Calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi menyadari bahwa kualitas dirinya kerap diremehkan dalam setiap sesi debat capres. Namun, ia merasa masyarakat justru mengakui kemampuan dan intelektualitas dirinya.
"Debat kemarin saya juga diejek, katanya saya mau dibantai. Kenyataannya setelah debat, semua orang mengacungkan jempol. Berarti otak ini ya otak pinter, saya boleh sombong," kata Jokowi saat berkunjung ke Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2014).
Jokowi pun membanggakan visinya yang bersifat global. Pengalamannya sebagai pengusaha mebel selama 20 tahun menjadi modal baginya dalam urusan perdaganan internasional.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini pun mengaku tak mau lagi diremehkan. Ia ingin masyarakat luas tahu bahwa dirinya mampu memimpin negara.
"Saya sombong sedikit biarin. Saya selalu merendah kok lama-lama diinjek," ujarnya di hadapan para santri.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Halim Iskandar tak lupa mempromosikan pasangan capres Jokowi-Jusuf Kalla. Ia bahkan mendoakan orang yang tidak memilih pasangan capres nomor urut 2 itu agar susah mendapatkan rezeki.
"Jangan lupa doain Jokowi jadi presiden, nomor dua, presiden rakyat lahir dari rakyat. Yang ngak milih nanti saya doain rejeki seret," kata Halim. [dil/jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar