Tidak seperti biasanya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)
mendatangi ruangan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang
terletak di lantai dua gedung Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Jika biasanya Ahok yang kerap datang ke ruangan Jokowi untuk
menghadap dan menyampaikan laporannya, kali ini Jokowi yang melakukan
hal itu kepada Ahok.
Berbagai persoalan Jakarta, seperti soal waduk dan sampah menjadi
pembahasan yang dilakukan keduanya. Terlebih tahun ini DKI akan
membangun banyak waduk baru.
"Bicara soal waduk. Kita sudah mulai yang pertama di Marunda, Giri
Kencana, Pondok Ranggon, dan nanti Nusa Kirana di Rorotan," kata Jokowi
usai menemui Ahok.
Sebelumnya Jokowi juga sudah mengecek kondisi pembangunan Waduk Giri
Kencana, yang menjadi salah satu waduk yang akan dibangun tahun ini.
Sedikitnya tahun ini akan ada 24 waduk yang luasannya kecil akan
dibangun Pemprov DKI. Sementara untuk waduk yang luasannya besar, ada 9
waduk yang dibangun.
Selain waduk, kata Jokowi, dirinya juga membicarakan persoalan
sampah. Ia mengoordinasikan agar dalam menangani sampah DKI tidak
terjebak pada rutinitas, sehingga semuanya harus dikoreksi, diperbaiki,
dan dirombak.
"Tadi juga menyiapkan secara administratif hal-hal yang akan kita
lakukan. Misalnya, memperbaiki dengan manajemen sampah, memulai waduk
Nusa Kirana. Ini kan dicek. Panggil juga semua kepala dinas. Apa ada
pembebasan tanah?" katanya.
Pasalnya selama ini, kata Jokowi pembebasan tanah kerap menjadi
persoalan. Namun, apabila pihaknya menunggu hal itu selesai terlebih
dahulu, maka proyek-proyek yang ada tidak akan dimulai.
"Nanti di Nusa Kirana juga dicek, tapi dimulai dulu. Di kita ini
banyak tanah yang sudah diselesaikan, tidak dimulai karena pembebasan
tanahnya tidak selesai," pungkasnya.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar