Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi menilai
pengusaha asing dan lokal khawatir jika Prabowo Subianto menjadi calon
presiden. Menurutnya, dirinya cuek saat Prabowo menjadi cawapres atau
menjadi Pangkostrad saat dinas militer karena tak terlalu memegang penuh
kekuasaan.
"Tetapi mau jadi presiden, ini bahaya. Kalau kita
sekali berbuat salah bisa bahaya. Itu juga yang membuat dolar naik
karena pengusaha asing takut," ujar Sofyan di Jokowi Center, Jalan
Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2014).
Sofyan juga
menyayangkan, pemilu tahun ini merupakan paling jelek dan terburuk.
Penilaian itu dia lihat karena banyaknya negative campaign yang
dilakukan oleh kubu capres nomor satu.
"Maka dari itu sangat berbahaya ke depannya kalau tidak kita lihat dari sekarang," tuturnya.
Dia
mengingat betul bagaimana saat era Orde Baru berkuasa. Menurutnya, jika
Prabowo menjadi presiden dia punya kekuasan penuh dari aparatur negara.
"Sebelumnya kita sudah susah payah melengserkan (Orde Baru)," katanya.
Oleh
karena itu, Sofyan melihat sosok Jokowi merupakan suatu opsi pilihan
yang tepat. Jokowi dinilai akan mampu mengatasi kemiskinan dan
pengangguran di Indonesia. "Pilihlah nomor dua, itu yang terbaik,"
ujarnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar