Hasil riset lembaga survei Vox Populi menempatkan elektabilitas Calon
Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto mengungguli tingkat
keterpilihan Joko Widodo (Jokowi), yakni mencapai 52,79 persen.
"Riset ini menggunakan 5266 sampel dengan jumlah yang berhasil
dianalisis adalah 4977. Dari responden yang tersebar di 402
kabupaten/kota secara proporsional, elektabilitas Jokowi hanya 37,7
persen," ujar Direktur Eksekutif Vox Populi Survey, Basynursyah, di
Hotel Whiz, Cikini, Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Dalam survey yang menyajikan pertanyaan tertutup ini, lembaga riset
ini menyimpulkan bahwa tingginya elektabilitas Prabowo-Hatta disebabkan
oleh tingkat kepercayaan akan mampunya pasangan Capres-cawapres tersebut
memecahkan persoalan.
"Dari hasil analisis tersebut terdapat kepercayaan responden terhadap
kemampuan Prabowo-Hatta menyelesaikan masalah seperti pengangguran,
kesenjangan sosial, kedaulatan bangsa," ujar Basynursyah.
Sedangkan lanjut Basynursyah rendahnya tingkat elektabilitas Jokowi
diakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat, khususnya di wilayah DKI
Jakarta.
"Jokowi dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah kemacetan dan
banjir di Jakarta. Pencitraan yang berlebihan di media massa seolah
sirna dengan adanya kasus Busway Transjakarta," ujar Basynursyah.
Survei ini melibatkan sampel sebanyak 5226 dan yang berhasil
dianalisis sebesar 4977. Survei menggunakan metode multistage random
sampling yang dilakukan dari 3-15 Juni 2015. Tingkat margin eror survei
ini sebesar 1,8 persen. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar