Jokowi menyatakan jika selama 50 tahun hidupnya selama ini dekat dengan keraton. "Saya hidup dan tahu kegiatan-kegiatan dan ritual keraton," kata Jokowi saat bertemu Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu (18/6/2014).
Karena kecintaan terhadap keraton itulah, Jokowi pun telah menyelenggarakan dua kali kegiatan yaitu konferensi keraton se dunia saat menjadi Wali Kota Solo dan festival keraton se dunia di Jakarta. "Semua karena kecintaan saya kepada keraton," kata Jokowi.
Jokowi pun menyatakan janjinya untuk berkomitmen kuat kepada kebudayaan. Karena, lanjut Jokowi, setiap kota dan negara itu memerlukan karakter dan identitas diri. "Karakter dan identitas itu dibentuk ya melalui kebudayaan," katanya.
Indonesia, lanjut Jokowi, harus bangga karena memiliki 148 keraton dan ini merupakan kekayaan dan warisan budaya yang harus dipelihara.
Mosok Nggak Ngerti Kode Sultan
"Pak Sultan sudah begini-begini, situ kodenya sudah diberikan. Mosok ya warga Cirebon nggak ngerti kode? Ngerti nggak?" kata Jokowi sambil mengancungkan huruf V di Keraton, Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/6/2014) malam.
"Pilih nomor 2," sambut hadirin.
Jokowi pun terkekeh mendengar jawaban warga. Meski terkesan di luar konteks, Jokowi berharap warga membantu dia untuk memenangkan dirinya dalam pilpres nanti.
"Saya nggak nyuruh loh, hehehe," ucapnya.
Sultan menyebut kedatangan Jokowi ke Keraton Kasepuhan Cirebon sebagai bentuk penghargaan Jokowi terhadap sejarah dan budaya Indonesia. Dia meminta Jokowi meningkatkan ilmu kebudayaan serta perbaikan infrastruktur pelabuhan di Cirebon bila menjadi presiden. Tanpa ba bi bu, Jokowi menyanggupi permintaan Pangeran Arief tersebut.
Tampak hadir pengusaha kosmetik Mooryati Sudibyo dan seorang pengusaha rotan yang juga anggota tim pemenangan Jokowi. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar