Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud MD meyakini calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo sudah memilih sosok pendampingnya dalam menghadapi pemilihan presiden Juli mendatang.
Sempat beredar pesan pendek bahwa Jusuf Kalla sudah diputuskan pimpipan partai berlogo Banteng itu sebagai calon wakil presiden buat Jokowi.
Mahfud membenarkan kabar itu sempat mengagetkannya yang juga aktif menjajaki kemungkinan menjadi cawapres Jokowi. Dia langsung menghubungi petinggi PDI-P buat mengkonfirmasi kebenaran info tersebut.
"Terakhir ada berita bahwa Jokowi sudah memutuskan mengambil Jusuf Kalla, sesudah dicek, belum ada sedikitpun keputusan soal itu," ujarnya kepada merdeka.com selepas menghadiri pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Tak cuma dari PDIP, rekan Mahfud dari partai politik lainnya juga menampik kebenaran kabar tersebut. Alhasil, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini meyakini bahwa isu itu dihembuskan oleh segelintir kubu saja.
"Diciptakan opini, seakan-akan sudah diambil keputusan," kata Mahfud.
Mahfud sampai sekarang masih menjalin komunikasi politik dengan pelbagai pihak untuk mengisi posisi cawapres. Tak cuma kubu Jokowi, melainkan juga kelompok Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto. Bahkan, Golkar yang menjagokan Aburizal Bakrie juga dikabarkan aktif berdialog dengan Mahfud.
Tapi dia menolak menjelaskan pilihan yang akan diambilnya. Mahfud beralasan penjajagan masih berlangsung, sehingga keputusan politik apapun bakal prematur.
"Kita tunggu saja. Saya tidak bisa mengonfirmasi itu," cetusnya.
Sore tadi, sekitar pukul 16.20, Mahfud menyambangi kantor Pusat PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan singkat dengan Said Aqil, Mahfud mengaku membicarakan perkembangan politik terkini.
Tapi dia menampik bila lawatan ini dianggap upayanya mengadu ke PBNU, terkait kemungkinan kubu Jokowi yang lebih condong memilih Jusuf Kalla atau akrab disapa JK sebagai cawapres.
"Jadi kita itu bukan curhat ke Kyai Agil, tapi sekadar lapor perkembangan politik (terbaru)," ungkap Mahfud.
Dalam pesan pendek beredar ke banyak kalangan, disebut-sebut bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri siang tadi telah memutuskan JK menjadi pendamping Jokowi. Info ini hanya disebut berasal dari internal Partai Golkar, tanpa dijelaskan lebih lanjut. [ard/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar