Setelah berulangkali mengalami perubahan jadwal waktu kunjungan, Calon
Presiden nomor urut 2, Joko Widodo akhirnya tiba di makam tokoh
Proklamator sekaligus mantan Presiden RI pertama, Ir Soekarno di
Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Dari
Kabupaten Malang, rombongan Jokowi masuk ke komplek pemakaman Bung Karno
Jumat 28 Juni 2014 sekitar pukul 00:05 WIB.
Kehadiran Jokowi di komplek pemakaman Soekarno ini molor sekitar 6 jam dari jadwal yan ditetapkan sebelumnya karena adanya berbagai kendala teknis di lapangan seperti kecelakaan.
Begitu
menjejakkan kaki di pintu pertama komplek makam Bung Karno, capres
besutan PDI Perjuangan, NasDem, PKB dan Hanura itu langsung disambut
gema yel yel "Jokowi Presiden".
Tidak hanya meneriakkan pekik
dukungan. Ratusan simpatisan yang menanti sejak sore hari itu juga
berebut bersalaman. Tidak hanya dari Blitar, massa yang datang juga
dari wilayah Tulungagung dan Kediri.
"Terima kasih sebesar
besarnya sudah bersedia menunggu. Mohon maaf kalau sampai menunggu
lama," tutur Jokowi di hadapan massa yang hadir di lokasi.
Jokowi
mengenakan kemeja motif kotak kotak. Sebagaimana khas gaya komunikasi
massa, senyum politisi yang pernah berjanji akan menghabiskan jabatan
sebagai Gubernur DKI selama lima tahun itu langsung berbunga bunga.
Tidak
banyak kata, mantan Wali Kota Solo itu langsung berjalan menuju area
pusara makam Bung Karno. Saat ritual berlangsung, seluruh wartawan
dilarang masuk area makam.
Informasi yang dihimpun, selain
berziarah berdoa, Jokowi juga melakukan ritual tabur bunga. Sekira 15
menit kemudian, pasangan cawapres Jusuf Kalla tersebut kembali muncul di
depan massa.
Berbeda dengan saat masuk makam. Saat keluar
Jokowi telah mengenakan peci berwarna hitam. Tidak tahu pasti, apakah
peci yang dipakai tersebut untuk keperluan ziarah, atau bertujuan
mengimitasi gaya Bung Karno.
Dengan alasan telah memasuki bulan
Ramadan, Jokowi mengajak seluruh pendukungnya untuk lebih meningkatkan
perilaku cinta kasih.
"Karena ini bulan Ramadan, untuk
keburukan kita balas dengan kebaikan. Untuk yang menghasut dan
memfitnah, kita hadapi dengan kesabaran saja," paparnya disambut tepuk
tangan hadirin.
Bulan Ramadan, bagi Jokowi tidak akan mengganggu
aktivitas politiknya. Ia akan berkampanye seperti biasa dan menjalankan
ibadah seperti muslim pada umumnya. "Tidak ada yang terganggu,"
terangnya lagi.
Sebelum pamit melanjutkan perjalanan, Jokowi
mengatakan akan menyempatkan mampir ke wilayah yang sudah terjadwal di
agenda kampanyenya.
Sebab rencananya Minggu (28/6/2014) pagi,
Jokowi akan membuka acara jalan sehat di wilayah eks Karsidenan Madiun.
"Pokoknya disempatkan mampir. Meskipun sebentar sebentar," pungkasnya. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar