Kabar Jusuf Kalla mendampingi calon presiden Joko Widodo santer terdengar menghadapi pemilihan presiden 2014. Pengamat Politik asal UI Andrinof Chaniago mengakui nama Jusuf Kalla selalu masuk dalam survei pendamping Jokowi.
"Pak JK yang paling atas muncul, juga ada turun naiknya, ada pertimbangan lain, melihat hal yang diperlukan," kata Andrinof di Megawati Institute, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Andrinof mengatakan JK memiliki kelebihan diantaranya kepemimpinan, gaya komunikasi serta cara bicara yang mirip dengan Jokowi.
"Semangan nasional ekonominya sama. Sama-sama punya latar belakang bisnis. Tetapi Pak JK terlalu bisnis," kata Andrinof.
Andrinof melihat kendala yang dapat terjadi pada JK dari sisi usia yang diatas Jokowi. Mengenai isu Jokowi-JK, Andrinof melihat partai berlambang banteng itu tidak mencari keuntungan suara. Tetapi lebih mengedepankan kecocokan dalam menjalankan pemerintahan.
"Terutama Pak Jokowi kalau terpilih menjadi presiden dapat menjalankan pemerintahan yang efektif. Bukan basis politik meskipun itu diperlukan," tuturnya.
Ia melihat komitmen PDIP dan NasDem pada dasarnya sama sehingga memudahkan keduanya mencari pasangan bagi Jokowi.
"Karena bertaruh bagaimana pemerintahan yang ada, risiko kedua partai harus dihadapi, tetapi bukan risiko menakutkan kalau jalannya benar otomatis (partai lain) ikut koalisi," ujarnya.[tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar