Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat informasi mengenai dugaan adanya intimidasi terhadap para relawan dan pendukungnya di Palembang, Sumatera Selatan. Informasi tersebut disampaikan Jhonson Wiliang saat dihubungi Jokowi melalui call center di lantai 15 Gedung The East, Kuningan, Jakarta Selatan.
Jhonson yang menyumbang Rp 25 juta ke rekening kampanye bersama Jokowi-JK mengatakan, pengusaha di Palembang mendapatkan intimidasi. Sehingga menyebabkan mereka takut untuk memberikan dukungan.
"Kita kan background pengusaha. Sekarang kan orang nggak berani mendukung bapak karena ada intimidasi," kata Jhonson saat dihubungi Jokowi, Senin (16/6/2014).
Dia menambahkan, tidak mengetahui akan adanya intimidasi ini sebelum mendapatkan informasi tersebut. Dan mantan wali kota Solo ini menyakini kejadian seperti ini tidak hanya terjadi di Palembang saja, tapi di beberapa daerah.
"Itulah yang mereka sampaikan, menurut saya suara-suara seperti itu tidak di satu dua tempat. Sehingga pilpres ini, Jokowi ini adalah kegembiraan. Kalau udah intimidasi udah ketakutan, hal-hal seperti itu kan tidak terjadi," tegasnya.
Jokowi menilai, tindakan intimidasi sudah tidak sesuai dengan zaman modern dewasa ini. Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, dia akan mengirimkan tim advokasinya. Dan bila benar terjadi akan ditindaklanjuti.
"Biasanya kita kirim orang ke sana, kalau betul akan kita tindak lanjuti. Dan tidak hanya di satu dua tempat. Kalau ada pasti ada tindak lanjut. Artinya di sisi advokasi kita akan ke sana, siapa yang melakukan itu. Nanti kalau didiamkan disangka kita tidak bergerak, tetap kita kejar," tutupnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar