Pemberitaan Tabloid Obor Rakyat dinilai mengumbar kampanye hitam
terhadap calon presiden Joko Widodo. Tetapi buat sebagian kalangan,
pemberitaan Obor Rakyat bukan menghasut dan menimbulkan kebencian.
"Apa
yang dilakukan tabloid Obor Rakyat adalah kampanye negatif. Ini bukan
cuma perlu, tapi harus," kata pendiri gerakan Front Pembela Obor Rakyat,
Edy Mulyadi, dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014).
Edi
merasa justru kubu Jokowi menggunakan dalih mendapat kampanye hitam.
Padahal menurut dia, banyak pihak di belakang Jokowi kerap menggaungkan
kebebasan pers tapi menerapkan standar ganda.
"Mereka hanya menyokong kebebasan berpendapat dan kebebasan pers bila menguntungkan diri dan kelompoknya," ujar Edi. [lia/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar