Anggota DPR RI dari Partai Demokrat hari ini telah resmi
mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Hatta. Mereka
beranggapan pasangan nomor urut 1 itu memiliki kesamaan visi misi dengan
partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anggota DPR RI
Komisi I Ramadhan Pohan menegaskan, sebanyak 148 anggota DPR RI periode
2009-2014 solid untuk mendukung Prabowo-Hatta menang dalam Pilpres 9
Juli. Oleh karena itu, dia menjamin tidak ada satu pun anggota kadernya
yang merapat ke kubu pasangan Jokowi-JK.
"Enggak ada, anggota DPR
dari Partai Demokrat yang ke Jokowi enggak ada, kita solid di sini,"
kata Ramadhan usai acara deklarasi Anggota DPR RI Partai Demokrat
dukungan 'Prabowo-Hatta' di Hotel Crown Plaza, Jalan Gatot Subroto,
Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014).
Namun, apabila ada salah satu kadernya yang memaksakan diri untuk mendukung pasangan nomor urut 2, dia pun mempersilakannya.
"Ini
kemauan dari bawah. Dari anggota DPR RI nya sendiri. Kalau ada ya
silakan, walaupun enggak ada. Kalaupun ada ya hak mereka," imbuhnya.
Sebelumnya,
anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat periode 2009-2014 hari ini
mendeklarasikan dukungan terhadap capres dan cawapres Prabowo-Hatta di
Hotel Crowne Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Acara ini
digagas oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf.
Hadir capres Prabowo Subianto dan tim suksesnya.
Mereka yang
hadir memakai kemeja putih dengan logo garuda merah di dada. Nurhayati
mengatakan, dukungan ini sebagai bentuk kesamaan visi misi Prabowo
dengan Demokrat. "Karena pada pemaparan visi misi Pak Prabowo waktu di
Hotel Sahid lalu, kami meyakini pasangan capres dan cawapres Prabowo -
Hatta sejalan dengan program Pak SBY . Apalagi taglinenya melanjutkan dan perbaikan," ujar dia di lokasi acara, Senin (16/6/2014).
Nurhayati
mengatakan, ratusan anggota DPR dari Demokrat menghadiri deklarasi ini.
Meski begitu, secara kepartaian, acara ini tidak melibatkan unsur-unsur
partai.
"Saya belum cek masalah yang hadir, tapi yang konfirmasi
kemarin 115 orang. Kami sepakat untuk mengadakan deklarasi ini. Ini
adalah sikap Demokrat bukan berarti kader tidak boleh memilih. Karena
ini hak memilih dan dipilih. Ini hak konstitusional kita. Deklarasi ini
secara pribadi saja. Kita tidak atas nama partai," tambahnya. [ded/merdeka]
org baik akan memilih yg baik poha!
BalasHapusjokowi org bermartabat TDK mgkn menerima gerimbolan koruptor,
klu prabowo memang menghalalkan segala cara, klu sempat koalisi prahara yg menang rakyat banyak yg kecewa, pengusaha akan menarik investasinya, artinya prahara bangsa.
biarlah partai2 busuk berkumpul dikoalisi prahara biar gampang menguburnya, biar murka Tuhan ,membinasakannya.
Tuhan telah memisahkan yg baik dan yg buruk agar pembinasaan yg buruk tdk ada korban yg baik, terkumpulnya koruptor dikoalusi prahara itu atas kuasa Tuhan, bkn settingan manusia.
salam 2 jari , 9 juli pesta demokrasi pilihlah jokowi,Indonesia damai......
BalasHapus