"Apa yang dikatakan Pak Wiranto itu sejarah, itu tidak bohong. Apa yang dikatakan Jenderal Wiranto Panglima ABRI saat itu adalah fakta," kata Mantan Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu, di Jakarta, Jumat (20/6/2014) dinihari.
Kata Luhut, dirinya telah bertanya langsung kepada Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP) saat itu Jenderal (Purn) Subagyo HS. Menurut Subagyo, surat DKP yang berisi tentang pemecatan Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto pada Mei 1998 silam itu asli.
"Saya tanya Jendral Bagyo yang ketua DKP waktu itu, karena dia juga kerja sama-sama di tempat saya. Saya tanya dia itu (surat DKP pemecatan Prabowo-red) gimana? Dia bilang, 'Ini kan tanda tangan saya, Hut'. Saya tanya, ini asli? Dia bilang, 'Itu asli lah. Saya masih ingat semua.' Begitu," jelas Luhut.
Sebelumnya, Mantan Panglima ABRI Wiranto buka-bukaan tentang surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang berisi rekomendasi pemecatan Prabowo di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran di Jl HOS Cokroaminoto 55-57, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2014) pukul 13.30 WIB siang.
Wiranto menegaskan tidak ada perintah dari petinggi TNI untuk melakukan penculikan tahun 1998. Ia menyebut penculikan kala itu atas inisiatif Prabowo sendiri.
Pihak Prabowo membantah pengakuan tersebut. Tim Prabowo memastikan bahwa sang purnawirawan bintang tiga itu diberhentikan dengan hormat dan tetap mendapatkan uang pensiun. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar