Rencana pendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Hatta mengawal pasangan ini ke kantor KPU untuk mengambil nomor urut Pilpres 2014 terpaksa diurungkan. Pasalnya polisi menghentikan langkah mereka saat menuju kantor penyelenggara pemilu itu.
Ratusan pendukung yang terdiri dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Garda Metal sudah memadati Bunderan Hotel Indonesia (HI), FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) SP-KEP (Serikat Pekerja Energi dan pertambangan), Forkabi, dan sejumlah elemen masyarakat dihadang di samping Graha Mandiri, Jalan Imam Bonjol.
Dua buah mobil water cannon disiagakan menahan mereka. Hanya beberapa orang pendukung saja yang boleh mendekat dan masuk ke Gedung KPU.
"Mereka kita tahan mereka di sini supaya tidak terus ke KPU," kata Kabag Ops Polrestro Jakarta pusat AKBP A Sinambela.
Sinambela menambahkan, polisi tidak hanya menghadang pendukung pasangan Prabowo-Hatta, pendukung Jokowi-JK juga akan dihalau untuk melaju ke kantor KPU.
"Pendukung Jokowi-JK kita tahan di lampu merah Tjokroaminoto," ujar dia.
Sebanyak 1.200 personel disiagakan menjaga keamanan proses pengambilan nomor urut bakal calon presiden dan wakil presiden. Ribuan personel tersebut ditempatkan di beberapa titik.
"Jumlah personel 1.200 kita bagi di beberapa titik jalan menuju KPU," ujar Sinambela. [ren/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar