Komedian Cak Lontong turut mendampingi Capres RI nomor urut 2 Joko
Widodo (Jokowi) selama safarinya ke Jawa Timur sejak Jumat (27/6/2014) lalu.
Dalam kesaksiannya di hadapan warga Pondok Pesantren Mambaul Maarif,
di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2014), Cak Lontong mengaku baru
kali ini mendukung seorang calon presiden RI.
Alasannya, menurut dia,
Indonesia membutuhkan pemimpin yang mau bekerja untuk rakyatnya.
"Dan saya sudah membuktikan sendiri karena mengikuti Pak Jokowi
belakangan ini," kata Cak Lontong yang bernama asli Lis Hartono itu.
"Cari majikan dan bos itu gampang. Dari 100 orang yang saya
survei, seratus-seratusnya mau jadi presiden dan bisa jadi presiden.
Cuma masalahnya, bangsa Indonesia mau dibawa kemana kalau presidennya
asal mau saja? Makanya kita yang tentukan siapa presiden," tambahnya
lagi.
"Saya dan anda cari presiden yang sederhana, mau bekerja, dan mau
memberi contoh. Saya mau terlibat karena ingin sosok pemimpin seperti
itu. Ingin indonesia ada perubahan dan pembaruan. Makanya kita dukung
Pak Jokowi-JK karena keduanya adalah harapan pembaruan," ujarnya.
Dan tentu saja, sebagai seorang komedian, Cak Lontong juga banyak
mengeluarkan cerita-cerita lucu soal bagaimana hebatnya Indonesia.
Misalnya dia sebut, di Jember, ada anak lulusan SMP yang mendapat
penghargaan dari Jerman karena menemukan alat yang bisa menembus
dinding. Ternyata alat itu adalah jendela.
Atau di Sidoarjo, seorang anak menemukan alat transportasi baru tanpa
BBM, yakni becak tenaga surya. Ternyata surya yang dimaksud adalah
teman sang anak yang bernama Surya. Si Surya yang kemudian disuruh
menggenjot becaknya.
Cak Lontong mengatkan Indonesia hebat membutuhkan pemimpin hebat,
yang ada pada sosok sederhana yang memberi contoh kepada warganya.
"Saya yakin anda, kalau mengikuti Jokowi, pasti sama dengan saya.
Walau Jokowi kurus, dia tipe petarung. Kalau sudah dapat tanggung jawab,
orangnya keras dan siap fight memperjuangkannya," kata Cak Lontong.
"Jokowi hebat bukan karena fisiknya, tapi mental dan visi-misinya.
Ingat 9 juli datang ke TPS, coblos nomor 2. Karena 1 belum cukup," kata
dia.
Pengakuan Cak Lontong
Cak Lontong akhirnya mengaku keteteran mengikuti Calon Presiden
nomor urut 2, Jokowi. Pria tinggi besar itu memang baru pertama
kali mengikuti Jokowi melakukan tur kampanye.
"Dari kemarin kita sudah datangi sekian banyak kota kabupaten, tapi
beliau masih segar. Padahal pinggang saya itu sudah sakit," kata.
Kemudian menceritakan bagaimana ia ikut kampanye Jokowi dari Jakarta ke
Jember, Banyuwanyi, Malang, Tulung Agung, Trenggalek, Madiun, hingga
tiba di Jombang. Ia pun memuji daya tahan Jokowi.
"Beliau itu kuat, saya saja yang besar kalah. Padahal kurus loh. Coba
kalau gemuk," ujar Cak Lontong, "pasti bukan Jokowi," lanjutnya disambut
gelak tawa para santri dan ustaz ponpes. [metrotvnews,beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar