Menurut Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, Jokowi sejak awal menyatakan kunjungannya adalah untuk menengok kawan lama yang sudah berteman sejak menjadi walikota di Solo.
Pertemuan juga terjadi karena inisiatif Seknas Jokowi yang berharap agar isu budaya mewarnai politik Indonesia sebagai upaya mewujudkan pembangunan kepribadian.
Kata Eva, pertemuan diibaratkan antara sosok Airlangga (Jokowi), pemimpin di pemerintahan, dengan Mpu Barada (Iwan) sebagai pengemban roh kebudayaan. Dikontekskan seperti kisah sejarah itu, seakan 'Kerajaan Kediri' diselamatkan dari wabah oleh Nyi Calon Arang setelah Mpu Barada berhasil mencuri daun lontar penyembuh penyakit yang sedang mewabah.
"Iwan Fals diharapkan memberi masukan, memberi penerang yang selalu menasehati pemimpin politik untuk bekerja dengan benar, mensejahterakan rakyat," kata Eva di Jakarta, Kamis (3/4) malam.
Iwan yang mengaku sebagai pengamen, sangat mengharap Jokowi menjaga negeri Indonesia yang indah dan megah, menjadi sejahtera dengan pimpinan yang bekerja keras. Dan wajib sungguh-sungguh bekerja serta hidup bersahaja .
Pertemuan yang disertai makan malam dengan jamuan makanan organik itu berlangsung hampir dua jam disertai dialog antara kedua tokoh seumuran itu.
Ketua MPR Sidarto Dhanusubroto turut hadir, dan menyebut baik Jokowi atau Iwan Fals adalag 'leaders by example' di bidang masing-masing. Yaitu bidang kebudayaan dan pemerintahan. Keduanya harus saling berkomunikasi demi Indonesia yang hebat, maju, dan bermartabat.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar