Sekretariat Nasional Jokowi hari ini meluncurkan buku berjudul 'Jalan Kemandirian Bangsa' di kantor Megawati Institute, jalan Proklamasi 53 Menteng, Jakarta Pusat.
Direktur Eksekutif Megawati Institute Arif Budimanta mengatakan buku ini sudah digagas oleh seknas Jokowi sejak Desember tahun lalu. Namun karena diskusi terus berkembang buku itu baru bisa diluncurkan hari ini.
Buku ini menurut Arif berisi kumpulan partisipasi masyarakat. "Mungkin ini pertama kalinya visi misi presiden berasal dari partisipasi masyarakat," kata Arif saat menjadi pembicara dalam peluncuran buku tersebut, Kamis (24/4/2014).
Don Marut salah satu tim ahli Seknas Jokowi mengatakan, buku 'Jalan Kemandirian Bangsa' disusun berdasarkan sejarah bangsa hingga isu-isu yang berkembang baik di tingkat lokal maupun internasional. Draftnya sebagian besar dari rektor sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta dan Surakarta.
Tim kemudian merangkum dan mengundang pakar dalam berbagai bidang untuk menguji draft tersebut dari berbagai perspektif."Apakah cita-cita para pendiri bangsa dulu masih relevan dengan sekarang? Hasil simposium, mereka mengatakan masih relevan dan hampir semuanya masih relevan dengan peristiwa di dunia juga," kata Don Marut.
Don mengaku Seknas pernah menyampaikan rencana penerbitan buku itu kepada Joko Widodo (Jokowi) sebelum dia diajukan sebagai calon presiden. Saat itu menurut Don, Jokowi hanya tersenyum.
Tim Seknas kembali menyampaikan rencana penerbitan buku tersebut saat PDI Perjuangan resmi mengumumkan nama Jokowi sebagai calon presiden.
"Dia (Jokowi) bilang itu apa masih populer kata-kata kemandirian sekarang ini? Dia juga memberi nasihat kemandirian itu bukan eksklusivitas atau membatasi diri bergaul dengan negara lain," kata Don.[detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar