Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun waduk baru di Jakarta
Selatan, tepatnya di Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta
Selatan. Gubernur DKI Jakarta, Joko 'Jokowi' Widodo hari ini meninjau
pembangunan waduk yang diberi nama Waduk Brigif tersebut, Kamis (24/4/2014).
Jokowi
tiba di lokasi rencana pembangunan waduk yang masih berbentuk empang.
Saat orang nomor satu tersebut di lokasi, banyak warga yang sedang
memanen empang mereka lantaran pembangunan waduk sudah dimulai. Di sana,
sudah ada empat eskavator yang siap bekerja.
Jokowi mengatakan,
Waduk Brigif akan memiliki luas 10,3 hektare. Waduk ini akan menampung
aliran air dari Kali Krukut. "Waduk ini akan mengurangi genangan banjir
yang ada di Kemang, Petogogan, Bendungan Hilir, Mampang, dan sekitar
kantor wali kota Jakarta Selatan," ujar Jokowi.
Calon presiden
yang diusung PDIP itu mengatakan, Waduk Brigif juga akan dilengkapi
dengan taman dan sarana olahraga seperti waduk-waduk yang lain. Jokowi
menambahkan, Waduk Brigif merupakan satu dari 24 waduk yang akan
dibangun Pemprov.
Waduk yang sudah mulai dibangun saat ini yakni Waduk Marunda, Pondok
Ranggon, Rawa Kendal, dan Giri Kencana. Dia menargetkan, tahun ini sudah
ada 12 waduk baru yang selesai dibangun. "Sudah 30 tahun kita tidak
punya waduk baru, kalau yang hilang banyak," ucap dia.
Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan mengatakan, pembangunan waduk
ini akan selesai dalam waktu enam bulan. Meski demikian, dia mengaku
bahwa baru 6,6 hektare lahan warga yang sudah dibayarkan. Sementara,
sisanya masih dalam proses.
"Akan segera kita selesaikan pembebasan lahan. Kita bayar sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)," kata Manggas.
Salah
satu warga, Ahmad mengaku rumahnya belum dibayarkan oleh pemerintah.
Menurut dia, ada sekitar 20 rumah lagi yang belum dibebaskan. Ahmad
mengatakan, tanahnya ditawari akan dibayar Rp 600 ribu per meter.
Padahal, kata dia, NJOP di daerah tersebut sudah Rp 2 juta per meter. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar