Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan beberapa program andalannya termasuk Kartu Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat.
"Kartu Indonesia Pintar adalah salah satu cara untuk memperbaiki sistem agar gampang diawasi. Memang sudah ada Dana BOS, tapi tetap bayar kan? Begitu juga dengan kesehatan, sekarang kalau ke Rumah Sakit masih bayar kan? Kalau pakai Kartu Indonesia Sehat warga miskin bebas bayar berobat ke Rumah Sakit," kata Jokowi.
Warga Kubu Raya yang merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Pontianak mengeluhkan belum adanya rumah sakit yang dibangun di daerahnya. Menanggapi itu, Jokowi berjanji akan membangun rumah sakit jika kelak terpilih menjadi presiden.
"Makanya, ada isu jelek tidak di sini tentang saya? Kalau saya hitung sudah ada 23 isu jelek tentang saya. Untung saya sabar. Tapi sabar kan ada batasnya. Kalau terus-terusan dijelek-jelekkan ya akan kita lawan. Jangan dipikir badan saya kurus lalu saya dikira penakut. Ndak," katanya.
Selain menyoroti masalah pendidikan, kesehatan dan isu kampanye hitam, Jokowi juga menyampaikan isu pertanian.
"Kita lihat lahan di kabupaten ini sangat luas, untuk pertanian sangat bagus. Tapi permasalahannya pupuk sulit didapat. Harganya mahal. Tapi begitu produk dijual, harganya murah sekali. Itu yang nanti akan kita selesaikan. Itu kewajiban kita. Saya ini orang lapangan. Saya kalau buat rencana tidak ngawang-ngawang. Tidak kejauhan di langit," katanya
Jokowi dijadwalkan melakukan kunjungan ke sejumlah tempat di Kalimantan Barat.
Jokowi tiba di Bandara Supadio Pontianak sekitar pukul 15.45 WIB. Jokowi dan disambut dengan diberi kopyah dan syal manik-manik khas Suku Dayak warna oranye dan kuning.
Dari Kubu Raya, Jokowi akan menghadiri konsolidasi tim pemenangan dengan tokoh masyarakat di Gedung PCC, Pontianak.
Setelah itu, Jokowi menuju Rumah Adat Pontianak untuk bertemu relawan.
Hari ini Jokowi juga akan berkunjung ke kediaman KH Alwi Wahab di Jalan Wahid Hasyim. Kemudian Jokowi akan bersilaturahmi dengan 1.500 orang kyai se-Kalimantan Barat.
Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasang kandidat presiden dan wakil presiden, Prabowo Subiyanto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar