Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan lebih mementingkan
pekerjaannya sebagai pemimpin Ibu Kota ketimbang urusan internal
partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jokowi sangat
tersinggung ketika ada orang yang menyebutnya lebih mementingkan
partainya daripada mengurus persoalan di Jakarta.
Hal itu terjadi ketika Jokowi hendak bertolak dari kantornya di
Balaikota Jakarta, Kamis (9/1/2014) sore. Wartawan menanyakan, apakah
Jokowi semakin sibuk dengan urusan partai selama tahun 2014 sehingga
dapat mengganggu pekerjaannya. Hal ini dikarenakan Jokowi sering diminta
sebagai pembicara untuk partainya di sejumlah daerah jelang pemilihan
umum tahun ini.
"Loh, ganggu apanya, wong saya Minggu juga kerja.
Coba deh cari yang lain, ada enggak yang Sabtu sama Minggu masih kerja,
malam-malam masih kerja. Jangan ditanyakanlah," kata Jokowi. Nada
suaranya meninggi. Kata-katanya tersebut diucapkan sangat cepat dan
wajahnya berkerut. Wartawan pun sempat terkejut melihat reaksi Jokowi
tersebut.
Namun, beberapa detik kemudian, Jokowi kembali menyunggingkan
senyumnya. Wajahnya tampak kembali biasa. Soal dia kerap diminta menjadi
pembicara di sejumlah daerah pemilihan (dapil) kader PDI Perjuangan,
Jokowi mengatakan bahwa menjadi juru kampanye tidak hanya dilakukannya
tahun ini. Ia menyebutkan, hampir setiap tahun ada permintaan itu.
"Kalau begitu ribuan permintaan, dari provinsi-provinsi. Tapi ya kalau bisa kita atur. Kalau ndak, ya ndak bisa, gitu aja," ujarnya.
Jokowi kemudian meminta agar wartawan tidak menanyakan hal-hal
seperti itu. Ia memastikan bahwa pekerjaannya tetap yang utama. "Kalian
tahu sendiri kan saya di sini (Balaikota) ngapain saja," kata Jokowi sambil berlalu menggunakan mobil dinasnya.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar