaitan, kepada Metrotvnews.com, Minggu (1/6/2014).
Trimedya mengatakan Jokowi adalah orang yang sangat sadar kapan waktu
diperbolehkan kampanye dan kapan tidak boleh. Trimedya juga meminta
Bawaslu bersikap objektif dan tidak serta merta mengeluarkan pernyataan
bahwa hal tersebut merupakan kampanye tanpa mencerna dan melakukan
kajian.
“Harus fair dalam hal ini,” imbuhnya.
Pasangan Jokowi-JK mendapat nomor urut dua dalam Pilpres 9 Juli
mendatang. Jokowi memaknai angka dua sebagai keseimbangan. “Nomor dua,
simbol keseimbangan. Ada capres, ada cawapres. Ada mata kanan, ada mata
kiri. Ada tangan kanan kiri. Semua harmoni dalam sebuah keseimbangan,”
ujar Jokowi. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar