Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan penyebar kampanye
hitam terhadap Jokowi-Jusuf Kalla (JK) merupakan oknum yang tidak
kreatif membuat isu.
Sebab, menurutnya, masyarakat Indonesia sudah cerdas dan pintar serta
tidak terpengaruh lagi dengan isu kampanye hitam yang beredar berupa
Tabloid "Obor Rakyat".
"Saya tegaskan yang buat kampanye hitam itu enggak kreatif, enggak
pintar. Bapak saya asli dari desa terpencil dari Karangayer. Ibu juga
merupakan orang ndeso. Masa orangtua saya dibilang dari Singapura. Wajah ndeso
gini dibilang luar negeri," ujar Jokowi yang disambut meriah ribuan
relawan dan warga di lapangan GGM Majalengka, Rabu (18/6) siang.
Jokowi juga mengaku telah sabar menghadapi fitnah yang dialamatkan
kepada diri dan keluarganya. Namun, kata dia, kesabaran itu ada
batasnya.
"Saya rendah hati lama-lama kok difitnah terus. Kita sabar. Sabar kan
ada batasnya. Fitnah masalah agama dan orangtua saya sangat
menyakitkan," ucapnya.
Jokowi dihadapan ribuan relawan dan simpatisan menegaskan, suatu saat penyebar fitnah itu akan dilawan.
Capres dengan nomor urut 2 itu kembali menegaskan, pendidikan manusia
adalah yang utama setelah terpilih menjadi presiden. Untuk jejang
pendidikan SD harus ditekankan mengenai budi pekerti, sopan santun dan
ahlak.
Dalam kunjungannya ke berbagai pelosok Tanah Air, Jokowi mengaku
masih banyak menemukan anak-anak sekolah yang hanya lulus sekolah dasar
(SD). Oleh sebab itu Jokowi akan membuat Kartu Indonesia Pintar.
"Jangan sampai ada anak kita yang tidak sekolah. Ada bapaknya masuk
rumah sakit tapi enggak bisa pulang. Ke depan akan ada Kartu Indonesia
Sehat," ucapnya. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar