Tim Prabwo-Hatta telah melaporkan mantan Panglima ABRI Wiranto ke Badan
Pengawas Pemilu terkait klarifikasinya soal penghilangan aktivis tahun
1998. Terkait hal itu, juru bicara tim Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anies
Baswedan meminta agar keduanya tak perlu tersinggung.
"Kalau itu (dilaporkan) berarti memutarbalikan fakta ya, kenapa harus
dilaporkan? Kalau memang berbicara fakta kan tidak perlu tersinggung,"
Ujar Anies ditemui wartawan di Jl Sukabumi no 15 Menteng, Jakarta Pusat.
Mantan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat itu menyebut, apa yang
dibicarakan Wiranto adalah fakta. Sementara apa yang diterima Jokowi
selama ini adalah finah, sehingga bila dirasa tersinggung, seharusnya
Jokowilah yang paling tersinggung.
"Tersinggung tuh kalau Pak Jokowi tuh difitnah, boleh itu tersinggung.
Pak Jokowi muslim, dibilang tidak. Kemudian macam-macamlah" tambahnya.
Terkait hal itu, kata Anies, kalau memang tidak benar seharusnya tim
Prabowo-Hatta mengeluarkan fakta yang ada, bukan asal lapor. "Kalau ada
orang berbicara fakta dibalas fakta jugalah," tandasnya.
Sebelumnya, mantan Panglima ABRI Jenderal Purn Wiranto menjelaskan
kembali alasannya memberhentikan mantan Pangkostrad Letjen Purn Prabowo
Subianto, dari jabatannya dan kedinasan militer. Atas penjelasan
Wiranto, tim Prabowo-Hatta melaporkan Wiranto ke Bawaslu hari ini. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar