Kabupaten Cirebon menjadi salah satu tempat singgah calon presiden Joko Widodo, dalam rangkaian safari politik ke wilayah Ciayumajakuning, Rabu (18/6/2014).
Sejak pagi, puluhan ribu massa yang berasal dari berbagai wilayah Kabupaten Cirebon sudah menunggu kedatangan pria yang biasa disapa Jokowi ini, di lapangan Sepakbola Desa Tegalsari Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Tidak hanya itu, ada pula yang menunggunya di sekitar kawasan Trusmi, karena berdasarkan jadwal yang dirilis oleh tim pemenangan Jokowi-JK, Jokowi akan menyempatkan diri melihat kerajinan batik khas Cirebon ini.
Jokowi baru tiba di lapangan Tegalsari sekitar pukul 14.00, setelah melakukan lawatannya di Kabupaten Majalengka dan makan siang di H Apud Desa Batembat Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon.
Setibanya di lokasi kampanye, mantan Walikota Solo ini langsung disambut aktraksi pertunjukkan Barong Sai yang mengiringnya sampai ke panggung utama. Tidak hanya itu, ratusan massa yang sejak pagi sudah menunggu pun ikut menyambut dengan berebut salaman dan foto bersama.
Dikatakan, koalisi yang dibangun pasangan Jokowi-JK adalah koalisi rakyat. Sementara, calon lain yang dibangun adalah koalisi elit, sehingga dampaknya, dana yang dimiliki pasangan yang diusung koalisi rakyat sangatlah minim, berbeda dengan koalisi elit.
“Tapi, hal itu bukan masalah, kita akan buktikan yang menang, apakah koalisi rakyat atau koalisi elit,” katanya.
Jokowi pun menceritakan pengalamannya selama blusukan ke sejumlah daerah di Indonesia. Beberapa waktu lalu ia berkunjung ke salah satu wilayah di pulau Sumatera.
Di sana, dia bertemu dengan seorang ibu yang anaknya sakit, tapi tidak dirawat secara intensif di balai pengobatan atau rumah sakit, lantaran tidak memiliki biaya untuk berobatnya.
“Dari peristiwa ini, saya akan menggagas Kartu Indonesia Sehat yang bisa dimiliki seluruh masyarakat Indonesia yang tidak mampu. Sistem ini sudah berjalan dan akan dikerjakan di seluruh Indonesia,” bebernya.
Kemudian, untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia, dibutuhkan sistem pendidikan yang mumpuni dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia diberbagai jenjang pendidikan.
Terakhir, dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjadi pemilih dalam pemilu presiden mendatang.
Dalam kampanye itu, hadir sejumlah tokoh politik Ciayumajakuning, seperti mantan Bupati Kuningan, Aang Hamid Suganda, Bupati Majalengka Sutrisno, pengurus DPP Partai Nasdem Enggartiasto Lukito, pengurus DPP PDI Perjuangan Rohmin Dahuri, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat TB Hasanudin, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon H Tasiya Soemadi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon Edi Suripno dan masih banyak lagi.
Usai berorasi dan menyaksikan deklarasi aliansi relawan Ciayumajakuning, Jokowi melanjutkan kunjungannya ke sentra batik Trusmi untuk melihat dari dekat proses produksi industry kreatif yang ada di Kabupaten Cirebon. Pembina tim relawan Jokowi-JK Kabupaten Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi tampak mendampingi Jokowi.
Di depan sejumlah wartawan, Jokowi berjanji akan mengembangkan industri kreatif, baik yang bersifat tradisional dan modern. Sebab, agar bisa bersaing dengan bangsa lain dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat, salah satu caranya dengan mengembangkan industry yang satu ini.
“Batik salah satu komoditas unggulan kita, ini harus dikembangkan agar batik menjadi pusat fasion dunia dan peran pemerintah adalah mempromosikannya,” bebernya.
Industri kreatif tidak hanya pada handy craft, tapi bisa game, kartun, film dan alat transportasi. “Kita masih punya peluang, seyogyanya potensi ini,” ucapnya. [jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar