Capres Joko Widodo (Jokowi) memikat para petani lewat cerita singkat
masa kecilnya di sawah. Dia mengaku sejak kecil sudah akrab dengan sawah
karena kakeknya.
"Saya diajak bajak sawah, saya duduk dipegangan
sapi, dipegangi kakek saya, makanya di pematang itu sampai umur 11, 12
tahun. Paginya cari belut untuk dimasak itu kehidupan sehari-hari saya,"
ujar Jokowi di hadapan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia di Balai
Kartini, Jakarta, Senin (16/6/2014).
Dari pengalamannya tersebut dia
mengaku punya kedekatan emosi dengan para petani. Apalagi ketika
beberapa waktu lalu ketemu Satinah, petani asal Kroya.
"Dia
bilang 3 bulan panen sejuta. Ini pendapatan sangat minim mestinya
pemerintah beri perhatian khusus ke petani. Padahal Satinah
permintaannya sederhana cuma pupuk," sambung dia.
Dia pun
berjanji jika menjadi presiden nanti kucuran dana untuk petani akan
ditambah. Selain itu, dia akan melakukan perbaikan pada bendungan dan
perhatian kepada para nelayan dan buruh.
"Saya titip petani ikut
mengawasi dan mengawal kemana uang beredar. Harus mengawasi karena total
uangnya sangat banyak," pungkas dia. [did/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar