Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj memberikan restu terhadap Mahfud MD untuk maju dalam Pemilu Presiden pada 9 Juli mendatang. Arah pemberian restu ini mengarahkan Mahfud sebagai bakal calon wakil presiden antara Prabowo Subianto atau Joko Widodo.
Said memberikan dukungan ini karena beberapa hari sebelumnya sejumlah kiai dari pesantren Jawa Timur dan Jawa Tengah merekomendasikan Mahfud sebagai bakal calon wakil presiden.
"Ya, setiap yang mau punya tekad saya dukung. Apalagi ini kader NU. Jangan putus asa dan terus mendoakan. Semoga beliau bisa," kata Said saat ditemui di Gedung PBNU, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2014).
Dia menyebut peluang Mahfud untuk maju di Pilpres masih terbuka. Meski belum ada kepastian koalisi sehingga masih tertundanya sementara nama capres dan cawapres. Kalau benar terealisasi, Said enggan memprediksi bakal ke mana Mahfud berpasangan di Pilpres nanti.
"Politik itu kan bukan pasti ya. Hitam putih bukan. Segala kemungkinan bisa terjadi," ujarnya.
Ditanya opininya terkait kelayakan Mahfud MD sebagai pemimpin bangsa, Said memuji mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu. Menurut dia, Mahfud memiliki kriteria yang dinginkannya yaitu intelek, tegas, dan bersih.
"Sudah pas tadi. Sudah yang tadi itu dari ktiteria sudah memenuhi syarat," katanya seraya tersenyum.
Hari ini Mahfud MD menemui langsung Said Aqil Siradj di Gedung PBNU. Dalam pertemuan berlangsung tertutup itu, keduanya hanya mengobrol sekitar 35 menit. Mahfud sendiri tiba pukul 16.15 WIB dan keluar ruangan Said pada pukul 16.50 WIB. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar