Capres nomor urut dua Joko Widodo menilai Indonesia memiliki potensi
sebagai salah satu pusat mode busana muslim terbesar, karena memiliki
sumber daya kreatif dan warisan budaya melimpah. Hal ini sejalan dengan
konsep ekonomi kreatif yang disampaikannya saat debat capres pekan lalu.
"Busana muslim enggak ada yang ngalahin kita, ini harus jadi tren," ucap
Jokowi saat berada di Pesona Batik, Jalan Trusmi Kulen, Cirebon, Rabu
(18/6/2014).
Fesyen menjadi salah satu dari tiga produk industri kreatif yang akan
Jokowi kembangkan bila jadi presiden. Apalagi pada 2013 lalu kontribusi
industri fesyen sebesar Rp182 triliun atau mencapai 28 persen dari
kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional.
"Manajemen bisnisnya harus dikelola, kita kurang promosi. Nah di situ negara harus hadir," imbuhnya,
Selain fesyen, Jokowi juga menginginkan pengembangan industri game dan
animasi. Menurutnya pemerintah harus terlibat dalam penguatan industri
yang didominasi oleh anak muda tersebut.
"Game harus kita kuasai, teknologi pembuatannya kita sudah bisa, sebab
banyak anak muda Indonea yang kreatif tapi bekerja untuk negara lain.
Ini harus diperhatikan," tandasnya.
Industri fesyen merupakan satu diantara 15 sub-bidang ekonomi kreatif
yang menjadi produk unggulan dan telah menciptakan lapangan pekerjaan
sebanyak 3,8 juta orang. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar