Pengamat kebijakan publik, Andrinov Chaniago, mengatakan peluang konflik internal Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK) bisa terjadi mengingat perbedaan karakter keduanya. Keduanya santer diberitakan berpasangan pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Juli mendatang.
Menurut Andrinov, keduanya memang memiliki perbedaan karakter. JK memiliki karakter blak-blakan, apa adanya, dan sangat aktif. Sementara Joko Widodo tidak suka blak-blakan.
"Ya secara potensial tentu ada. Tetapi setiap orang akan belajar dari pengalaman masa lalunya. Kemudian yang lain pun akan melihat pengalaman itu dan akan mencari solusi kalau seandainya yang berpasangan adalah Pak Jokowi dengan JK," ujar Andriov di Megawati Institue, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
JK, kata dia, sebenarnya adalah orang yang sangat rasional. JK akan bisa memahami sebuah keputusan apabila disertai dengan argumen dan alasan yang jelas.
Potensi konflik itu, lanjut dia, ketika sebuah kebijakan diambil tanpa melibatkan JK atau dilakukan secara diam-diam kemudian disodorkan kepadanya. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar